kesembilan orang tersebut terdiam melihat sesosok gadis cantik di depannya itu. Gadis yang di tatap tersebut hanya tersenyum sumringah tanpa tau apa yang terjadi.
"seharusnya kau sudah mati..." tanpa sadar kalimat itu keluar dari mulut Bangchan.
"ap...
“semua orang punya privasi, ada beberapa hal yang memang tidak bisa dikatakan kepada temen dekat sendiri.”
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rena membersihkan dirinya di kamar mandi dan segera pergi ke kasur setelah selesai. Ia menatap langit langit kamarnya. Kamar yang pernah ditempati Chan dan Minho ini benar benar mencerminkan diri mereka masing masing.
Ia mengulum senyum, lalu terdiam termenung dalam pikirannya hingga ratusan detik dapat terlewati.
Tok..tok..tok.. suara pintu kamarnya terketuk.
Rena segera bangun dan membukanya, terlihat seorang Hwang Hyunjin sedang berdiri di depannya dengan membawakan segelas susu.
"Apa aku boleh masuk?" Tanyanya, Rena mengangguk dan mempersilahkannya masuk.
Hyunjin menaruh segelas susu itu di meja dekat kasur. "Untukku?" Tanya Rena.
"Bukan, itu untukku." Mendengar jawaban Hyunjin, Rena tanpa sadar memajukan bibirnya kesal.
Melihat reaksi sesuai apa yang diinginkan Hyunjin, ia tertawa cukup keras. "Maaf maaf, itu untukmu. Aku hanya bercanda." Ucapnya.
Rena tersenyum kembali, "ada apa?" Tanya Rena yang duduk di sebelahnya.
"Kalau ditanya ada apa, aku sendiri tak bisa menjawabnya. Aku hanya ingin bertemu denganmu saja." Hyunjin memainkan kakinya sementara Rena hanya tertawa kecil.
"Dasar, kau tak pernah berubah." Balas Rena.
Hyunjin memperhatikannya lalu menoleh ke arah jendela, pas sekali dalam kamar tersebut terdapat sebuah jendela yang menampilkan pemadangan di luar sana.
Paduan indah dari bintang dan bulan membuat Hyunjin bisa merasakan ketenangan.
"Rena," panggil nya, Rena menengok ke arahnya.
"Kau tahu kenapa bintang selalu terlihat banyak?" Lanjutnya.
Rena menggeleng pelan dan melihat ke arah jendela tersebut, sama seperti Hyunjin.
"Karena jika bintang hanya sendirian saja ia tak akan bisa membuat langit terlihat indah lagi."
"Dengan bersama sama, cahaya bintang bisa menerangi kegelapan malam dan menciptakan sesuatu yang indah."
"Sama seperti kita, jika kita hanya sendirian kita tak akan bisa apa apa. Kita perlu seseorang, kita tak bisa melakukan semuanya sendirian. Itulah mengapa manusia disebut sebagai makhluk sosial. Kita bukan apa apa tanpa orang orang di sekitar. Kita sama seperti bintang, kita bisa terlihat sangat indah dengan bersama sama." Senyum Hyunjin menghadap Rena dan secara kebetulan Rena juga sedang menatap Hyunjin. Perkataannya memang sangat dimaksudkan agar Rena tak menyimpan semuanya sendirian.
"Jika kau menahan semuanya sendirian kau akan seperti matahari. Matahari bisa bersinar kuat tetapi matahari menciptakan panas, yang membuat orang orang terkadang tidak menyukainya." Lanjutnya.