23. Rayvano

12.6K 493 2
                                    

Sebuah impian yang sudah tercapai tiba-tiba jatuh dan hilang seketika. Hancur,marah,kecewa itu pasti. Dan perasaan itu yang dialami Vano saat ini. Selesai pembelajaran dirinya dipanggil di ruang osis oleh wali kelasnya.
Dan lebih parahnya disana ada kepala sekolah, 3 pembina osis,wali kelas,wakil kepala sekolah,dan anak inti osis.

"Maaf Elvano dengan berat hati saya keluarkan kamu dari organisasi osis. Sekali lagi sama minta maaf!"

"Saya keluarkan kamu!"

"Saya keluarkan kamu!"

"Saya alihkan jabatan ketua osis dari ananda Elvano kepada Ananda Rayhan,selaku wakil ketua osis!"

Ucapan kepala sekolah beberapa jam tadi selalu terngiang di otaknya. Impiannya selama ini ternyata terkubur seketika karena masalah kemarin. Kecewa. Sakit. Itu yang dia rasakan saat ini.

Saking kecewanya Vano tak langsung pulang ke rumah,tapi ke apartemen kepunyaan Tyo. Bahkan sahabat nya sudah lelah mengajak Vano bicara,yang Vano lakukan hanya memandang lurus kedepan entah pikirannya pergi kemana.

"Udah lah bro,mungkin rezeki lo cuma sampe sini aja" Ujar Tyo pelan

"Iya bre, mendingan kita patungan order makanan" Sahut Afif

Rerafif Arfian Raffa,sahabat Vano yang memiliki sikap asik dan humoris.

Tyo Aditya Arkan, sahabat akrab Vano yang memiliki sikap rese dan sangat gila.

Satu lagi,

Renaldi Hafizdito Farix,sahabat terlama Vano yang sangat tau karakteristik Vano lebih dari sahabat lainnya.

"Gak usah patungan,lo aja yang bayar!" Tolak Aldi

"Kok gue sih? Gue kan kemarin udah bayarin kalian,gantian dong"

"Ini akhir bulan,duit gue mau habis coy" Sahut Aldi memperlihatkan dompetnya.

Yang ada dompet Aldi saat ini hanya kartu-kartu dan uang merah sebanyak tiga lembar.

"Njir,tumben amat uang lo tinggal segitu?" Tanya Afif

"Kemarin habis kencan di mall,cewek gue kan matre" Jawab Aldi

"Udah tau cewek matre masih aja dipacarin" Sindir Tyo

"Ya kan gue cinta sama dia" Jawab Aldi membuat Tyo dan Afif seperti ingin muntah saat ini

"Makan tuh cinta" Sindir keras Tyo kesekian kalinya

"Berisik!" Teriak Vano lantang membuat sahabatnya terdiam seketika

"Gue kesini tuh pengen nenangin diri,malah kalian buat gue tambah panas" Ucap ketus Vano

"Perasaan disini adanya AC deh bukan kompor" guman Afif pelan

"Lo yang kompor" Serbu Tyo menjitak kepala Afif

"Udah lah bre,jangan dipikirin lagi. Buat si kepala sekolah nyesel mecat lo dari ketos,Lo kan mau lomba nih buktiin gih" Saran Aldi bijak

Nah,terbukti kan jika hanya Aldi yang dapat memberi saran dan solusi.

"Iya tuh,bener kata Aldi" Ujar Tyo ikut-ikut

RayVano (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang