"Ini yang aku takutkan,aku menangis lagi karena fakta ini. Fakta yang memporak-porandakan hatiku!"
-Rayana Angelina-
...
Entah kenapa hari ini begitu berat untuk Raya. Dia takut kecewa lagi,dia takut untuk menyesal, dia takut tak bisa menerima kenyataan ini. Apalagi di hari ini adalah hari dimana dia akan menemukan fakta tentang mantan kekasihnya dan almarhumah Salsa.
"Semua orang itu punya alasan untuk melakukan sesuatu,jangan egois yang hanya ingin dimengerti tapi tak mau mengerti"
Entah kenapa ucapan Vero terlintas di kepala nya,bahkan Vero sudah meneror Raya agar tetap mendengar fakta itu.
**
Di rumah minimalis berlantai dua itu sedang ada situasi tegang, walaupun situasi rumah ini sebenarnya ramai. Angga,Afif yang pura-pura sibuk dengan ponselnya,Aldi yang sok perhatian dengan Elsa,Tyo,Nita,dan Hani yang pura-pura fokus melihat tv. Sedangkan Raya dia hanya bersiap membuka kotak di depannya.
Sewaktu Raya datang memang suasana sangat ramai,tapi tiba-tiba berhenti saat Elsa menyodorkan kotak di meja depan Raya.
"Ray,semakin lo takut mental lo juga semakin down" Ucap Tyo tiba-tiba.
"Bilang aja kalo belum siap,kita bisa kok simpan lagi! Tapi inget juga janji lo sama kita,dan almarhumah nenek lo" Sahut Afif cepat.
"Kalo lo takut mending lo buka di taman belakang,biar suasana buat lo enakan" Usul Angga tenang.
Mendengar kata taman, tiba-tiba Raya ingat taman dimana tempat jadiannya dulu. Sekaligus tempat dimana dia harus merasakan kekecewaan dan malu yang luar biasa.
"Anterin gue ke taman ya" Pinta Raya pelan.
Angga mengangguk mengiyakan. Akhirnya Elsa membawa kotak itu lagi dan pergi ke taman bersamaan.
Hingga sampai di taman,tempat penuh kenangan untuk Raya. Sudah lima tahun dia tak pergi kesini,hanya meninggalkan bekas luka. Raya mencari tempat jadiannya dulu, walaupun bangku dan penataan nya sudah berbeda. Tapi untuk Raya tetap sama,kenangan dan suasana masih terasa di hatinya.
Raya menoleh ke arah samping bangkunya,ada sebuah kotak yang sangat ingin dia buka tapi entah kenapa hatinya belum siap.
Raya duduk sendiri di bangku itu,beda dengan sahabatnya yang memantau Raya dari jauh.
Deg.
Hatinya berdetak saat memegang kotak itu, Raya membukanya dan menemukan dua surat serta dress warna biru.
"Teruntuk hatiku yang paling dalam,tolong lapang kan perasaan ini agar aku tenang untuk melihat ini."
Surat pertama di bukannya menampilkan sederet tulisan rapi yang entah apa isinya.
Tes.
Belum membaca tapi air mata Raya sudah menetes membasahi pipi mulusnya. Mudahkan Tuhan agar aku kuat membaca ini semua.
Hallo Raya..
Masih ingat kan sama aku?
Iya, orang yang selama ini hancurin hubungan kamu sama Vano. Dan orang yang menentang di barisan pertama atas hubungan kamu.
Aku Salsa, Salsabila Meyrani Hasan.
KAMU SEDANG MEMBACA
RayVano (End)
Fiksi RemajaRayana Angelina Elvano Saka Dirgantara Mereka adalah sepasang kekasih yang menjalin cinta sejak kelas tiga SMP. Hubungan mereka memang tidak banyak yang tau,karena itu sebagian komitmen dari Rayana maupun Vano. Keduanya sama-sama terkenal di SMA Pra...