🐯🐯🐯
"Baiklah pelajaran hari ini sampai disini saja. Kalian boleh istirahat"
Seisi kelas bersorak senang lalu mulai mengemasi barang-barang mereka dan segera pergi sesuai tujuan mereka masing-masing. Yeri memasukkan bukunya ke tas lalu menoleh ke sampingnya dimana Chaeyeon duduk.
"Ke kantin yuk! Gue laper" ajak Yeri.
"Bentar kurang dikit" ucap Chaeyeon tanpa mengalihkan fokusnya pada buku novel di tangannya.
"Lo gak bosen baca itu mulu? Perasaan daritadi lo gak perhatiin pak Johny tapi malah baca novel terus. Untung pak Johny gak perhatiin lo, jadi lo gak di tegur"
Chaeyeon diam tidak menjawab ucapan gadis cerewet di sebelahnya ini dan lebih memilih meneruskan aktivitas membacanya. Yeri yang melihatnya memilih memainkan ponselnya sembari menunggu Chaeyeon yang katanya kurang sedikit.
"Tuh 'kan! Gue udah firasat dari awal ternyata saudaraan bener 'kan" ucap Chaeyeon tiba-tiba yang membuat Yeri mengernyit bingung.
"Ayo jadi ke kantin gak? " tanya Chaeyeon menutup novelnya setelah meletakkan pembatas buku di sela terakhir bacanya.
"Yuk! " balas Yeri lalu berdiri dari duduknya.
Keduanya keluar kelas bersama menuju kantin untuk mengisi perut mereka.
"Woi! " teriak seseorang tiba-tiba sambil memegang bahu Yeri.
"Anjing! " umpat Yeri refleks.
"Ini manusia loh! Tuh manusia 'kan! " ucap Haechan berdiri di depan Yeri.
"Lo kenapa sih?! Gangguin gue mulu! Kalau gue jantungan gimana?! Lo mau donorin jantung lo buat gue?! " kesal Yeri.
"Asal lo bahagia gue juga bahagia kok" balas Haechan menunjukkan senyum manisnya.
"Bahagia darimananya?! Yang ada gue hampir mati Echanjing! " seru Yeri mengepalkan tangannya di depan wajah Haechan.
"Lo gemes sama gue ya? Oh jelas! Gue dari dulu emang gemes-gemes gitu, banyak juga yang bilang kok" ucap Haechan percaya diri
"Sinting! " dengus Yeri lalu menarik tangan Chaeyeon dan membawanya pergi.
"Yer tali sepatu lo le-"
Bruk
"Sialan" umpat Haechan pelan.
"Anjing! Haechan! Sini lo! " teriak Yeri segera berdiri dari jatuhnya dan berlari menghampiri Haechan.
"Eh awas tali sepatu lo be-"
"Akh! "
Mark yang berada di belakang Haechan beserta beberapa laki-laki lain dengan cekatan langsung memegang kedua lengan Yeri yang akan kembali terjatuh karena tali sepatunya.
"Shh, makasih" ucap Yeri berusaha berdiri dengan benar.
"Sama-sama. Lutut lo berdarah" ucap Mark menatap lutut Yeri yang terluka.
"Ck! Gara-gara lo 'kan! " kesal Yeri menatap tajam Haechan.
Haechan hanya meringis pelan melihat luka pada lutut gadis itu yang mengeluarkan darah.
"Udah ah biarin! Gue bisa sendiri! " dengus Yeri menarik lengan Mark saat cowok itu berusaha membersihkan luka Yeri dengan tisu.
Yeri berbalik lalu menghampiri Chaeyeon yang masih diam menatap kejadian di depannya tadi.
"Ayo! " ajak Yeri menarik lengan Chaeyeon dan segera pergi ke kantin.
"Lutut lo gak papa? " tanya Chaeyeon khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
[NCT DREAM] Seven Boys In My Life || sfnauraaa ✔
Teen Fiction"Lo itu gak perlu merasa sendirian, lo punya kita" ~Huang Renjun. "Kalau lo gak berhasil dalam hal keluarga ataupun percintaan seenggaknya lo berhasil dalam hal persahabatan" ~Lee Haechan. "Jangan pernah lo mikir kita itu cuma kasihan sama lo, kit...