Real or not Real: Stray kids

22.

“Saat aku terbangun, semua mimpi indahku langsung menghilang.”

Sembari menunggu stray kids pulang Rena berada di dekat pintu. Menatap jam yang sebentar lagi menunjukkan pukul 3 pagi membuatnya sangat mengantuk, faktanya Rena bergadang agar bisa menyambut kepulangan mereka.

Dia berjongkok lalu menaruh wajahnya di lekukan tangannya. Awalnya ia masih sadar namun perlahan lahan ia menutup matanya.

Ceklek.

Suara pintu terbuka, kedelapan pria itu dapat melihat Rena yang sedang berjongkok di sebelah pintu.

Jeongin maju berniat membangunkannya namun Rena sudah terlebih dahulu. Sembari mengusap matanya ia menatap mereka.

"Sudah pulang ya? Maaf aku ketiduran."

"Gapapa, tidur di kamar ya?" Tanya Jeongin,

Rena mengangguk. Dia sempoyongan saat berjalan hingga akhirnya Minho menidurkannya di kamar.

Rena tertidur pulas lagi begitupula mereka. Hingga Minho tak sadar ketika bangun ia berada didepan kamar Rena. Mengingat jadwal mereka yang sangat padat tak heran mereka bisa tertidur dimana saja asalkan nyaman.

Hari menjelang siang, satu persatu member sudah bangun begitupula Rena. "Kita ada latihan vocal buat nanti, Rena mau ikut?" Tanya Seungmin.

Rena mengangguk, "iya boleh seungminnie. Udah lama ga liat agensi kalian lagi."

"Oke, nanti berangkat jalan bareng kami." Balas Jisung dari belakang.

"Ehh.. tidak naik mobil?" Tanya Rena.

"Enggak, kita santai kok."

Rena mengangguk mengerti lalu ia pergi ke kamar mandi untuk bersih bersih.

Mereka pergi dengan berjalan kaki ketika yang lain mengobrol Rena sedang membaca lirik lagu yang nanti akan dinyanyikan.

"Kalau ini nadanya bagaimana?" Tanya Rena pada Seungmin.

Seungmin segera mempraktekkannya agar Rena mengerti. "Seungminnie memang keren," pujinya yang membuat Seungmin tersenyum malu.

Ketika sampai di agensi mereka segera ke ruang latihan dulu sekalian menaruh barang barangnya. Tak disangka ada banyak staff disana sepertinya mereka akan membuat video dokumenter untuk ditampilkan di channel YouTube mereka.

Rena menepuk bahu Chan, "anggap saja aku tak ada." Ujarnya tersenyum, miris melihatnya namun keadaan memang selalu tak mendukung.

Mereka melakukan semacam Vlog untuk para stay dan sesekali melihat Rena yang sedang terduduk di pojokkan untuk menghafal liriknya.

Rena memegangi kertas hafalannya dan terkadang memukul mukulnya ke kepala berharap bahwa ia akan cepat hafal. Karena nadanya yang terbilang mudah diingat harusnya mudah hafal,harusnya. Karena Rena sudah lama tidak bernyanyi jadi sedikit sulit.