Min Yoongi dan Masalahnya

11.9K 810 15
                                    

Seandainya Min Yoongi mendengarkan dengan baik apa yang ibunya baru saja katakan. Namun karena kecerobohannya menyetujui permintaan sang ibu yang hanya sekilas ia dengar tapi dengan cepat ia setujui, Yoongi jadi harus merepotkan diri sendiri untuk hal yang tidak ia sukai.

Pluk!

Headphone Yoongi kini berada di tangan sang ibu.

"Kau sudah menyetujui perkataan ibu. Besok, kau sudah harus membawanya!"

Yoongi menjeda musik yang tengah ia buat lalu berkata dengan suara beratnya yang terdengar lelah, "Headphoneku, Bu..."

Ibu Yoongi mengangkat headphone itu lebih tinggi dari jangkauan anaknya.

"Kau dengar semua perkataan ibu tadi, kan?"

"Aku dengar. Tapi ibu berbicara dengan suara yang pelan, jadi aku tidak bisa mendengarnya dengan baik."

Yoongi kemudian menggerakkan kursi kerja beroda yang ia duduki mendekat kepada ibunya.

"Bu, headphoneku..." sambil mengadahkan tangannya, Yoongi memasang wajah lelah agar ibunya luluh dan mengerti.

"Pelan bagaimana? Namjun bahkan sampai datang kemari karena suaraku!"

Ibu Yoongi mengembalikan Headphone itu dengan asal ke pangkuan anaknya. Ia memperhatikan wajah Yoongi yang terlihat kusam. Apa dia begadang lagi karena pekerjaannya?

Yoongi mengambil benda kesayangannya itu dan akan bergerak kembali menuju meja kerjanya melanjutkan pekerjaan, tetapi sang ibu kembali menghentikan.

"Min Yoongi!"

Kursi beroda itu ditarik ke belakang lalu diputar supaya Yoongi melihat ibunya dengan jelas.

"Iya, Bu, iya... Aku akan membawanya." jawab Yoongi dengan sabar menghadapi sang ibu sejak satu jam yang lalu.

"Berjanji dulu padaku!"

Yoongi menatap mata ibunya dengan yakin, "Aku janji."

Sang Ibu akhirnya merasa lega telah mencapai kesepakatan dengan anak bungsunya. "Bagus, karna kau sudah berjanji, besok aku akan menunggumu di rumah."

"Aku mengerti. Besok akan aku bawa lagi anak Hoseok ke rumah."

Yoongi menjawab dengan keyakinan penuh.

"Apa katamu?!!! Anak Hoseok?!!!"

Lekingan suara sang ibu membuat Yoongi meringis, ia merasa sudah salah bicara. Memang ibunya mengatakan apa saja tadi? Yoongi sedang fokus menyusun ketukan musik, ibunya terus saja mengoceh di belakangnya.

Ibunya memang sering datang ke studio Yoongi dengan tiba-tiba sambil membawa makanan. Namun kali ini Yoongi tidak mengerti kenapa sang ibu datang hanya untuk mengomel dan tidak membawa makanan sama sekali.

"Bukannya ibu memintaku membawa anak Hoseok ke rumah?"

Yoongi mengernyitkan keningnya.

Puk!

"Aw!!!" ringis Yoongi sambil memegang lengan kirinya yang baru saja dipukul sang ibu.

"Aku bilang bawa calon istrimu ke rumah, bukan anak Hoseok!!!"

"Calon istri?"

Yoongi tidak salah dengar, kan?

Ibu Yoongi menghela nafas dengan berat, suaranya merendah, tidak ada raut marah lagi di wajahnya.

"Kau sudah tua, kapan kau akan menikah? Kau tidak ingin memberiku cucu, Yoongi?"

"Aku tidak setua itu, Bu, ak—"

"Kau tidak malu meminjam Eunbi dan Hanbin terus-terusan pada Hoseok untuk bermain dan menemaniku? Buatlah punyamu sendiri!"

"Tap—"

"Anak Hoseok memang menggemaskan, tapi aku juga ingin ada Min junior lagi dalam keluarga kita,"

"Kalau begitu minta lagi saja pada Hyung!" sahut Yoongi cepat.

"Min Yoongi!!!"

Ibu Yoongi merasa tekanan darahnya meningkat tiba-tiba, berbicara dengan Yoongi sangatlah sulit. Padahal, sewaktu kecil Min Yoongi sangat nurut padanya. Yoongi kecil senang membantu saat ibunya menjahit dan memasak. Namun sekarang, jika ibunya meminta merapikan gulungan benang bekas menjahit malah sang ibu yang ditawari untuk beli pakaian baru yang sudah jadi saja.

"Aku tidak mau tahu, dalam minggu ini kau harus bawa calon istrimu ke rumah!"

Sang Ibu beranjak hendak keluar dari ruangan itu. Ketika sampai di depan pintu ia berhenti sejenak dan berbalik untuk menatap anaknya lalu mengatakan sesuatu yang akan membuat Min Yoongi tidak berani untuk menolak.

"Jika kau tidak membawanya dalam seminggu, ibu akan meminta ayahmu untuk membeli perusahaan musik ini serta seluruh asetnya."

Benar saja, perkataan itu sangat pahit sampai membuat mata sipit Yoongi melebar.

Min Yoongi yang dijuluki Young and Rich memang sudah berhasil membangun Genius Team Entertainment menjadi sangat sukses seorang diri. Namun, takdir menetapkan ayahnya sebagai keturunan ketiga dari CM Group lebih kaya raya dan lebih berkuasa darinya.

"Hah... Ibu selalu saja menggunakan ayah untuk mengancam."

RICH MIN ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang