🐯🐯🐯
"Udah gak papa keluarin aja sampai kamu lega" ujar nenek mengelus punggung Yeri yang memeluknya dengan lembut.
"Kakek gak nyangka sama mereka itu kok bisa-bisanya kaya gitu! Mana lihat perut kamu" ucap kakek.
Yeri menurut lalu melepas pelukannya dan mengusap wajahnya yang penuh air mata. Menghembuskan nafas panjang kemudian membuka bajunya untuk menunjukkan jahitan yang ada di perutnya.
"Ya Tuhan! Ini karena Namjoon?! " kaget nenek, Yeri hanya mengangguk pelan sebagai jawaban.
Perlahan nenek menyentuh perut Yeri, mengelus pelan jahitan itu. Kakek yang melihatnya merasa ngilu kemudian melirik istrinya yang ikut menitikkan air matanya.
"Sekarang kamu gak perlu takut, kamu aman disini" ucap kakek kemudian memeluk Yeri diikuti istrinya yang juga memeluk Yeri.
🐯🐯🐯
"Wah! Ternyata enak loh nek! Aku pikir bakal gagal" ucap Yeri mengemut jarinya yang mencolek isian roti yang dibuatnya.
"Atau jangan-jangan nenek yang sulap ya? Nenek ganti pasti? " ucap Yeri memincingkan matanya menatap nenek.
"Ya enggak lah! Kamu ini ada-ada saja! Itu murni buatanmu, sayang" ucap nenek mengelus surai Yeri.
"Hehe, enak nek! Aku mau bawa ke depan ah mau sambil nonton tv" ucap Yeri kemudian berlalu membawa sepiring kue isi buatannya.
"Tumben kamu gak main hp? Biasanya anak muda pasti gak bisa lepas dari hp" ucap kakek.
"Hp Yeri di kamar kek, Yeri buang kartunya" ucap Yeri lalu melahap kuenya.
"Ini teh nya mas" ucap nenek yang baru ikut bergabung membawa nampan berisi beberapa teh.
"Iya makasih" balas kakek tersenyum.
"Nanti sore ikut nenek ke kebun yuk? Nanti kita panen sayur-sayuran buat masak makan malam nanti" ajak nenek duduk di samping Yeri.
"Siap laksanakan nek! " seru Yeri dibalas tawa renyah kakek dan neneknya.
Tok tok tok
"Biar aku bukain nek" ucap Yeri mencegah neneknya yang akan berdiri membukakan pintu.
"Iya cari siapa ya? " tanya Yeri setelah membuka pintu dan menemukan seorang laki-laki berdiri di depannya.
"Kamu siapa? " ucapnya balik bertanya.
"Aku? Seharusnya aku yang bertanya kamu siapa? Cari siapa? Mau ngapain? " tanya Yeri mulai tidak suka.
"Aku cari kakek Kim, ada? " tanyanya.
"Bentar biar aku panggilkan" ucap Yeri diangguki cowok itu.
"Kakek! Di cariin! " teriak Yeri masih berdiri di ambang pintu.
"Kamu ini dari dulu kalau bukain pintu buat tamu selalu aja teriak-teriak! Gak berubah emang! Siapa? " tanya kakek menghampiri Yeri.
"Aku juga gak tau, dia gak kasih tau namanya" ucap Yeri mengendikkan bahunya.
"Eh Taeyong? Ini temen main kamu waktu kecil loh Yer! Kamu gak inget? Yang kak Taeyong ituloh! " ucap kakek berusaha mengingatkan Yeri.
Yeri memperhatikan cowok di depannya ini lamat-lamat. Memandang dari atas sampai bawah sambil mencoba mengingat-ingat.
"Bubu?! " kaget Yeri saat sudah mengingat cowok di depannya ini.
Yeri langsung menubruk dada cowok itu memeluknya dengan erat menyalurkan kerinduannya yang selama ini terpendam.
KAMU SEDANG MEMBACA
[NCT DREAM] Seven Boys In My Life || sfnauraaa ✔
Teen Fiction"Lo itu gak perlu merasa sendirian, lo punya kita" ~Huang Renjun. "Kalau lo gak berhasil dalam hal keluarga ataupun percintaan seenggaknya lo berhasil dalam hal persahabatan" ~Lee Haechan. "Jangan pernah lo mikir kita itu cuma kasihan sama lo, kit...