Warning :
•OOC parah
•Mengandung unsur shonen-ai
•Typo berceceran.
.Izzanami Hifumi x Yumeno Gentaro
.
.©King_ Records
©Eye _Story.
.Gemerlap kota Shinjuku begitu menawan. Ditambah gugusan bintang yang membentang. Suara-suara ocehan banyak terdengar. Apalagi suasana didalam bar. Seorang Izzanami Hifumi. Mencoba kabur dari para koneko-chan nya. Bukan karena apa. Jadwalnya sudah selesai untuk melayani.
Berhasilnya keluar. Jas kasual bewarna merah yang digunakan. Masih menguarkan bau alkohol yang pekat. Surai kuning disusur kebelakang. Menampakkan paras menawan.
Ia melirik ke kanan dan kekiri. Berharap para koneko-channya tidak mengikutinya. Tergesa ia berjalan. Menyusuri jalanan Shinjuku yang padat. Belum apa-apa. Ia lupa meninggalkan mobilnya di parkiran bar.
"Hah semoga para koneko-chan tidak mengejarku." Desahnya.
Kini ia mulai berjalan santai. Masih dengan menggoda beberapa wanita yang melewatinya.
Bruk—
Tak sengaja ia menabrak seseorang. Mendekapnya erat agar tak jatuh. Dilihatnya siapa yang ditangkap. Seorang pemuda bersetelan hakama. Dengan surai cokelat acak-acakan. Ditambah wajah manis menawan yang memabukkan.
"Eh?! Yumeno-kun!"
Yang dipanggil mendongak. Menatap jenuh pemuda yang ditabraknya. Ia mengeratkan dekapan sehingga Hifumi dapat mencium aromanya. Tanah basah bercampur alkohol. Tunggu dulu. Seingatnya Gentaro hanya minum teh bukannya alkohol.
"Kau mabuk ya?"
Gentaro tak mengangguk maupun menggeleng. Ia makin mengeratkan pelukannya pada Hifumi. Hifumi sendiri terbawa suasana. Ia mengangkat Gentaro kedekapannya. Berjalan kembali ke bar untuk mengambil mobilnya. Ditaruhnya Gentaro pada kursi penumpang disampingnya.
Sedang ia berjalan memutar ke kemudi. Memasangkan sabuk pengaman pada Gentaro. Sedang Gentaro sendiri menatap wajah host Shinjuku itu dengan tatapan berbeda. Ia menarik wajah yang ingin kembali keawal. Diusapnya pelan wajah kemerahan.
"A-apa yang kau lakukan Yumeno-kun?!"
Gentaro tak menjawab. Ia mendekatkan wajahnya pada Hifumi. Membiarkan bibir kenyal bewarna merah muda itu bertubrukan dengan bibir sang host ternama. Dengan posisi seperti ini. Gentaro mengalungkan lengannya pada leher Hifumi. Membiarkan Hifumi mengakses lebih.
Hifumi awalnya tekejut. Namun ia malah ikut terbuai wajah manis dihadapannya. Ia mulai memberikan lumatan pada bibir Gentaro. Membuka akses pada lidahnya mengabsen setiap rongga dengan rasa alkohol yang kentara. Selang beberapa menit mereka berciuman. Hifumi mengakhirinya, melihat nafas Gentaro yang sudah tersenggal. Meninggalkan jejak saliva.
Ia melihat gestur Gentaro yang mulai turun dan menutup matanya. Hifumi yang melihat itu mengacak surai kecoklatan. Dan menjalankan mobilnya. "Beruntung aku yang menemukanmu Yumeno-kun."
Ia melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Berhenti pada apartemen mewah dengan lantai berjajar meninggi. Ia turun. Tak lupa menggendong Gentaro. Berjalan cepat menuju kamar apartemennya. Dan menjatuhkan Gentaro pada kasur empuk di kamarnya. Tak mau berlebih. Ia melihat Gentaro yang mulai mengigau.
"Ja-jangan pergi!" Kata Gentaro terbangun dan memeluk Hifumi.
Hifumi memerah mendapat perlakuan sedari tadi. Ia mengelus pelan pundak pemuda yang memeluknya. Dan berbisik pelan.
"Bagaimana bisa aku meninggalkan pemuda manis yang mabuk dan jatuh ke dekepanku."
••||••
Fun~
Itukan foto waktu Hifumi-san ngasih Gentaro-sensei alkohol di bar -Jiro
Eh?! Kok Jiro-kun tau?! -Hipumai
Kan gue abis ngerjain pekerjaan di sana -Jiro
Saya no comment, mau tidur besok syuting -Gentaro
Nah ini foto seiyunya hipumai-san sama Gentaro-sensei —Jiro
Gue yakin 100% kalo adek lo stalkernya Genta chir -qudah
Besok-besok kalo ngajakin Genta main kelihatannya gue harus hati-hati -Hipumai kalem
Yain -All kec. Jiro & Gentaro.
— Eye Story
KAMU SEDANG MEMBACA
「 Pushed Dream 」✔
HumorBerisi kisah-kisah seorang Yumeno Gentaro. warning : •mengandung unsur shonen-ai •haremnya Gentarou •fiksi dan diksi •short story _______________ ©unofficiall fanworks ©Eca & Eye