Makanan🎈

340 32 7
                                    

Warning :
•OOC parah
•Mengandung unsur shonen-ai
•Typo berceceran

.
.

Kannozaka Doppo x Yumeno Gentaro

.
.

©King_ Records
©Eca_ story

.
.

Malam begitu melelahkan bagi seorang Doppo Kannozaka. Kantung mata menghitam menemaninya. Hari ini ia tak pulang ke apartemennya. Mengigat sebuah pesan yang ditinggalkan Jakurai untuk dirinya.

Ia segera bergegas setelah mendapati kereta terakhir. Menapaki jalan menyusuri apartemen mewah milik leadernya. Diingatkan sekali lagi. Malam ini ia harus menjaga apartemen itu. Untuk Doppo sendiri masa bodoh dengan hal itu. Yang penting ia bisa tidur dan tidak diganggu Hifumi.

Dibukanya pintu apartemen. Mempertemukannya dengan ruangan serba rapi. Kini atensinya teralih. Aroma masakan Jepang yang khas merasuki hidungnya. Kini ia berfikir ulang. Bukankah seharusnya tidak ada orang selain dirinya. Apakah itu pencuri batinnya berkata.

Diberanikannya diri. Memasuki dapur Jakurai. Memastikan itu bukanlah pencuri. Didapatinya seorang pemuda bersetelan hakama. Ditambah apron bewarna biru laut bertengger menambah khas kekunoannya. Menoleh. Hal pertama yang dilihatnya senyum manis yang diberikan pemuda itu.

"Ah, Kannozaka-san ya? Maaf sebelumnya aku tak enak berdiam diri dikamar Jinguji-san. Awalnya aku ingin membuatkan sup sebagai tanda terimakasih. Tapi Jinguji-san bilang tidak pulang, dan menitipkan apartemen kepada Anda. Jadi saya memasak ini untuk anda."

"Oh ya. Kau pasti sudah mengenalku kan?" Lanjutnya.

Doppo menggaruk lehernya yang tak gatal. "Ah, summimasen aku tidak mengigat namamu."

"Yumeno Gentaro." Singkatnya.

Doppo merasa agak sungkan. Ia ingin membantu Gentaro. Namun dengan halus pemuda itu menolak. Membiarkan dirinya hanya berdiam diri memperhatikan setiap gerakan tangan Gentaro. Gentaro yang merasa diperhatikan hanya mengindahkan bahunya. Ia mempersiapkan dua buah mangkuk sup dan meletakkannya ke nampan.

Mempersilahkan Doppo untuk mengikutinya ke meja makan. Ia meletakkan dua buah sup secara berhadapan. Ditambah dua gelas air dengan aroma gula pasir semerbak.

"Kau terlihat tampan Kannozaka-san."

Kata pertama yang terucap dari bibir Gentaro membuatnya hampir tersedak. Bahkan ia meminta air lebih pada Gentaro.

"Demo.. uso desu yo~" Kekeh Gentaro.

Benar-benar mulut manis namun menyakitkan sekaligus. Kini ia menikmati sup yang disajikan oleh Gentaro. Cukup enak batinnya. Tak sadar ia makan dengan kantuk. Membuat banyak sisa di sudut bibirnya. Gentaro berniat memberitahu Doppo. Namun melihat wajah kelelahan orang dihadapannya membuatnya mengurungkan niat.

Dengan cekatan Gentaro membersihkan bibir Doppo. Mengusapnya dengan jemari lentiknya. Doppo yang diperlakukan seperti itu menampakkan senyum dikedua sudut bibirnya. Ia meraih jemari Gentaro dan menyesapnya pelan. Membuat Gentaro sedikit melontarkan suara desahan.

"Aku juga ingin membersihkan jemarimu Gentaro." Ia terkekeh melihat perubahan wajah Gentaro menjadi merah padam.

"A-aku harus membereskan ini." Kata Gentaro.

Doppo hanya mengangguk. Membiarkan Gentaro berlari menjuahinya. Sekarang ia tahu mengapa Jakurai menyuruhnya menjaga apartemen miliknya.

"Tenyata sensei menyimpan bunga mawar di apartemennya."

••||••

Fin—

Kemaren om Rosho ultah tapi kaga sempet ngucapin— yaudah deh :v

Kemaren om Rosho ultah tapi kaga sempet ngucapin— yaudah deh :v

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mukanya ucul- awokawok

Anak-anak tolong jangan meniru sensei. Kalian harus meniru hal-hal baik. Apalagi author. Jangan pernah menirunya — Rosho

Itu foto kapan ya? Kok saya lupa ingatan? — Kelinci Pedo.

— Eca Story

「 Pushed Dream 」✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang