🐯🐯🐯
Seorang gadis cantik dengan balutan seragam di tubuhnya yang sudah rapi terlihat sedang memperhatikan sekelilingnya. Saat ini gadis itu sedang berada di kelas barunya setelah libur panjang.
Pandangannya jatuh pada seorang gadis seumurannya yang duduk di bangku nomor tiga dari depan di dekat tembok. Gadis itu berdiri sambil membawa tasnya dan menghampirinya.
"Hai! Gue boleh duduk sini gak? " tanyanya sebelum menduduki bangku di sebelah gadis itu.
"Oh hai! Iya silahkan" balasnya setelah meletakkan buku novel yang sedang di baca nya.
"Gue Yeri, Kim Yeri" ucapnya memperkenalkan diri sambil mengulurkan tangannya.
Gadis yang sebenarnya berniat akan kembali membaca novelnya itu menoleh kemudian menyambut uluran tangan itu dengan sedikit ragu.
"Gue Chaeyeon, Jung Chaeyeon" balasnya ikut memperkenalkan diri.
"Lo belum ada temen duduk 'kan? Gue duduk sama lo ya? " tanyanya setelah melepaskan jabatan tangannya.
"Oh iya gak papa" balasnya lalu kembali menunduk dan membaca novelnya.
"Gue sebel deh! Masa ya dari sekian banyak temen gue di kelas satu masa gak ada satupun yang bareng gue di kelas dua ini! Ya ada sih, tapi gak terlalu deket gitu. Tapi gue juga bersyukur sih, soalnya mereka itu fake semua! Mereka temenan sama gue cuma waktu kelas satu aja. Semenjak setelah ujian kemaren mereka hilang entah kemana" cerocos Yeri mulai bercerita.
"Oh yaudah nanti 'kan juga dapet temen baru" balas Chaeyeon tanpa menatap Yeri.
"Iya sih, lo yang pertama" balas Yeri antusias.
"Oh ya! Hari ini belum bakal mulai pelajaran 'kan? " tanya Yeri setelah hening beberapa saat.
"Gue gak tau"
"Gue harap sih belum, gue masih pengen bebas dulu! Liburannya tuh kurang! Gue masih belum rela buat ninggalin kasur ke-"
"Yeri! " teriak seseorang berlari memasuki kelas Yeri dan menghampiri gadis itu.
"Apaan sih? Gue gak budeg gila! Berisik banget lo di kelas orang! " dengus Yeri ketika orang itu sampai di hadapannya.
"Hehe, iya maaf" ucapnya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Apa? " tanya Yeri.
"Kenapa kita gak sekelas aja sih?! Gue tuh gak bisa ya kalau di pisahin sama lo! Lo tau sendiri 'kan dari kita lahir aja gue susah nafas kalau lo jauh-jauh dari gue! Oh my god! Gimana kalau lo berdetik-detik, bermenit-menit, berjam-jam, berhari-hari, berbulan-bulan, bertahun-tahun gue pisah kelas sama lo?! Gue bener-bener gak bisa bayangin gimana keadaan gue kedepannya nanti! "
"Bacot banget sih lo! Sampai bel bunyi aja gak kedengeran karena suara lo! " cerca Yeri.
"Oh my God! Lo kasar banget sih sama gue?! Lo bener-bener gak berperikemanusiaan se-"
"Mark! Bu Hera otw ke kelas! " panggil seseorang berteriak di ambang pintu.
"Iya bentar! " balasnya ikut berteriak.
"Oke cantik, abang ganteng mau balik ke kelas dulu ya. Nanti kalau nafasnya udah susah banget langsung sebut nama abang ganteng tiga kali aja nanti pasti abang ganteng bakal langsung da-"
"Woi bu Nahe mau kesini! Duduk semua lo! " teriak Jeno yang merupakan teman sekelas Yeri saat kelas satu dulu sambil berlari memasuki kelas dan segera duduk di kursinya.
"Oke see you cantik! " ucap Mark segera pergi.
"Eh bu Nahe, makin cantik aja" puji Mark saat berpapasan dengan salah satu gurunya di ambang pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[NCT DREAM] Seven Boys In My Life || sfnauraaa ✔
Teen Fiction"Lo itu gak perlu merasa sendirian, lo punya kita" ~Huang Renjun. "Kalau lo gak berhasil dalam hal keluarga ataupun percintaan seenggaknya lo berhasil dalam hal persahabatan" ~Lee Haechan. "Jangan pernah lo mikir kita itu cuma kasihan sama lo, kit...