30. RayVano

15K 560 22
                                    

"Cinta dengan diri sendiri itu mengajarkan kita untuk bersyukur dengan yang kita punya,selalu mengalah dan sabar untuk menanti keajaiban yang akan datang secara tiba-tiba"

-Mahardita-

...

Pantai Pandawa adalah destinasi terkesan untuk mereka. Sangat indah apalagi mereka datang saat matahari akan tenggelam,sungguh kebahagiaan itu tiada tara. Tapi dibalik itu semua ada dua hati yang sama-sama tersakiti.

Mengingat kejadian di Pantai Pandawa dua jam lalu membuat Raya terfokus pada suatu peristiwa. Iya, peristiwa yang menghancurkan hatinya bahkan mempermalukan dirinya juga.

"Lo kenapa?" Tanya Hani pelan

"Gapapa"

"Jangan diinget masalah tadi,semakin lo pikirin perasaan lo juga semakin sakit" Nasehat Elsa

Raya diam. Pikiran nya pergi kemana- mana,sekarang mereka berempat memang di kamar hotel. Ini malam yang indah, walaupun tak seindah hati Raya.

Flashback

Setelah perjalanan kurang lebih setengah jam mereka sudah sampai di Pantai Pandawa,salah satu pantai istimewa dan terkenal di Bali. Suasana saat ini sangat ramai apalagi matahari akan segera tenggelam.

"Nanti fotoin aku ya" Pinta Raya. Berkat usaha sahabat nya sekarang Raya bisa duduk dengan Vano

"Iya"

Semua rombongan turun dari bus dan berkeliling menjelajahi pantai. Udara yang segar dan budaya yang masih kental membuat Bali memiliki kesan tersendiri.

"Kesana yuk!" Ajak Raya

"Ayo!"

Raya dan Vano bergandengan tangan dan berjalan mendekati pantai. Andai Raya bisa meminta,dia ingin waktu berhenti sekejap. Dia ingin menikmati waktunya untuk Vano. Mungkin ini kali pertama Raya merasakan sebahagia ini, bergandengan bersama di antara pasir-pasir lembut dan putih ini.

"Satu..dua..tiga"

Cekrek!

"Bagus banget hasil nya" Puji Raya antuasias

"Kan aku yang pegang hp" Canda Vano

Selfie Raya dan Vano memang menarik,cantik dan tampan. Mereka sama-sama tersenyum,bahkan dengan tenang Vano mengecup pelipis Raya.

"Pake hp aku sekarang"
"Biar seandainya kita putus aku punya kenangan" Lanjut Raya dalam hatinya

"Aku suruh fotoin anak lain ya,biar makin bebas" Tawar Vano yang diangguki Raya

Vano berhasil mendapatkan anak yang dijadikan tukang foto.
"Satu..dua..tiga"

"Gimana hasilnya?"

"Bagus kok,tapi muka Vano agak aneh gitu"

"Aneh gimana?" Raya segara merebut ponselnya dan melihat jika wajah Vano terlihat sedikit gelisah

RayVano (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang