36. RayVano

16.9K 699 95
                                    

**

Hay semuanya!

Disini aku mau bilang seandainya kalian baca kelanjutan cerita ini dan tempatnya keacak,aku minta maaf ya.

Niatnya mau aku ubah dan revisi tapi rencananya setelah cerita ini selesai. Jadi untuk yang baru baca dan tiba-tiba keacak kalian bisa liat nomornya ya.

Sekali lagi mohon maaf atas ketidak nyamannya. Terimakasih!

...

"Thanks for two year,
Happy anniversary and good bay"

-Rayana Angelina-

...

Hancur. Kecewa. Berada di titik terendah. Kesal.
Seseorang yang berada di fase tersebut pasti merasakan sakit yang luar biasa,perih di hati yang tak mampu di ucapkan kata-kata. Bukan seseorang itu lemah,dia kuat hanya saja kecewanya kali ini lebih berat.

Raya Angelina,salah satu korbannya. Dalam sehari dia merasakan banyak peristiwa. Kehilangan,malu,di rendahkan,di kecewakan,di bohongi,di patahkan hatinya, perjuangan menunggu,itu yang di rasakan Raya di anniversary kedua tahun.

Dimulai pagi dia harus kehilangan papa, bunda,dan neneknya yang berangkat ke Jepang. Disusul dia berlari cepat,bahkan mempermalukan dirinya sendiri karena masalah bangku. Terlebih lagi dia harus menunggu empat jam di bawah matahari yang cukup panas,sialnya dia harus di bohongi lagi oleh kekasihnya.

Parahnya,di rumah sakit dia melihat kekasihnya mencium wanita lain,dan kejadian dimana dia tak dianggap. Raya memang sering kecewa,tapi rasa kecewa terbesarnya hanya ini. Di hari spesial dia berharap mendapat kejelasan dalam hubungannya tapi yang dia dapat hanya sebuah bentakan dan fitnah.

"Kak,cariin aku tiket ke Jepang. Kalo bisa yang berangkat hari ini"

Sepulang dari rumah sakit keadaan Raya tak baik-baik aja. Dia langsung pergi ke kamarnya dan mengurung selama tiga jam. Baru dia keluar dan menemui Dita dan Vero.

"Kenapa kamu Ray?" Tanya mamanya lembut. Raya berusaha menghindar karena jika mendengar kelembutan Dita bisa-bisa hancur pertahanan nya.

"Aku gak bisa jelasin sekarang ma"
"Kak,kalo bisa urusin surat kepindahan aku juga ya"

Vero kaget! Vero tau Raya tak baik-baik saja,mana mungkin dengan semudahnya dia meminta pindah.

"Kamu yakin dek?"

"Iya kak,aku mau beres-beres baju dulu"

Melihat Dita yang ingin menangis Raya segera berlalu ke kamarnya. Dia tak ingin Dita sedih tapi bagaimana lagi.

"Cariin mama juga ya Ver,mama gak mungkin liat Raya berangkat sendiri dengan keadaan hancur seperti itu"

"Iya ma,aku disini aja dulu. Aku bakal urus kepindahan Raya dan cari tau kenapa Raya bisa seperti ini"

"Iya Ver"

**

Sesuai permintaan Raya,hari ini pun mereka berangkat ke Jepang. Dadakan dan penuh drama. Walaupun harga tiket sangat mahal karena dadakan ini tak masalah bagi Dita dan Raya. Bahkan papanya saja belum sampai Jepang karena delay.

RayVano (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang