kesembilan orang tersebut terdiam melihat sesosok gadis cantik di depannya itu. Gadis yang di tatap tersebut hanya tersenyum sumringah tanpa tau apa yang terjadi.
"seharusnya kau sudah mati..." tanpa sadar kalimat itu keluar dari mulut Bangchan.
"ap...
“ kamu bisa menganggap sesuatu yang tidak terlihat memang tidak terlihat atau sebaliknya.”
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"aku adalah Rena! Sampai berapa kali aku mengatakan hal tersebut?!"
Kedelapan lelaki itu terdiam melihat sesosok gadis cantik kesayangan mereka yang seharusnya sudah tiada 10 tahun yang lalu.
"Kau kan sudah mati.." tanpa sadar jeongin mengucapkan hal tersebut.
"Mati? Jangan bercanda, aku ini masih disini, lihat! Kakiku saja tidak terbang. Aku kelihatan kan? Aku juga bisa menyentuh benda benda." Ia terus mempraktekkan bahwa ia adalah Rena.
"Apa jangan jangan dia adalah Sasaeng yang sedang menyamar?" Bisik Jisung tetapi terdengar oleh Rena.
"Sasaeng Sasaeng, aku tuh bukan Sasaeng!" Dia kesal, marah, karena tak ada yang mempercayainya.
Tapi, orang mana yang akan percaya jika ada seseorang yang seharusnya sudah mati 10 tahun yang lalu tiba tiba ada disini?
"Aku sudah gila." Changbin memegangi kepalanya.
"Bisa berikan bukti bahwa kau adalah Rena yang kami kenal?" Tanya Seungmin.
Rena seperti berfikir sejenak, "seungminnie, kau pernah makan bersamaku dan tak sengaja menelan sebuah lilin yang berbentuk kue." Celetuknya.
"Pfftt.." tanpa sadar Hyunjin tertawa diikuti yang lain sedangkan Seungmin wajahnya memerah.
"Minho oppa pernah memakan makanan kucingnya sendiri!" Lanjutnya dan secara bergantian Minho segera menutup wajahnya malu.
"Lalu Chan oppa, dia pernah mencoba meminum air kolam renang karena penasaran dengan rasa air yang katanya bercampur dengan air p-"
"Berhenti! Oke oke cukup!" Sergah Chan cepat sebelum ia tambah malu.
Pernyataannya itu benar benar hanya diketahui Rena saja.
"Nah kan, aku adalah Rena! Kenapa kalian seperti sangat terkejut ketika melihatku?" Tanya Rena pada mereka.
Mereka terdiam sejenak tetapi Jisung segera membuka suara,"kau mati tepat sepuluh tahun yang lalu."
Rena juga jadi ikut terdiam tetapi ia malah tertawa, "ha.. ha..ha.. kau bercanda kan?"
"Kami tidak bercanda." Sahut Felix.
"Kau mati karena penyakitmu sepuluh tahun yang lalu dan kami menyaksikan sendiri saat saat terakhirmu saat itu." Lanjutnya.
Rena terdiam lagi, "t-tapi, sekarang aku disini. Kalian juga bisa melihatku kan, bukankah aku ini masih hidup?"
Mereka juga tak mengerti apa yang terjadi di depan mereka ini. Sebuah fenomena aneh yang tak pernah mereka rasakan sebelumnya.
"Bukankah hantu tak bisa berbicara? Hantu juga tak bisa berjalan kan? Hantu juga tak semanusiawi ini kan?" Ucapnya lagi.
Perkataannya memang benar, tapi Rena memang seharusnya sudah mati 10 tahun yang lalu. Lantas Rena di depan mereka ini apa?
