G

61 11 0
                                    

🐯🐯🐯

"Kalau makan pelan-pelan" tegur Mark mengusap sudut bibir Yeri yang belepotan es krim.

"Cie si Mark" ledek Haechan.

"Apa sih lo?! Iri? Sini-sini gue lap in" ucap Yeri dibalas dengusan oleh Haechan.

"Aaa! Gue mau! Gue mau! " girang Yeri melihat Renjun dan Jisung yang baru tiba dengan membawa beberapa permen kapas dan permen lolipop di tangan mereka.

"Suka banget yang manis-manis lo! Jangan lupa habis makan ini gosok gigi! Nanti gigi lo sakit nangis" saran Renjun memberikan permen kapas di tangannya pada Yeri.

Yeri hanya mengangguk menurut dan menerima permen kapas itu dengan hati gembira. Gadis itu dengan cepat membuka bungkusnya dan melahapnya dengan rakus.

"Pelan-pelan nanti ke-"

Belum selesai Mark menegur Yeri gadis itu tiba-tiba terbatuk membuat Jisung yang berada di sampingnya refleks membantu gadis itu minum air putih di botol yang sudah di belinya tadi sambil sesekali menepuk pelan punggung Yeri.

"Gak akan ada yang minta Yer, lagian udah kebagian satu-satu juga" heran Jisung mengelus punggung Yeri.

"Hehe, ya 'kan gue suka jadi makannya buru-buru" jawab Yeri cengengesan.

Setelahnya Yeri meletakkan sisa permen kapasnya dan tidak ingin makan apapun lagi. Gadis itu meminum air putih yang di berikan Jisung tadi lalu memperhatikan sekitarnya.

"Balik yuk? " ajak Yeri.

"Yaudah ayo! " balas Jeno kemudian merapikan barang-barangnya.

🐯🐯🐯

Yeri memasuki rumahnya dan mendapati kedua orangtuanya berada di ruang tengah sedang berdebat. Yeri tidak peduli dan memilih untuk segera naik ke lantai dua menuju kamarnya.

"Sini kamu! " ucap Park Myung Eun menarik lengan Yeri dan membawanya ke ruang tengah.

"Apa sih?! " tanya Yeri menatap kedua orangtuanya jengah.

"Tiga hari gak ketemu! Tiga hari gak ada kabar! Tiga hari ngilang! Kemana aja kamu?! " tanya Kim Namjoon yang sudah menarik rambut Yeri dengan kasar.

Plak

"Dasar jalang! Pasti kamu keluar dengan laki-laki itu lagi! Iya 'kan?! Jawab! " teriak Park Myung Eun di depan wajah Yeri sambil mencengkeram pergelangan tangan Yeri dengan kuat setelah menampar pipi gadis itu.

"Kalian apa-apaan sih?! Salah Yeri apa?! Kalian sendiri yang gak kasih Yeri tempat perlindungan, tempat pulang, tempat bersandar! Kalian sendiri yang menelantarkan putri kalian dan gak pernah kasih sebuah kasih sayang! Gimana Yeri betah dirumah?! Gimana Yeri mau dirumah kalau yang ada cuma pertengkaran kalian! Kalaupun enggak pasti cuma sepi! Yeri juga butuh kasih sayang kalian! Yeri juga pengen rasain kaya anak yang lain" teriak Yeri mengeluarkan semua uneg-uneg nya dengan akhir kalimatnya yang lirih.

"Kalau kamu mau kaya anak lain ikutlah orang lain! Kita bukan mereka! Kita bisa jadi mereka jika papamu tidak egois! " sentak Park Myung Eun melepas cengkeramannya.

[NCT DREAM] Seven Boys In My Life || sfnauraaa ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang