17. RayVano

12.6K 514 15
                                    

*

Sampai di rumah sakit Vano segera mencari tempat dimana Salsa dirawat. Bukan karena alasan dia seperti ini pada Salsa. Salsa adalah sahabat kecil Vano, selain itu Salsa juga anak broken home karena kedua orangtuanya sama-sama sibuk,Vano pun menyanyi Salsa sebagai sahabat.

"Keadaan lo gimana?" Tanya Vano saat sudah sampai di kamar inap Salsa

"Aku sakit parah Van,ini liat" jawab Salsa sesenggukan sambil memberikan sekertas hasil pemeriksaan

Vano dengan cepat membuka surat itu. Sebenarnya dia tak paham dengan tulisan bagian atas tapi saat dia melihat tulisan bawah,betapa terkejutnya saat melihat sahabat nya mengidap kanker darah.

"Sal..Sal,ini bohongan kan?" Tanya Vano sangat tak percaya

"Enggak Vano,aku juga kaget" jawab Salsa sesekali sesenggukan.

Vano pun segera memeluk erat Salsa. Dirinya tak menyangka jika sahabat kecilnya mengidap penyakit berat, leukimia.

"Ini bener Sal?" Tanya Vano sekali lagi

"Iya,tadi dokter mau beri itu ke bunda kamu,tapi bunda kamu udah pulang. Jadi terpaksa dia kasih ini ke aku"

"Loh,bunda aku kemana?" Tanya Vano saat menyadari ibunya tak ada

"Bunda kamu pulang soalnya ayah kamu baru pulang dari Rusia kan"

"Oh iya"

Vano melepas pelukannya dan dia mengetikkan pesan untuk kekasihnya.

"Sayang,kamu udah pulang belum?"
"Aku udah dirumah sakit,Salsa ternyata sakit berat"
"Jangan lupa makan sama istirahat ya!"
"Love you"

Vano pun keluar dari kamar Salsa berniat membelikan makan di kantin.
"Mbak,buburnya satu ya sama air mineral dua" pinta Vano

"Iya mas,saya buatin dulu"

Sepuluh menit menunggu Vano sudah mendapatkan pesanan nya. Dia segera kembali ke kamar Salsa dan menemukan Salsa sedang menangis ketakutan.

"Lo kenapa nangis?" Tanya Vano berusaha lembut pada Salsa

"Aku divonis sama dokter Van,kamu tau kan leukimia aku udah parah"

"Salsa dengerin gue. Yang tau umur manusia itu hanya Tuhan,dokter bukan Tuhan. Dokter cuma memprediksi,dan prediksi pun belum tentu bener. Yang harus lo lakuin sekarang yaitu semangat untuk sembuh"

"Lo harus banyak makan dan istirahat yang cukup. Jangan pernah pikirin tentang umur,kita nggak ada yang tau. Lo harus buat hidup lo bahagia,jangan nangis lagi ya" Vano mengucapkan wejangan dengan pelan dan menghapus air mata Salsa.

"Banyak yang sayang sama lo Sal" Ucap Vano menghibur Salsa

"Iya aku tau,tapi kamu sayang aku kan?"

*

Sepulang dari rumah sakit Vano segera menceritakan apa yang terjadi dengan Salsa pada ayah dan bundanya. Mereka pun tercengang,Salsa yang ceria tenyata punya titik rapuh tersendiri karena penyakitnya.

"Kamu tau kan kalo Salsa cinta sama kamu?" Tanya bundanya

"Iya bun"

"Kamu harus bales perasaan dia. Dia baik Vano,kamu harus buka hati buat dia,bunda restuin kok"

"Bun,aku udah punya pacar. Gak mungkin aku buka hati buat Salsa"

RayVano (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang