“ketahuilah sebuah kebohongan manis akan berujung sangat pahit.”
"Darimana saja? Kenapa lama sekali?" Tanya Chan kepada mereka bertiga yang baru saja sampai.
"Kami.." mereka saling menoleh satu sama lain, Chan mengangkat dagunya yang membuat mereka bertiga bergidik ngeri.
Bagi mereka, level pertama Chan marah adalah mengangkat dagunya.
"Kami tadi pergi ke makam Rena dulu sebentar," jawab Felix.
Chan terdiam sebentar.
"Umm oke, segera lanjut latihannya." Balas Chan yang langsung pergi.
Mereka akhirnya bisa bernafas lega karena tidak dicurigai Chan. Mereka memang berniat untuk menceritakan masalah ini kepada Chan dan lainnya tetapi bukan sekarang, jaraknya masih terlalu dekat dengan kejadian yang dialami Rena beberapa hari yang lalu.
Tetapi, mereka salah sangka. Perlu diketahui bahwa Chan tidak semudah itu untuk dibohongi.
Ketika istirahat, kebetulan sekali yang lain pergi ke kantin terkecuali Jisung, Felix dan Hyunjin.
Ketika Chan berjalan ke arah mereka entah mengapa mereka bertiga merasakan aura mencekam darinya.
Chan duduk di sebelah Felix, Felix meneguk ludahnya. Yang lain melirik Felix, “aku merasakan sesuatu yang tak enak, tolong aku!" Pekik Felix dalam bahasa kalbu.
Mereka berdua juga segera meneguk ludahnya ketika Chan mengalihkan pandangannya ke mereka sembari tersenyum.
Senyum iblis maksudnya.
"Katakan padaku apa yang terjadi." Ucapnya penuh penekanan, dia tahu betul bahwa ada yang mereka bertiga sembunyikan.
Mereka diam.
"Felix."
Deg!
"Jisung."
Deg!
"Hyunjin."
Deg!
"Katakan padaku."
Aura penuh penekanan keluar dari tubuh Chan sehingga akhirnya mereka menceritakan tentang Rena.
"Jadi seperti itu.."
Berbeda dengan reaksi yang mereka bayangkan ternyata Chan lebih tenang dibanding perkiraan mereka.
Memang benar benar seorang leader yang baik, pikir mereka.
"Aku juga sudah menduga ini tapi dugaanku benar benar diperkuat dengan pernyataan dari kalian."
"Rena.. memang seharusnya tak ada disini, pasti ada sebab kenapa ia tak bisa pergi ke akhirat."
"Tapi.." perkataan Chan menggantung ketika menatap mereka bertiga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Real or not Real: Stray kids
Romancekesembilan orang tersebut terdiam melihat sesosok gadis cantik di depannya itu. Gadis yang di tatap tersebut hanya tersenyum sumringah tanpa tau apa yang terjadi. "seharusnya kau sudah mati..." tanpa sadar kalimat itu keluar dari mulut Bangchan. "ap...