“satu satunya masalah dalam diriku hanyalah pikiranku.”
Mereka sampai ketempat yang ingin mereka kunjungi, sebuah rumah lama yang penuh dengan kenangan.
Jisung memberanikan diri memencet bel, tak lama muncullah seorang wanita paruh baya yang tertatih tatih membuka pintunya.
"Jisung ah-" lalu ia melihat kebelakang Jisung yang terdapat dua pria tampan.
"Felix dan Hyunjin." Ucapnya sembari tersenyum.
"Hallo ahjumma," ucap mereka bersama sekalian menundukkan kepalanya menandakan penghormatan.
"Ayo masuk dulu," tawarnya.
Mereka bertiga akhirnya masuk kedalam rumah lama tersebut, rumah Rena, mereka kesini lagi.
"Kami tadinya berencana untuk pergi ke makam Rena, apa kalian ingin ikut?" Tanya ibu Rena.
Mereka saling berpandangan, "kalian bisa mengobrol dengan kami di perjalanan nanti." Lanjutnya,
Akhirnya mereka mengangguk, ibu Rena pergi tak begitu lama ayah Rena datang dengan pakaian rapih.
"Aku sudah dengar tadi, kalian juga ikut kan? Rena pasti senang dikunjungi pria pria tampan seperti kalian." Ujarnya yang membuat mereka bertiga tersenyum malu.
Sembari menunggu ibu Rena bersiap siap, ayah Rena mulai menanyakan maksud mereka datang kesini.
"Sebenarnya ahjussi, kami ingin menanyakan tentang Rena lagi." Ucap Hyunjin, sorot mata ayah Rena kini berubah jauh lebih sendu tetapi masih bisa tertutupi dengan senyuman diwajahnya.
"Ada apa memangnya?"
Mereka berpandangan lagi, takut takut salah bicara dan menimbulkan kesedihan untuk ayah Rena.
"Jika.. kalian ingin membahas Rena, kalian bisa mengatakan itu padaku tapi.. jangan kepada istriku.." ucapnya,
Mereka menjadi ragu apakah ingin bertanya atau tidak kepadanya. Sekarang terlihat jelas betapa sedihnya ia.
Melihat perubahan wajah ragu pada ketiga pria di depannya itu akhirnya ayah Rena tersenyum, "tak apa. Katakanlah, itu sudah berlalu. Bukankah tidak baik bersedih terus menerus?"
Akhirnya mereka mulai mengatakan maksud tujuan mereka datang, "ahjussi, kami tidak begitu ingat tentang Rena dulu, mungkin karena kami masih kecil saat itu,"
"Jadi, ahjussi, dulu Rena pernah mengalami sakit apa?" Tanya Hyunjin hati hati.
Ayah Rena menghela nafasnya, "dia mengidap penyakit meningitis."
Mereka tersentak, tak menyangka itu yang diderita Rena dulu.
"Dia biasanya mengalami sakit kepala yang benar benar membuatnya sangat drop hingga harus dilarikan ke rumah sakit. Dia sering kali mengalami muntah dan paling parah ia memuntahkan darahnya."
![](https://img.wattpad.com/cover/214918228-288-k885771.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Real or not Real: Stray kids
عاطفيةkesembilan orang tersebut terdiam melihat sesosok gadis cantik di depannya itu. Gadis yang di tatap tersebut hanya tersenyum sumringah tanpa tau apa yang terjadi. "seharusnya kau sudah mati..." tanpa sadar kalimat itu keluar dari mulut Bangchan. "ap...