💜Part 38💜

976 66 2
                                    

Bangku yang di duduki nya berputar pelan, jisoo memperhatikan nya.

Setelah melihat orang itu, mata jisoo membulat, dia terkejut.

Beda dengan presiden direktur, dia malah memasang senyum di bibir nya. Membuat jisoo terdiam.

"hai" sapa nya dengan mengangkat sebelah tangan nya sembari tersenyum lebar.

__________

Jisoo terdiam cukup lama hingga orang itu bangun dan berjalan kearah jisoo. Dia menjentikkan jari di depan wajah jisoo.

"hei" jisoo tersadar dan menatap nya

"eh"

"kak varo" -jisoo

"kamu kenapa melamun, masih inget aku kan ?"

"kamu kok bisa disini ?"

"ya karena aku presiden direktur nya"

"ya aku tau, maksud nya terakhir kali aku pindah ke korea lagi, kamu masih di london"

"aku sengaja pindah kesini dengan berharap bisa ketemu kamu lagi, dan bener kan sekarang kita ketemu dengan kamu yang jadi sekretaris aku"

"dari kapan kamu pindah ke korea ?"

"setahun setelah kamu memutuskan untuk pindah ke korea"

"berarti itu udah hampir 7 tahun kamu di korea ?"

"iya"

"tapi gimana bisa kamu jadi presiden direk..."

"selama 7 tahun ini aku manfaatin, aku bangun perusahaan ini dengan kerja keras aku, dan aku berniat untuk melamar kamu"

"hah, tapi kak..."

Tok...tok... Pintu ruangan presiden direktur diketuk.

"masuk" seorang perempuan pun masuk

"maaf pak mengganggu waktu nya, ini ada berkas file yang dikirim dari perusahaan di thailand yang akan bekerja sama dengan kita"

"oh ya taruh dimeja saya" setelah menaruh nya perempuan itu keluar, jisoo memperhatikan nya

"dia sekretaris aku disini, tapi dia akan resign karena sebentar lagi akan menikah, jadi aku merekrut sekretaris baru" jisoo hanya menganggukan kepala

"yaudah kamu silakan ke meja kerja, tanya tanya oleh perempuan yang tadi, dia akan membimbing kamu selama sisa waktu kerja nya, jadi mohon kerja sama nya"

"baik pak, kalau begitu saya permisi" jisoo keluar dan menuju meja perempuan tadi

"kamu sekretaris baru nya ya ?" tanya nya

"iya"

"kenalin saya andin yang sebentar lagi akan berhenti"

"saya jisoo, bu"

"panggil mba aja, gapapa" jisoo mengangguk

"sini saya beritahu file file apa saja yang nanti nya akan diproses" Andin adalah orang yang sangat baik dan ramah.

Andin memberitahu jisoo apa saja hal penting, hingga tak terasa sudah tiba jam istirahat. Pintu di depan nya terbuka, andin langsung menghampiri

"ada yang bisa saya bantu pak, bapak ingin makan siang apa ?"

"tidak usah andin, kita makan diluar saja"

"maksud bapak saya dan jisoo ?"

"iya, ayo" dia pun berjalan

"jisoo ayo" andin menarik tangan jisoo, mereka sudah sampai di salah satu restoran mewah.

"silakan kalian pesan" mereka pun memesan

Lecturer's Wife (KSJ) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang