05

263 20 0
                                    

"permainan yang sebenarnya akan dimulaiii" gumam Jihyun. Anak buah jaehyun mendekati Jihyun. Jihyun dan jaehyun tengah berhadapan  "Kita lihat siapa yang akan tinggal nama setelah ini" ucap jaehyun dengan menatap sinis Jihyun. "Baik. Setelah kau, selanjut nya jhony yang akan menjadi korban ku" balas Jihyun tak kalah sinis

"Menyerahlah dan akan ku biarkan kau hidup" ucap jaehyun seraya menodongkan pistol nya. "Kau pikir aku takut? Seharus nya itu kata kata dibuat untuk ku"  "DIAM DAN MENYERAHLAH BODOH!!!"-jaehyun "Tidak akan" "Akan ku buat kau memohon-mohon padaku nyonya Jeon." "Aku yang akan membuat mu memohon-mohon dulu untuk ku"
Jaehyun langsung menggapai kedua tangan Ji-hyun. "Tidak, tidak akan, dan tidak akan pernah"

"Kalau begitu aku akan menyingkirkan mu sekarang juga" "Ya silahkan, sebelum kau menyingkirkan ku akan ku singkirkan kau terlebih dahulu" Jihyun langsung membalikan badannya, dan langsung memukul jaehyun, lalu dengan blackdiamond, mereka langsung menyerang anak buah jaehyun.

Bugh

Bugh

Bugh

Bugh

Beberapa tinju an telah dilayangkan oleh Jihyun ke jaehyun.

"Aghhh"

"Hanya itu kemampuan mu tuan?" Tanya Jihyun dengan memegang kedua tangan jaehyun yang ia himpit kan di tembok
"Lihat sekarang, lihat anak buah pengecut mu itu. Baru dipukul sekali sudah tumbang. Apa kau tidak bisa, memperkerjakan napi atau pembunuh berantai yang kuat? Huh?"
"Aku bisa saja memperkerjakan seseorang yang sama seperti orang yang kau kerjakan itu. Tapi jika dipikir pikir, untuk apa aku mempekerjakan seseorang dengan harga tinggi, jika yang murah seperti mu saja bisa kubeli"
"TUTUP MULUT SIALAN MU BRENGSEK"

BUGH!!!

Satu tinjuan lagi, melayang ke wajah tampan jaehyun, dan itu langsung membuat nya terkapar pingsan  "bersihkan kekacaun dan bawa lelaki sialan ini ke apartemen pribadi ku!"perintah nya.

"Nee"

----

*19.25

Jihyun baru saja pulang dari kantor, dan ia langsung ke apartemen untuk mengurus jaehyun yang sedang tidak sadarkan ditempat tinggalnya.

*Apartemen

"Bangun kau brengsek!"sentaknya dengan menendang nendang kecil kaki jaehyun Jaehyun terbangun dan mengerjap kan matanya. "Ugh.. Yak!!! LEPAS KAN AKU!!!"-Jaehyun "Memohon lah seperti anak kecil yang ingin permen, dan aku akan membiarkan dan membebaskan dirimu" "Tidak akan" "Yasudah, aku tidak akan memaksa" ucapnya dengan mengindikan bahunya Jihyun mengambil silet dan mungkin akan menguliti tubuh atletis jaehyun(¿?) "Apa yang akan kau lakukan JALANG!"

plak

"Maaf chagi-ah, aku tidak bermaksud seperti tadi, tapi aku sudah bilang padamu kan? Jika aku tidak mau kau sentak lagi?"
Ucap nya dengan membelai lembut pipi jaehyun. "Jauhkan tangan kotor mu itu" "Arraseo, ah aku ingin sombong sedikit padamu, dan mungkin ini akan kau pikirkan sampai jalan ke nerakamu itu" Jihyun merogoh kantong celana nya yang telah diganti oleh training mahal nya itu.
Jihyun mengeluarkan benda yang cukup membuat jantung seseorang berdetak 4X lebih cepat..

Jaehyun pov!!!

Deg!!!

Itu black diamond? Itu adalah benda langkah dan hanya orang tertentu yang dapat memilikinya.
Dan Jihyun memiliki blackdiamond, reddiamond dan blackgum? Yang aku dengar benda seperti blackdiamond hanya ada tiga orang yang memiliki nya, dan Jihyun memiliki nya juga. Aishh jinjja. Mungkin ini terakhir kali nya aku hidup didunia ini. Karna yang aku tahu, seseorang yang memiliki blackdiamond tidak akan pernah mengampuni ataupun mengasih i musuhnya. Dan aku telah berhadapan oleh orang yang salah.

Yang ku tahu tentang Jihyun hanya CEO wanita muda, yang sangat pintar dan cantik, tetapi memiliki jiwa mafia dan kebal hukum. Dan yang aku tahu dia adalah pemilik blackgum yang sedang ingin ku hancur kan dan mengganti nama nya dengan nama geng mafia ku saat ini.
Tapi, disaat aku berusaha menghancurkannya malah aku sendiri yang hancur, dan terjebak oleh jebakan yang aku buat sendiri.

JIHYUN pov!!!

Aku suka melihat wajah musuhku takut, resah, dan memohon pada ku. Seperti saat ini. Jaehyun sedang meminta maaf dan memohon pada ku agar ia ku lepaskan.
Meskipun aku belum membalas permohonan atau pun pertanyaannya. Dia sudah sangat tahu, bahwa aku tidak akan memaafkan seseorang, dengan mudah, dan semua permintaan maaf nya akan ku kabulkan jika saja aku diberikan nyawa nya.
Tak butuh waktu lama aku mengambil pistol ku di celana training ku.
ku ambil pisau berkaratku, di nakas ku. Lalu mendekati nya kembali. "Apa sesakit itu tinjuan ku ke dirimu oppa?" Tanya Ji-hyun dengan suara halus nya.

Jaehyun tak bergeming.

"Tidak menjawab ne?? Arra aku tau itu tidak sakit, sekarang giliran pisau kesayangan ku ini nee? Akan Aku mulai oppa"
Membuka kancing kemeja biru nya, dan merabahnya dan memainkan niplle lalu abs nya

"Aah..."

"Jangan mendesah oppa, kau akan membuat ku horny jika seperti itu" ucap ku dengan merabah abs nya yang menggoda itu. "Hen-hentikan please, aku tidak tahan" "Kau ingin aku hentikan? Arra" Aku berdiri dan menjijit menyamakan tingginya. Memiringkan kepalaku dan membelai pipinya dengan lembut.
"Kau sangat tampan oppa, semua yang ada di badan mu, menggoda ku, sungguh, aku tidak berbohong akan hal ini"

"Aku tau, tapi bisa kah kau lepas kan aku?"ucap nya semakin melemah. Aku langsung mengecup bibirnya yang menggoda ku sedari tadi. Lalu aku membuka mulutku dan menjilati bibirnya. Dia tetap tidak membuka bibir nya.
Dengan terpaksa aku menggigit bibir bawahnya, dan menimbulkan darah sedikit.
Tangan ku tak diam begitu saja, aku membuka resleting celana nya, dan menyentuh little jung nya.

Aku tetap melumatnya, dan sedikit demi sedikit ia membalas lumatan ku.
Aku tersenyum bahagia disela sela lumatan ini.
Setidaknya aku bisa merasakan kenikmatan yang memang dari pertama kali mengenal nya sudah muncul, tetapi selalu ku pendam dan ku tahan.
Untuk pertama kalinya aku bermain seperti ini, dengan salah satu korban ku.
Aku melepaskan lumatan, dan menatapnya penuh kasih, seperti kekasih yang sedang ingin bercinta

"Oppa, aku ingin jujur padamu....

.... Sebenarnya aku pernah jatuh dengan mu, namun kau membuat ku membenci dirimu sendiri. Maaf kan aku, sungguh, aku bukan bermaksud untuk ingin membunuh mu, tapi jika aku tidak membunuh mu, maka martabat ku sebagai salah satu pemilik blackdiamond akan hancur....

.... Maaf kan aku. Aku tidak pernah minta maaf kepada para korban ku, dan kau lah yang bisa membuat ku meminta maaf, kau lah yang berhasil membuat ku jatuh dalam pertama kali bertemu, kau lah yang membuat ku tidak fokus selama jam pelajaran ku disaat kita masih sekolah. Aku tau ini salah, aku tau aku melakukan hal yang tidak benar, yaitu jatuh cinta dengan musuh ku sendiri. Maaf kan aku, sungguh oppa"ucap ku dengan tangan yang ku tangkupkan diwajah tampan nya.

"Hm... begitukah? Arrasseo sekarang, aku akan merelakan jiwa ku melayang demi dirimu, jika boleh jujur, aku juga pernah jatuh dengan dirimu, kau yang kalem, cantik tanpa make up tidak seperti teman teman mu.
Dan mengerjai mu adalah adalah cara tersendiri untuk aku, agar bisa berdekatan dengan mu, namun itu salah....

...Kau malah tidak mau untuk berdekatan dengan ku, dan disaat itu juga aku menjadi lelaki brengsek seperti ini.
Aku minta maaf pernah membuat mu menangis dulu, tapi disaat kau menangis, aku yang memberikan coklat untuk mu dan aku menitipkan ke pada teman sekelas mu, dan disaat tadi kau memanggil ku dengan sebutan 'chagi' itu membuat jantung ku berdetak lebih cepat
Terima kasih pernah menjadikan ku ada dihati mu, dan aku minta maaf jika pernah menyakiti fisik ataupun hati mu"

Untuk pertama kalinya aku menangis mendengar pernyataan oleh korban ku sendiri.

Bugh

Aku memeluk nya.

"Aku akan tetap mengenalmu, aku akan tetap mengenang mu, musuh ku sendiri. Mianhe" selesai mengucapkan itu, aku melepaskan pelukan ku
"Aku mengerti chagi-ah, berhentilah menangis, dan cobalah tersenyum seperti sebelum kau mengenal ku dulu ne?"

------

Triple up!!!

Tbc

Revisi : 5 january 21

Mafia girl ; KTH (END) REVISI!Where stories live. Discover now