💜Part 28💜

1K 85 0
                                    

"kalau aku minta kamu buat jauhin ryna, bisa ?" seokjin hanya diam, dan diam nya seokjin membuat jisoo takut sekaligus sedih.

__________

"aku yakin dia bakal jadi masalah buat hubungan kita ke depan nya, aku takut" entah mengapa mata jisoo tiba tiba berair dan seokjin tidak tega melihat nya.

"apa yang kamu takutin ?" seokjin memeluk jisoo

"aku takut kamu pergi ninggalin aku dan lebih milih dia, karena masa lalu kalian" jisoo mulai menangis di bahu seokjin, seokjin mengusap bahu jisoo.

"sttt, tenangin diri kamu..."

Seokjin membawa jisoo untuk menghadap nya
"....dengerin aku, bagi aku alveryna hanya masa lalu ku, dan kamu masa depan aku, itu semua udah jelas, kamu gak perlu takut kalau aku ninggalin kamu karena itu gak akan pernah terjadi, aku udah terlanjur sayang sama kamu, aku udah jatuh cinta sedalam dalam nya ke kamu, maka nya aku gak setuju kamu batalin tunangan kita dan alveryna gak bakal jadi alesan aku buat ninggalin kamu, ngerti ?" jisoo melihat keseriusan dimata seokjin. Jisoo mengangguk.

Seokjin mengambil sesuatu dikantong jaket nya, dan mengeluarkan nya. Dia mengeluarkan kotak cincin.

"aku akan jauhi alveryna" -seokjin

Seokjin meraih tangan jisoo dan memakaikan kembali cincin nya.

"lain kali kalau marah, jangan sampe ngelepas cincin ini lagi ya" pinta seokjin sambil memakaikan cincin nya kembali

"gimana kamu bisa nemuin cincin nya ? Aku yakin cincin ini gelinding"

"iya gelinding jauh banget, yang 1 deket tangga, yang 1 nya di lantai 1"

"serius di bawah ? Ahahaha"

Seokjin mencubit hidung jisoo "ketawa lagi kamu"

"aaa sakit tau" ucap jisoo sambil pura pura cemberut

"biar apa bibir maju maju gitu ? hem"

Jisoo pun memeluk seokjin sangat erat
"makasih ya kak, selalu ngertiin aku"

Pintu ruangan terbuka. Muncul lah keluarga jisoo dan seokjin.

"EHEM" mereka semua berdeham, dan membuat pasangan yang sedang berpelukan terkejut

"peluk pelukan nya nanti lagi ya sayang, kalian makan dulu" ucap mama jisoo

"jisoo keadaan kamu gimana ?" tanya papa seokjin

"masih sakit di beberapa bagian aja sih om hehe"

"kamu makan ya, aku suapin" ucap seokjin

"ehhh gak usah aku makan sendiri aja, kamu juga harus makan"

"yaudah seokjin kamu makan, biar jisoo tante yang suapi" -mama jisoo

Akhir nya seokjin pun makan disamping jisoo.

Hari sudah malam. Seokjin tetap menjaga jisoo atas permintaan diri nya, lagi pula besok dia hanya mengajar di 1 kelas saja. Dia pun mendengarkan cerita ketika jisoo di ikuti oleh sebuah mobil.

"kamu liat orang nya gak ?"

"sekilas, tapi gak jelas. Yang jelas dia perempuan, karna sebelum banting stir aku liat rambut nya lumayan panjang"

"hemm, aku dan suga masih nyari tau, kamu tunggu aja ya"

"kalau berhasil ketemu, mau di apain kak ? Jangan disakiti ya, mungkin ada alesan kenapa dia gituin aku"

"kenapa kamu masih baik sama orang yang udah buat kamu kecelakaan gini"

"aku cuma mencoba memaklumi, karena mungkin aku pernah ada salah sama dia atau apa gitu"

Lecturer's Wife (KSJ) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang