*
Ikutlah seperti jalannya air. Yang tenang walaupun dibawah sana banyak batu-batu yang memperlambat langkah mereka. Dia secepat angin topan,tapi sesantai pohon kelapa yang bergoyang karena tertiup angin.
Sudah tiga bulan berlalu dari masa dimana Salsa mengidap penyakit leukimia. Semuanya berubah. Vano yang lebih perhatian dengan Salsa,dan Raya yang lebih sabar menghadapi cobaan ini. Pura-pura kuat agar tak terlihat rapuh.
Hari ini adalah hari pertama libur sekolah. Libur pertengahan semester,yang hanya diberikan waktu dua minggu. Dan di hari ini adalah tanggal dimana anniversary Raya dan Vano. Sudah dua puluh bulan hubungan mereka bertahan. Ya ditanggal 20.
Raya dan Vano pun sudah memiliki janji untuk berkunjung ke taman dimana mereka jadian. Pagi ini Raya menunggu jemputan Vano di depan rumahnya. Mamanya barusan mengantarkan kue pesanan ke tetangga.
Soal Salsa,Raya sudah menjenguk nya kerumah sakit,itupun bersama Vano. Terlihat muka Salsa berubah ketika menyadari jika Vano bersama Raya. Raya hanya diam dan berdoa supaya Tuhan menguatkan kesabarannya.
Setiap pagi saat sekolah Raya selalu disuguhkan dengan pemandangan dimana Vano dan Salsa berboncengan. Banyak yang bertanya pada Raya soal ini,tapi hanya Raya diamkan,karena tak ada faedahnya juga. Mereka mengira hubungan mereka sudah kandas,karena Vano sudah jarang berkunjung ke kelas Raya."Vano kok belum dateng juga sih,apa dia gak bisa ya" Guman Raya sembari menelfon nomor Vano
Akhirnya yang ditunggu-tunggu tiba,Vano sudah sampai di rumah Raya. Mereka pun bersiap untuk berangkat.
"Maafin aku ya Ray kalo aku telat""Gapapa,ayo berangkat keburu panas"
Vano mengangguk dan menjalankan motornya ke taman. Banyak hal yang mereka bicarakan,entah soal sekolah, sahabat,bahkan membicarakan masa depan. Akhirnya mereka sampai. Vano mengandeng lembut tangan Raya dan berjalan menuju salah satu bangku.
"Makasih ya"
"Sama-sama. Happy anniversary twenty month sweety" Ucap Vano lembut dan mengecup kening Raya pelan
"Happy anniversary juga,aku cinta kamu"
"Aku juga"
Mereka memang dimabuk asmara,wajar saja bisa diitung jari mereka pergi ke taman ini. Apalagi perayaan anniversary ini hanya dilakukan perdana karena liburan semester.
"Mau ice cream?" Tawar Vano
"Boleh deh"
"Yaudah kamu tunggu bentar,aku beli dulu ya" Vano meninggalkan Raya untuk membeli ice cream.
"Ini buat kamu" Vano memberi ice cream coklat pada Raya
"Makasih sayang" Ucap Raya malu-malu dan mengalihkan pandangannya ke tempat lain. Vano yang mendengar sangat kaget tapi dia bahagia.
"Sama-sama sayang"
"Hehe, udah berapa kali ya aku ucapin makasih ke kamu?"
"Gak tau,itu gak penting. Yang penting kita sama-sama bahagia sekarang"
Vano menyenderkan kepala nya di bahu Raya. Dia pun mulai bercerita tentang masa kecilnya yang begitu usil dan nakal. Banyak tawa yang Vano buat untuk Raya. Begitulah cinta mereka.
"Oh iya Van,lusa aku berangkat ke Medan sama mama" Ucap Raya memberi tau kepada Vano. Vano yang mendengar sangat kaget bahkan sampai melototkan matanya
"Cuma sampe Januari kok,jadi ini terakhir liburan kita sebelum tahun baru" Jelas Raya lagi
"Yaudah lah,yang penting kamu sehat disana. Jangan lupa kabarin aku ya!" Peringat Vano lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
RayVano (End)
Teen FictionRayana Angelina Elvano Saka Dirgantara Mereka adalah sepasang kekasih yang menjalin cinta sejak kelas tiga SMP. Hubungan mereka memang tidak banyak yang tau,karena itu sebagian komitmen dari Rayana maupun Vano. Keduanya sama-sama terkenal di SMA Pra...