13. RayVano

16.1K 641 26
                                    

*

"Nak Vano" Ucap Dita kaget saat dia membuka pintu dan menemukan Vano yang akan mengetuk pintu.

"Iya Tante,selamat sore" Vano menyalami Dita dengan Sopan.

"Sore,mau jenguk Raya kan?"

"Iya Tante,Raya nggak tidur kan Tan?"

"Enggak,baru bangun tidur malah. Yaudah kamu masuk,Tante mau nemuin dokter dulu"

"Iya Tante"

Vano masuk ke ruangan Raya,tapi nampaknya dia tak sadar. Raya sangat asyik bertelfon dengan papanya, karena Raya sempat menyebut papa.

"Iya Pa,tenang aja. Papa gak usah balik ke Indonesia"

"..."

"Iya,nunggu liburan aja ya. Lagian mama baru tanya sama dokter soal kapan Raya pulang"

"..."

"Iya pa,dada"

"Vano!" Ucap Raya kaget

"Hay"

"Ngapain lo kesini?" Tanya Raya tak bersahabat

"Maafin aku Ray"

"Udah diem! Seribu kali lo minta maaf Vano dan nggak ada satupun perubahan pada diri lo" Ucap Raya tak peduli

"Ray,aku salah...maafin aku,aku juga gak tau kemarin aku harus apa"
"Aku kalut Ray,aku bingung"
"Tolong ngertiin aku Ray"

"Ngertiin lo bilang? Lo aja gak pernah ngertiin gue. Gimana bisa gue ngertiin lo?" Tanya Raya kesal saat mendengar ucapan terakhir Vano

Vano mendekati ranjang Raya,dan duduk di kursi yang disediakan. Tangan nya memegang tangan Raya,tapi langsung dihempas kasar oleh Raya.

"Jangan pegang-pegang!" Bentak Raya

Sebelum Vano mengucap ucapan panjangnya,Raya sudah memotong yang membuat Vano diam.
"Gue berarti gak sih buat lo?"

"Gue ngerasa sih enggak. Karena gak ada peluang di mata gue kalo lo itu beneran peduli ke gue. Lo salah lo minta maaf ke gue,gue maafin dan lo buat kesalahan yang sama lagi. Itu artinya emang gak ada usaha buat lo berubah,berubah lebih untuk hubungan kita"

"Bilang kalo udah bosen sama gue. Gue gak minta lebih,selalu ada buat gue itu aja. Permintaan gue berlebihan ya buat lo?" Lanjut Raya

"Nggak Ray,aku gak pernah bosen sama kamu"

"Terus? Kalo gak bosen?"

"Aku juga bingung Ray,kamu itu wanita kesayangan aku,gak mungkin kalo aku bosen atau segala macemnya"

"Lo sayang gue kan?" Tanya Raya sedikit pelan

"Iya,aku selalu sayang kamu"

"Tapi kenapa gue bukan prioritas Lo? Lo selalu ngedahuluin Salsa daripada gue, kenapa Vano? Kenapa!"

Akhiran pertanyaan yang selama Raya pendam mampu dia utarakan. Raya melihat ekspresi Vano,Vano diam dan menunduk,segitu berartinya kah Salsa buat Vano?

RayVano (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang