💜Part 36💜

1K 68 2
                                    

Entah mengapa hari begitu cepat barganti. Sejak semalam jisoo uring uringan karena sore ini seokjin akan berangkat ke thailand, yang berarti mereka akan berpacaran jarak jauh atau biasa di sebut Long Distance Relationship (LDR). Pagi ini jisoo akan kerumah seokjin membantu nya mengemasi barang barang.

Jisoo sudah siap dan langsung berangkat menggunakan mobil nya sendiri. Dia mengemudi dengan perasaan sedih sejak tadi air mata nya terus mengalir tanpa diminta. Jisoo mengelap air mata nya.

"huft nih mata kenapa banjir mulu sih, jisoo lo pasti bisa, jarak korea dan thailand deket cuma 4 jam, kalo lo kangen tinggal vidio call, telfonan, kirim pesan atau kalo emang udah kangen banget lo bisa ke sana, iya lo bisa" ucap jisoo bermonolog, dia pun tetap menyetir.

Jisoo sudah sampai di depan rumah seokjin. Dia mengaca terlebih dahulu sebelum turun, dia tidak mau terlihat habis menangis. Setelah selesai dia turun dan langsung masuk.

"kak ?" tak ada jawaban

"kak jin kamu dimana ?" jisoo melangkah ke kamar seokjin dilantai 2

"oh lagi mandi" jisoo mendengar suara air mengucur dari kamar mandi. Ketika jisoo akan keluar pintu kamar mandi terbuka.

"lho sayang kamu udah sampe ?" ucap seokjin, mendengar suara seokjin malah membuat hati jisoo berdenyut sakit, dia pun membalikan badan dan memasang senyum palsu.

"heem" sambil menganggukan kepala

"kamu kenapa ?" jisoo yang mendengar seokjin bertanya dengan sangat lembut, mencoba menahan sebisa mungkin untuk tidak meneteskan air mata

"gapapa kok kak" seokjin mendekat, memeluk dan mengelus rambut jisoo pelan tanpa suara.

Hening. Membuat perasaan jisoo tambah sedih. Jisoo yang berada di dalam pelukan seokjin hanya menatap kosong ke arah depan.

"nangis aja gapapa, untuk sekarang ini aja, setelah nya gak boleh, percaya sama aku, kita bakal baik baik aja, hubungan kita juga, aku disana bakal percaya sama kamu disini dan sebalik nya"

Berhasil, perkataan seokjin berhasil membuat jisoo meneteskan air mata yang sejak tadi dia tahan tahan. Seokjin merasakan pundak jisoo naik turun dia mengelus pundak jisoo dan terus memeluk erat. Jisoo membalas pelukan seokjin, karena sedari tadi tangan nya tetap disamping.

"kak maafin aku, aku nya cengeng banget"

"sttt, gapapa aku ngerti, hal apa yang buat kamu sedih dan berat ngelepas aku ?" seokjin membawa jisoo ke hadapan nya

Jisoo menghapus air mata nya dan menatap seokjin
"aku takut"

"takut kenapa ?"

"kamu bisa pake baju dulu gak ?" tanya jisoo polos, seokjin melihat ke bawah dan benar dia belum memakai baju dan hanya memakai celana pendek, dia pun bergegas ke lemari mengambil kaos dan memakai nya. Dia membawa jisoo duduk di sofa.

"sekarang kasih tau ke aku apa yang buat kamu takut ?"

Jisoo merubah posisi duduk nya jadi menghadap depan yang sebelum nya menghadap seokjin.
"aku takut kamu berubah, aku takut kamu suka perempuan lain disana, aku takut kamu selingkuh, banyak yang aku takuti"

Seokjin mengubah posisi jisoo jadi menghadap nya
"lihat aku" jisoo menatap seokjin dengan mata sendu nya

"menjalani sebuah hubungan harus dilandasi dengan kepercayaan, kamu harus percaya sama aku, aku gak akan selingkuh, aku gak akan ninggalin kamu demi perempuan lain, aku akan selalu sama kamu. Semakin kamu gak percaya sama aku, rasa curiga rasa takut kamu akan tambah besar, dan nanti nya hal itu yang bakal bikin hubungan kita gak berjalan lancar" seokjin meyakinkan jisoo

Lecturer's Wife (KSJ) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang