kesembilan orang tersebut terdiam melihat sesosok gadis cantik di depannya itu. Gadis yang di tatap tersebut hanya tersenyum sumringah tanpa tau apa yang terjadi.
"seharusnya kau sudah mati..." tanpa sadar kalimat itu keluar dari mulut Bangchan.
"ap...
“Kamu tahu kenapa semua hal selalu memiliki dua sisi yang berbeda? Agar kita bisa mengerti terhadap sesuatu secara mendalam.”
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rena menghampiri Jisung yang sedang berada di luar rumah. Sembari berjalan ke arahnya ia melihat ke sekeliling mengecek apakah ada orang di sekitar.
Melihat kondisi aman, Rena segera berlari pelan agar tidak terlalu terdengar dan mengagetinya.
"Dor!" Seru Rena.
Jisung tersentak, "duh Rena!" Serunya kesal sedangkan Rena hanya tertawa.
"Jangan terlalu tegang makannya." Celetuknya.
Jisung hanya diam dan memandang kedepan, Rena yang merasa dicueki mencoba menarik perhatiannya dengan cara melompat lompat di depannya. Jarak tinggi yang cukup besar diantara keduanya membuat Rena sedikit susah untuk melompat.
"Berhentilah atau kau terluka." Jisung memegangi pundaknya, berharap agar Rena tak melompat lompat lagi.
Rena tersenyum didepannya, "jangan terlalu tegang!"
"Aku janji tak akan seperti itu lagi!" Lanjutnya.
Jisung menundukkan kepalanya sedikit, "ya.. aku harap," balasnya.
"Jisung-ah!" Suara nyaring dari arah samping membuat mereka menoleh.
Itu adalah seorang gadis tetangga sebelah, Ryujin, salah satu artis yang dibawah naungan JYP sama seperti Stray Kids.
"Sedang apa kau disana?" Tanyanya.
"Ah, aku hanya sedang melihat kedepan saja." Balasnya seadanya.
"Kau berbicara sendiri?"
"Tidak."
Ryujin menatap heran lalu menghela nafasnya, "oke, kalau begitu aku pergi dulu." Balasnya yang langsung pergi sesuai perkataannya.
Setelah ia tak berada di jarak pandang Jisung, Rena bersuara, "maaf.." ucapnya.
"Untuk apa?" Tanya Jisung heran.
"Kau jadi dianggap aneh."
"Gapapa, aku emang udah aneh." Jawabnya sedikit meledek, Rena memukulnya pelan.
"Bukan begitu.."
"Iya iya tau.."
Setelah itu mereka termenung dalam pikiran masing masing.
Sebuah pertanyaan muncul di benak Jisung, dia menatap Rena berniat menanyakannya namun sepertinya itu akan membuat Rena sedih jadi ia mengurungkan niatnya.
"Kedalam yuk," ajak Jisung, Rena mengangguk.
Beberapa jam setelah itu mereka berangkat ke agensi. Jisung hanya memainkan handphonenya di dalam mobil, karena tidak ikut nimbrung sedari tadi Minho akhirnya bertanya.