🐯🐯🐯
Yeri terbangun dari tidurnya. Mengerjapkan matanya beberapa kali lalu menatap sekelilingnya. Gadis itu melihat Haechan, Chenle, dan Jeno yang sedang bermain game online di ponsel mereka masing-masing. Mungkin mabar?
Lalu Yeri dapat melihat Jaemin dan Renjun yang duduk di karpen sedang menulis sesuatu di buku. Lalu di samping Jaemin ada Jisung yang sedang memainkan Uno Stacko dengan fokus.
Yeri menolehkan kepalanya saat merasakan tangannya yang berat. Gadis itu melihat Mark yang terlelap sambil menggenggam tangannya dengan erat.
Yeri tersenyum tipis melihat sekelilingnya. Sekarang gadis itu tidak sendirian lagi. Yeri kembali menatap Mark, kemudian gadis itu mengulurkan tangannya megusap rambut lebat Mark.
Cowok itu merasa tidurnya terganggu kemudian bangun dari tidurnya. Yeri dengan segera menjauhkan tangannya. Mark bangkit dari tidurnya melihat Yeri yang sudah bangun membuatnya sedikit terkejut.
Yeri tersenyum manis menatap Mark, "hai! " sapanya.
Keenam laki-laki yang sebelumnya sibuk dengan aktivitas mereka masing-masing itu langsung menoleh saat mendengar suara Yeri. Mereka segera berdiri dan mendekati ranjang Yeri.
Haechan, Chenle, dan Jeno membuang ponsel mereka ke sofa sudah tidak peduli lagi dengan permainan mereka. Jisung langsung bangkit dari duduknya membuatnya tidak sengaja mendorong meja dan membuat Uno Stacko yang di mainkannya tadi jatuh berhamburan. Jaemin dan Renjun pun juga membuang bolpoinnya dan segera bangkit dari duduknya.
Mereka sungguh merasa bahagia dapat mendengar suara yang sudah tiga hari berturut-turut ini sama sekali tidak terdengar. Mereka menatap Yeri dengan senyum bahagia.
"Lo bikin gue khawatir! " kesal Haechan memukul bahu Yeri pelan.
"Sorry" ringis Yeri menunjukkan cengirannya.
"Lo bener-bener berhasil bikin kita susah tidur, bikin kita gak nafsu makan, bikin kita gak fokus sama pelajaran, bikin kita kalang kabut, bikin kita uring-uringan, bikin pikiran kita selalu mengarah ke lo! Lo bener-bener berhasil, Yer" ucap Jaemin dibalas senyum tipis oleh Yeri.
"Lo bener-bener gadis kecil yang usil" ucap Mark mengacak pelan rambut Yeri.
"Sekarang kita minta lo jelasin semuanya" ucap Jeno.
"Iya, lo harus jelasin semuanya sekarang! Lo harus bayar semua yang kita alami selama lo hilang" sahut Chenle.
Yeri tersenyum tipis. Gadis itu menunduk lalu membuka selimutnya. Menarik baju rumah sakit yang ada di tubuhnya lalu menunjukkan jahitan panjang disana.
Tujuh laki-laki itu terkejut. Jisung pun juga refleks menutup mulutnya yang terbuka. Kemudian Yeri kembali menutup bajunya.
"I-itu? " ucap Jisung melototkan matanya dan masih menutup mulutnya sambil menunjuk perut Yeri.
Yeri memejamkan matanya sejenak lalu membukanya lagi. Menatap teman laki-lakinya satu-persatu. Yeri menghela nafasnya panjang lalu mulai menceritakan semuanya.
Haechan pun yang tidak betah berdiri lama-lama sampai menarik sofa untuk mendekat dan duduk disana bersama yang lain sambil mendengar cerita Yeri.
Yeri menceritakan semuanya dari awal. Saat dirinya di labrak oleh anak cheers, kebohongannya yang mengikuti cheers, dirinya yang menjauhi mereka, sampai dirinya yang hilang selama tiga hari berturut-turut ini.
🐯🐯🐯
"Yer, lo lagi deket sama Lucas? " tanya Mark mendongak menatap Yeri setelah menatap ponselnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[NCT DREAM] Seven Boys In My Life || sfnauraaa ✔
Teen Fiction"Lo itu gak perlu merasa sendirian, lo punya kita" ~Huang Renjun. "Kalau lo gak berhasil dalam hal keluarga ataupun percintaan seenggaknya lo berhasil dalam hal persahabatan" ~Lee Haechan. "Jangan pernah lo mikir kita itu cuma kasihan sama lo, kit...