Episode Special

4.3K 409 23
                                    


Note : beberapa bagian mengandung unsur dewasa.





   

 
       
"Usia kandungannya sudah 8 minggu. Jangan lupa selalu minum vitamin yang saya berikan. Kalian bisa datang lagi bulan depan."

"Terimakasih, dokter..."

Sepasang manusia itu keluar dari ruangan yang berlabel Dokter Kandungan setelah mendapatkan beberapa saran dan nasihat.

Melihat kembali hasil foto USG yang diberikan, si calon ibu dan ayah tampak penuh keharuan. Buah hati mereka masih sangat sangat kecil tumbuh di rahim sang wanita. Keduanya berharap dapat segera melihat sang anak lahir ke dunia dengan sehat dan sempurna.  

Di luar ruangan mereka bertemu lagi dengan sepasang manusia lain yang memang sengaja menunggu keduanya selesai melakukan pemeriksaan.

"Aku harus kembali ke kantor sekarang. Ingat, harus hati-hati dan jangan terlalu banyak berjalan, kau sedang membawa anakku dalam perutmu."

"Iya aku mengerti,"

"Aku dan Namjun akan pulang sebelum makan malam, segera hubungi aku kalau butuh sesuatu,"

Yoongi mengusap kepala Seyi dan mengecupnya singkat sebelum pergi bersama Namjun meninggalkan dua wanita itu di rumah sakit. Seyi dan Yebin bilang mereka ingin jalan-jalan di mal sebentar, namun itu agak mengkhawatirkan mengingat ada wanita hamil trimester pertama yang harus banyak istirahat.

Sebenarnya ini permintaan si calon ibu yang sedang ingin makan steak di pusat perbelanjaan tempat ia biasa makan bersama sahabatnya itu, dan bagaimana pun juga permintaan ibu hamil harus dituruti.

Baru awal kehamilan permintaannya sudah merepotkan, tak terbayang dalam 7 bulan ke depan mungkin akan lebih merepotkan dari ini.

Rencana awalnya mereka akan berbelanja sebentar setelah makan, tetapi kenyataannya dua wanita itu langsung pulang setelah menghabiskan makanan mereka. Wanita yang baru saja mendapatkan apa yang ia idamkan itu berkata dirinya lelah dan ingin tidur.

Saat tiba di rumah sahabatnya —ia sedang dititipkan pada sahabatnya sampai suaminya pulang— wanita itu benar-benar langsung tepar di kasur hingga waktu hampir mendekati jam makan malam.

"Biar aku saja yang menyiapkan makan malam, kau duduk saja."

"Aku bosan di suruh duduk dan tiduran terus!"

"Kau sedang hamil jadi tolong jangan banyak tingkah, Yebin! Kasihan Namjun terus mengkhawatirkanmu yang pecicilan."

Yebin pun terdiam. Sembari menunggu Seyi yang menyiapkan makan malam ia mewarnai kukunya dengan pewarna kuku yang sempat ia lihat tergeletak di meja rias.

Dalam beberapa belas menit Seyi selesai menyiapkan makan malam, begitu pun Yebin selesai mewarnai lima kuku jari tangan kanannya dan tak lama kemudian Yoongi dan Namjun pun datang. Sangat tepat waktu.

Tidak ada yang menyangka hubungan mereka akan menjadi seperti ini. Empat manusia yang semula saling asing kini saling berhubungan dekat dan erat.

"Aku baru saja mewarnai kuku sendiri. Cantik, kan?" Yebin menggerakkan jari-jarinya di depan wajah Namjun memamerkan kukunya yang berwarna-warni.

"Kau lebih cantik,"

Ugh, Namjun sungguh bermulut manis. Tak heran kehamilan datang lebih dulu dibandingkan pernikahan mereka.

Yoongi dan Seyi yang lebih senior dalam pernikahan hanya bisa meringis menahan geli. Apa Namjun tidak sadar mereka sedang makan dan bisa saja Yoongi menyemburkan nasinya pada Namjun saat ini?

RICH MIN ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang