*
Benar yang mereka katakan,saat ini Nita,Hani,dan Elsa sedang mengikuti dimana mobil Vano berhenti. Dan mereka baru berhenti di warung kopi yang ngehits akhir-akhir ini.
"Bener deh ini enak banget"ucap Salsa pada Vano.
Mereka sedang menikmati kopi dingin apalagi saat lelah-lelahnya pulang sekolah.
"Iya Sa"jawab Vano
"Kapan-kapan kita kesini lagi yuk"ajak Salsa
"Iya Sa"
"Ih,kamu kok iya-iya aja sih dari tadi?"tanya Salsa merajuk
"Terus aku harus jawab apa?" Tanya Vano
"Ya apa gitu" ucap Salsa ambigu
Di tempat lain,sahabat Raya yang melihat begitu panas, apalagi Hani. Ingin rasanya Hani tonjok muka Vano, gini-gini Hani seorang pendekar.
"Gue gak tahan,gue kesana!" Ucap Hani pergi ke meja Vano dan Salsa.
"Hani!" Teriak Nita dan Elsa bebarengan
Brak
"Gini ya perlakukan ketos di sekolah. Udah gak ganti seragam,pulang sekolah langsung main. Ngerusak almamater sekolah,tau gak?" Sindir Hani
"Eh,Lo ya,cari ribut. Ngaca dong mbak,situ juga masih pake seragam!"balas Salsa
"Eh,mata lo gurem ya. Liat,gue pake cardigan,gak kaya Lo!" Ucap Hani menunjuk cardigan nya
"Udah-udah! Ngapain sih Lo?"tanya Vano
"Gapapa sih,gue cuma mau negur si ketos aja. Yang di sekolah sok berwibawa,eh di luar liar banget sih"
Sindiran Hani membuat emosi Vano bertambah"Maksud lo apa sih?" Tanya Vano lebih keras
"Pertama,seorang ketos harus memberikan contoh pada siswa lainnya. Lah ini ngasih contoh pulang ke sekolah langsung main,ketos apaan Lo!"
"Kedua,sebagai cowok sejati ya harus gentleman dong. Ngerti pacarnya sakit malah main sama cewek lain. Gak nengok lagi" ucap Hani"Oke! Gue minta maaf kalo gue nyontohin gak baik buat siswa lainnya. Tapi soal Raya Lo gak usah ikut campur,tanpa lo sindir gitu gue udah tau apa yang harus gue lakuin kok!" Balas Vano
"Oh,udah tau ya? Tapi kok gak dilakuin sekarang ya? Katanya lebih cepat lebih baik" sindir Hani lagi
"Serah gue dong, pacar-pacar gue!" Ucap Vano kesal
"Oh,iya-iya. Jadi terserah gue juga dong,kalo gue bakal jadi setan di antara hubungan lo sama Raya. Gue bakal nyuruh Raya buat mutusin lo"lanjut Raya
"Cih,sahabat macam apa Lo! Raya kok mau punya sahabat kaya Lo"
"Cih,Pacar macam apa Lo! Raya kok demen sama cowok blasteran kaya Lo. Blasteran Setan sama Blasteran jin! Pantesan suka bareng sama si Salsa,Salsa kan blasteran kuntilanak sama blasteran suster ngesot"
Ucapan Hani barusan membuat Vano dan Salsa kesal. Tak hanya itu,Elsa dan Nita yang dibelakang juga cekikikan karena sindiran Hani tadi."Sinting Lo! Sana pergi!" Usir Salsa
"Heh! Tanpa Lo suruh juga,gue juga mau pergi. Ogah banget gue lama-lama sama kalian,sama-sama muna!" Hani segera pergi dari hadapan Salsa dan Vano.
*
Hari ini adalah hari kelima setelah kejadian dimana Raya pingsan di lapangan. Raya juga suka merasa baikan,Vano pun juga sudah menjenguk Raya setelah sindiran yang Hani berikan.
Hari Sabtu sekolah Raya libur,jadi Raya bisa memanfaatkan untuk tidur dan latihan basket nanti sore.
"Raya,papa kamu mau ngomong nih!" Teriak mamanya dari dapur
KAMU SEDANG MEMBACA
RayVano (End)
Novela JuvenilRayana Angelina Elvano Saka Dirgantara Mereka adalah sepasang kekasih yang menjalin cinta sejak kelas tiga SMP. Hubungan mereka memang tidak banyak yang tau,karena itu sebagian komitmen dari Rayana maupun Vano. Keduanya sama-sama terkenal di SMA Pra...