kesembilan orang tersebut terdiam melihat sesosok gadis cantik di depannya itu. Gadis yang di tatap tersebut hanya tersenyum sumringah tanpa tau apa yang terjadi.
"seharusnya kau sudah mati..." tanpa sadar kalimat itu keluar dari mulut Bangchan.
"ap...
“Tanganmu yang menyentuhku lembut memberikan kekuatan lebih dari apa yang ku pinta.”
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dua hari sebelumnya mereka benar benar mempersiapkan segala hal dengan benar. Mulai pakaian, mic serta panggungnya.
Tanpa diketahui Rena, Stray kids diam diam mengundang orang tua Rena untuk datang ke pertunjukkan tersebut.
Beberapa jam sebelum penampilan dimulai mereka berkumpul di belakang panggung, karena Rena yang tak dapat dilihat siapapun jadi dia sudah mengganti pakaiannya lebih dulu.
Meski sering melihat Rena tapi tetap saja ketika Rena memakai baju yang belum pernah mereka liat, mereka otomatis akan tersipu malu. Menurut mereka, Rena cantik menggunakan apapun.
"Sebentar lagi kita akan mulai, aku harap setelah selesai kita bisa makan bersama!" Seru Changbin,
"Diotakmu hanya ada makanan saja." Cibir Minho,
"Kita tidak bisa hidup tanpa makan jadi jangan mengganggu." Balas Changbin,
Mereka tertawa begitupula Rena. Karena terdapat konten untuk membuat vlog terpaksa mereka tak bisa bersama sama dengan Rena. Namun Rena selalu didekat mereka, biasanya Rena akan menjauh tapi untuk sekarang ia selalu berada di sisi mereka.
Satu jam sebelum stage mereka dimulai, stray kids sudah bersiap siap untuk di dandani. Rena menunggu sembari melihat lihat sedikit ke panggung, sebuah tirai yang nantinya akan terbuka ketika mereka tampil kini ia genggam. Ia mencoba mengintip sedikit ke kerumunan penonton.
Begitu banyak orang orang yang menonton, ia merasa gugup namun ia kini memiliki stray kids. Jadi apa yang ditakutkan?
Ditengah tengah kebimbangannya ia melihat sesosok dua pasangan yang sangat familiar, karena tak bisa menghindari keterkejutannya ia sampai menutup mulutnya menggunakan kedua tangan.
"Ayah...ibu..." Lirihnya,
"Iya,"
Tak hanya itu ia juga terkejut mendengar suara seseorang di sebelahnya. Itu adalah Minho yang kini sedang tersenyum di hadapannya.
"Kami mengundang kedua orang tuamu." Lanjutnya,
Tak bisa menahan air matanya lagi akhirnya Rena mengeluarkannya. Ia memeluk Minho dan mengucapkan terimakasih banyak sekali.
"Aku... Benar benar.. berterimakasih, hiks.. aku.. aku sangat menyayangi kalian." Isaknya,
Minho mengelap air matanya menggunakan tangannya, dengan usapan tersebut membuat Rena sedikit berhenti menangis. Mungkin efek terpesona melihat Minho dari jarak sedekat ini.
"Ketika konser selesai mau bertemu dengan kedua orang tuamu? Aku yakin kau sangat merindukannya." Ujarnya, Rena hanya tersenyum tak menjawab.
