*
Setelah asyik dengan liburan semester selama dua minggu,hari ini mereka harus masuk sekolah. Dan memulai semester baru serta tahun baru dengan semangat. Setiap orang pun punya cerita sendiri dengan malam tahun barunya.
Seperti yang dirasakan dengan Raya. Sepuluh hari itu dimanfaatkan Raya dan mamanya untuk berkunjung ke Medan. Dan merayakan malam tahun baru juga di Medan. Tak salah jika tanggal 2 ini dia masih di bandara menuju Jakarta.
"Kami berangkat dulu ya bu,mbak jagain ibu ya." Pamit Dita pada ibunya dan kakaknya. Budhe Siti jika Raya memanggil
"Iya hati-hati. Belajar ya pinter ya Ray" Sahut neneknya memeluk Raya erat
"Iya nek,nenek harus sehat-sehat aja ya. Doain mama sama Raya juga" Tambah Raya yang ikut memeluk neneknya erat.
"Inang,jagain nenek ya. Sampein salam juga ke bang Rosid" Lanjut Raya memeluk budhenya
"Iya sayang,nanti inang sampein. Jagain mama kamu juga ya!"
"Iya inang"
Setiap pertemuan juga ada perpisahan. Tak sangka liburan dua minggu ini berasa sangat cepat. Sangat cepat apalagi jika berpisah dengan keluarga tercinta,karena hanya mereka zona ternyaman kita.
Pukul sebelas Raya dan mamanya sampai di bandara Soekarno-Hatta. Mamanya segera memesan taksi online dan bersiap menunggu di ruang tunggu.
"Kabarin inang kalo kita udah sampe Ray" Sahut mamanya
"Iya ma"
Raya segera mengirim pesan pada budhenya jika mereka telah sampai di Jakarta.
"Oh ya ma,pulang sekolah nanti temen aku mau main ke rumah" Ucap Raya
"Iya gapapa, sekalian bagiin oleh-oleh yang kamu beli" Jawab mamanya
"Sip ma"
*
Karena ini semester baru jadi tak heran jika siswa SMA Pradipta pulang awal. Pukul sebelas bel pulang sudah berbunyi nyaring. Di kelas Raya para sahabatnya berkumpul untuk siap-siap ke rumah Raya.
"Dia masih di bandara, mendingan kita pulang dulu aja ya" Beritahu Elsa pada Hani dan Nita
"Yaudah deh,jam dua kita kumpul di minimarket deket rumahnya Raya ya" Sahut Nita yang diangguki Elsa dan Hani.
"Yaudah gue duluan" pamit Elsa dan meninggalkan kelas mereka. Hani dan Nita pun ikut menyusul langkah Hani.
Tapi tiba-tiba mereka berhenti saat melihat Vano menggendong Salsa dari arah berlawanan."Vano!" Teriak Hani kencang. Elsa dan Nita yang disampingnya pun juga sangat kaget,itulah derita punya temen mulut kata toa.
Vano kembali menghampiri Sahabat Raya dan bertanya maksud memanggil dirinya.
"Ngapain?""Salsa kenapa?" Tanya Hani sewot
"Dia sakit. Udahkan?"
"Kok lo yang gendong sih?" Tanya Hani tak mengerti. Jujur sahabat Raya pun belum mengetahui jika Salsa itu sakit.
"Kalo gak penting yaudah gue balik dulu" Vano segera meninggalkan mereka tanpa memperdulikan Hani yang meneriaki namanya.
"Udah Han,kasian juga wajah Salsa tadi udah pucet" Lerai Salsa
"Enggak Sa! Mungkin dia buat pucet buatan" Jawab Hani masabodo
"Emang ada?" Tanya konyol Elsa
"Ada. Tuh contohnya si Salsa" Ujar Hani sinis
KAMU SEDANG MEMBACA
RayVano (End)
Roman pour AdolescentsRayana Angelina Elvano Saka Dirgantara Mereka adalah sepasang kekasih yang menjalin cinta sejak kelas tiga SMP. Hubungan mereka memang tidak banyak yang tau,karena itu sebagian komitmen dari Rayana maupun Vano. Keduanya sama-sama terkenal di SMA Pra...