“Terkadang seseorang pergi bukan karena keinginannya melainkan karena keadaan yang mengharuskannya.”
Ketika selesai mereka segera turun dari panggung, tanpa basa basi dengan tangisan yang masih terlihat nyata, Chan segera meminta agar mereka dapat pulang ke dorm.
"Hei apa yang-"
Stray kids tak menghiraukan dan segera berlari keluar gedung, mereka hanya ingin menuju satu tempat, dorm mereka. Entah mengapa seakan akan dituntun untuk kesana, stray kids dengan senang hati menurutinya.
Pintu dorm terbuka,
"Rena!" Panggil mereka,
Namun kini tak ada suara yang menyahut, mereka semua berpencar mencari keberadaan Rena. Namun nihil, tak ada hasilnya.
"Rena... Telah pergi.." Isak Jeongin,
"Seharusnya kita tak usah mengabulkan permintaannya..." Lirih Hyunjin,
Semuanya diam. Tak ada yang memprotes perkataan Hyunjin, saat ini terdapat lubang yang sangat besar dihati mereka kala itu. Tak ada obat yang akan menutupnya lagi, obat yang selama ini mereka butuhkan telah menghilang bersamaan dengan nyanyian yang telah pergi.
Seungmin berjalan mundur dan tak sengaja terantuk meja, namun karena hal itu ada sebuah kertas yang terjatuh.
Seungmin mengambilnya lalu ia menitikkan air matanya. Melihatnya yang seperti itu mereka mendatanginya.
Disana terdapat sepucuk surat yang dibungkus rapih.
Bertuliskan,
"Untuk stray kids."
Hallo!
Senang bisa bersama sama kalian sampai akhir. Aku berterimakasih atas segalanya dan aku minta maaf karena telah merepotkan kalian.
Sebenarnya, ini adalah keinginanku sendiri. Aku tak ingin kalian semakin merasa sedih ketika aku pergi, semakin lama aku menunda kepergian ku maka semakin dalam aku menyebabkan luka di hati kalian.
Jadi, jangan menyalahkan diri kalian. Aku senang, ketika saat saat terakhirku aku bersama kalian, aku bisa bernyanyi dengan menatap kedelapan laki laki yang selalu bersamaku.
Awalnya keinginanku memang lah bernyanyi, namun itu berubah ketika aku melihat pertengkaran Chan dan Minho oppa. Aku sedih, ketika kalian bertengkar hanya demi diriku, maaf tak mengatakan ini sebelumnya. Aku jadi memiliki keinginan yang kuat, aku hanya ingin melihat kalian bahagia.
Sungguh, ketika kalian bersedih itu membuatku hancur bahkan ketika melihat kalian kelelahan tanpa mau berisitirahat membuat diriku benar benar merasa ingin selalu bersama kalian, tapi aku tahu itu adalah sebuah kesalahan. Orang yang sudah mati harus berada di tempatnya bukan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Real or not Real: Stray kids
Romantikkesembilan orang tersebut terdiam melihat sesosok gadis cantik di depannya itu. Gadis yang di tatap tersebut hanya tersenyum sumringah tanpa tau apa yang terjadi. "seharusnya kau sudah mati..." tanpa sadar kalimat itu keluar dari mulut Bangchan. "ap...