43

181 7 0
                                    

30 agst 2020

-

"Bagaimana bisa kalian kembali?" Tanya Jungkook seraya menatap jihyun dan ketiga ponakan nya. "Entah lah, tapi yang pasti adalah, aku Ter buai oleh rayuan Taehyung untuk mengajak ku kembali..."

"Huft.... Ku kira kau sudah tidak akan kembali" "ya,  aku selalu berfikir untuk tak kembali" "yak!!! Kau pikir kau bisa melupakan oppa mu ini dengan mudah!!" Jihyun terkekeh kecil lalu beralih ke tiga anak nya yang sibuk dengan kegiatan nya sendiri-sendiri.

"Aku akan pulang, mungkin besok akan kembali lagi... Titip kan salam pada appa" pamit Taehyung "kenapa buru-buru? Appa akan pulang sebentar lagi" Taehyung menatap Jungkook tajam yang membuat Jungkook paham.

"Oh, baiklah aku paham, semoga kau baik-baik saja jihyun" jihyun menatap Jungkook bingung lalu mengangguk.

-

"Apa nanti makan malam bersama di sini?" Tanya jihyun seraya meletakkan mantel nya di sofa. "Mungkin tidak, anak-anak akan ku suruh makan di luar" "apa?!"

"Tenang lah" jihyun menatap Taehyung tajam lalu pergi begitu saja ke kamar. "Appa, taekwon butuh kamar yang lebih dekat dengan Hyung atau nuna" "kenapa? Bukan kah lebih baik memakai kamar yang jauh dari kakak?"

"Jika memakai kamar yang jauh, taekwon tidak akan bisa mengganggu hyung" "mengganggu?" "Ya, hyung sering sekali bertelpon dengan wanita, dan aku selalu menggangu nya" "jinjja?" "Ne"

"Dimana Sekarang Hyung mu?" "Ada dikamar" "ayo kita ganggu" "appa ikut?" "Tentu saja, apa sangat suka mengganggu hyung mu dari dulu" "wah, arraseo, seperti nya sekarang dia sedang bertelpon."

Taehyung mengangguk lalu berjalan ke kamar Taehyun seraya menggenggam tangan taekwon.

-

"Apa kau sudah makan?" Tanya Taehyun seraya tersenyum pada wanita yang sedang ada di hadapannya. Meski lewat video call. "Hai nak, aku appa Taehyun, kau sangat cantik"Taehyun yang kaget langsung menutup laptop nya.

"APPAAA....." "Dia sangat cantik Taehyun-ah" wajah Taehyun bersemu merah. "Appa, pergilah" "arraseo, tapi appa ada sesuatu yang penting." "Apa?" "Nanti malam ajak adik-adik mu pergi makan di luar"

"Kenapa makan diluar? Dimana oemma?" "Oemma mu mungkin sedang sakit atau kelelahan. Apa kau tega melihat oemma memasak dan semakin kelelahan?" Taehyun menggeleng.

"Kalau begitu ajak adik-adik mu nanti makan di luar" "arraseo" "ah ya, satu lagi. Kekasih mu cukup cantik, bawa dia kemari secepat nya" setelah mengatakan itu Taehyung langsung berlari pergi meninggalkan Taehyun yang sedang berwajah semakin merah.

-

"Dari mana saja kau?" Tanya jihyun seraya memakai pakaian nya. Jihyun baru saja mandi sore. "Menggoda Taehyun" "menggoda?" "Ya, Taehyun memiliki kekasih" "jinjja?" Taehyung mengangguk.

"Dia sudah besar rupanya" gumam jihyun. "Dan tampan seperti appa nya" jihyun langsung memasang wajah jijik. Taehyung mendekati jihyun lalu memeluk tubuh jihyun.

"Apa para penggemar nya akan merasakan patah hati jika mengetahui Taehyun memiliki kekasih?" "Penggemar?" "Ya, anak mu memiliki penggemar yang sangat banyak. Bahkan keduanya selalu menjadi incaran semua orang, mulai dari guru, kakak kelas dan adik kelas mereka"

"Wah, mereka sangat populer seperti ayahnya." "Berhenti membanggakan dirimu sendiri tuan Kim Taehyung" Taehyung terkekeh geli lalu mengusap kan wajah nya di leher jihyun.

"Aku baru saja mandi" "lalu? Apa salah nya?" "Salahnya adalah, kau membuat sabun cepat habis" "aku bisa membeli pabriknya" jihyun tak menjawab melainkan memejamkan matanya.

"Aku tahu jika kau juga menginginkan ku, tapi kau lebih menyayangi sabun mu daripada nafsu mu" "kau benar" Taehyung kembali terkekeh. "Membuat adik untuk taekwon?" "Tidak, aku tidak mau"

"Tapi aku ingin menggendong anak ku, dulu aku tidak sempat menggendong taekwon bukan?" "Ya tap... Sh... Hentikan..." "Apa kau tidak merindukan aku?" Jihyun tak menjawab melainkan menyentuh tangan Taehyung.

"May I have a little baby" Taehyung langsung membalik tubuh jihyun dan melumat bibir jihyun.

Setelah puas dengan bibir jihyun Taehyung menuntun jihyun ke ranjang.

🌚 Dahlah

-

Dok...dok...dok...

Taehyung terbangun lalu menoleh ke pintu. Ia melepaskan pelukannya lalu memakai celana. "wait a minute" teriak Taehyung. Setelah beres dengan celana, ia langsung membuka pintu.

"Wae, Taeyeon?" Tanya Taehyung yang hanya menampakkan kepalanya di pintu. "dimana oemma?" "Ada di dalam, kenapa memangnya?" "Em... Apa oemma tidak memasak untuk makan malam?"

"E-eh.. o-oemma sedang kelelahan, jadi appa memaksa oemma untuk beristirahat dan kau bisa membeli makanan dengan Taehyun. Jangan lupa membelikan appa juga" jelas Taehyung dan langsung menutup pintu tanpa menunggu jawaban Taeyeon.

"Aku curiga, tapi aku masa bodoh" gumam nya lalu pergi.

-

"Apa kau tidak curiga dengan appa?" Tanya Taehyun seraya menyuapkan makanan ke mulutnya. "Ya, apa lagi setelah melihat gerak-gerik appa yang mencurigakan menjadi kan aku semakin penasaran"

"Memangnya appa kenapa?" Tanya taekwon. "Anak kecil dilarang ikut campur" "Hyung! Aku sudah dewasa!" "Berapa hasil jika 20×19÷5+72-9?" "H-hyung..." "Kau masih kecil" "t-tap.." "jangan membantah dan makan makanan mu" taekwon beralih menatap Taeyeon.

Taeyeon mengindikan bahunya "terima takdir mu" taekwon langsung memasang wajah memelas "apa aku bukan adik mereka? Apa aku hanya anak pungut yang diambil dari panti asuhan?" Gumam taekwon.

"Darimana kau belajar kata kata itu?" "Bukan urusan mu" "taekwon..." "Diamlah Hyung, aku ingin menyelesaikan makanan ku" Taeyeon tertawa lalu seketika berhenti ketika Taehyun menantap nya tajam.

"Segera habis kan makanan kalian"

-

Arg....

Up dong gw😭

Gw mau tanya nih! Ini lanjut season 2 atau selesai disini aja? Plis jawab!!!
Tbc

Mafia girl ; KTH (END) REVISI!Where stories live. Discover now