6. RayVano

21.2K 814 28
                                    

*

Sepulang sekolah yang Vano lakukan hanyalah mengecek hpnya. Karena saat Raya pergi,pikirannya menjadi kalut dan kecewa pada dirinya sendiri. Kenapa dia bisa semarah ini,memang kecemburuan bisa membuat seseorang berubah.

Karena tak mau salah paham lagi,Vano bergegas untuk berangkat ke rumah Raya. Dirinya juga tak lupa untuk memberikan Raya martabak spesial sebagai makanan favorit Raya.

Sampai gerbang rumah,Vano mengetok dan memencet bel yang disediakan. Tak selang lama,Dita membukakan gerbang untuk Vano.

"Eh,kamu Vano?tante pikir siapa"sapa Dita

"Hehe iya tante,selamat malam Tan"ucap Vano basa-basi

"Iya,ayo masuk! Nyari Raya kan?"tanya Dita

"Iya tante"

"Masukin motor kamu,Tante panggil Raya bentar"ucap Dita sambil membukakan gerbang agar sedikit lebar.

Dita berjalan ke arah kamar Raya dan mengetok pintu kamar Raya.

"Ada apa ma?"tanya Raya malas

"Dicariin Vano tuh di depan"

"Ah,gak mau ma. Bilangin kalo Raya lagi tidur aja"jawab Raya malas sembari menutup pintu.

"Raya,gak baik itu. Masa tamu malem-malem diabaikan gitu aja. Kalo ada masalah,kamu gak boleh kabur,sana diselesaikan!" Nasehat mamanya yang seperti tau masalah anak muda

"Ya,oke. Aku ke sana"jawab Raya pasrah dan berjalan ke teras depan.

"Ada apa?"tanya Raya dingin saat sudah di teras dan berdiri di belakang Vano. Vano segera membalikkan badannya dan ingin memeluk Raya.

"Stop! Ngapain kesini?"tanya Raya lebih dingin lagi

"Aku mau minta maaf Raya"
"Aku.."

"Udah berapa ratus kamu minta maaf ke aku Vano? Dan udah berapa ratus juga kamu ngulangin kesalahan yang sama?"

"Ray,aku tau aku salah. Aku bodoh Ray,aku malah marah sama kamu,padahal aku yang salah,aku emang bodoh Ray,"

"Itu tau"ucap Raya masa bodo

"Ray,aku harus gimana supaya kamu maafin aku?"tanya Vano pasrah

"Kamu itu laki Vano,ya berjuang dikit lah untuk ceweknya"
"Sekarang aku tanya,aku masih cewek kamu bukan?"tanya Raya

"Ya masih lah"

"Masih kata kamu,tapi aku gak yakin,karena gak ada sedikit pun perjuangan kamu untuk aku"
"Aku bukan cewek di luaran sana yang pura-pura kuat Vano,aku gak kuat,gak aku cewek lemah."

"Iya Raya kamu kuat kok, buktinya kamu mampu bertahan sama aku yang gak pernah berjuang untuk ceweknya"
"Sekarang ijinin aku perbaiki semua ya,maafin aku Raya,maafin aku"
"Aku sayang kamu,selalu dan selamanya"

"Apa aku harus percaya sama omongan kamu?"tanya Raya ragu

"Harus Raya! Aku yakin kok,kamu pasti tau kalo saat ini aku masih cinta sama kamu,dan pasti kamu tau kalo aku gak sanggup kehilangan kamu"
"Kita udah sama-sama menetap Raya,dan aku yakin kamu gak bakal mudah misahin hati kita yang udah bersama"ucap Vano yang mencoba meluluhkan hati Raya.

"Seseorang itu pasti ada salah dan lupa Vano, begitupun kita,sadar maupun tak sadar. Aku bukan Tuhan yang dengan gampangnya ngasih kesempatan untuk umatnya bertaubat,tapi aku akan berusaha seperti Tuhan yang memberikan kesempatan untuk orang yang disayang mau berubah"

"Jadi?"

"Aku udah gak marah sama kamu,dan aku nerima permintaan maaf dari kamu,dan ngasih kamu kesempatan untuk berubah menjadi lebih baik lagi"

RayVano (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang