Taehyung mengantar jennie selamat sampai ke rumahnya. "Udah sampai" Ucap taehyung dengan senyuman yang selalu setia di bibirnya. "Hm" Balas jennie sambil keluar dari mobil. Tapi saat jennie keluar dan ingin membuka pagar. Taehyung malah ikut keluar dari mobil. "Lu ngapain?"
"Memastikan lu masuk dengan aman"
"Ck, gak guna pergi lu"
Jennie pun membuka pagar rumahnya lalu menguncinya kembali. Tapi taehyung masih didepan pagar jennie. Entah kenapa ia tak ingin pergi.
"KAMU INGIN BELAJAR JADI J*L*NG HAH!!" Sebuah bentakkan keluar dari mulut seorang wanita paruh baya. Siapa lagi kalau bukan mamahnya jennie. Taehyung mendengar nya pun terkejut.Tanpa basa basi taehyung langsung menerobos masuk membuka pagar rumah jennie. Ia melihat jennie yang terduduk didepan orang tuanya. Walaupun tampang datarnya masih ia pertahankan, tapi tetap terlihat kesedihan dimatanya. Tepat saat ayahnya jennie ingin menampar jennie. Taehyung datang menghentikan tangan melayang itu. "Kamu siapa hah! Berani sakali masuk kerumah ini" Tanya seorang pria paruh baya yang ia ketahui adalah ayahnya jennie. "Oh atau kamu pacar jal*ng ini" Balas sang ibu. Taehyung bingung. Orang tua apa yang mengatai anaknya jalang?.
"Maaf sebelumnya. Tapi anda tak tau apa apa. Anda tak tau apa yang dia lakukan" Ucap taehyung formal. "Tentu kami tau. Dia tak kami beri uang, lalu dia jadi j*lang diluar sana" Ucap mama jennie.
Baru saja taehyung ingin kembali membalas ucapan mama jennie. Namun ucapannya dihentikan taehyung. "Stop" Jennie menghela nafas lalu berdiri.
"Jika kalian gak mau saya ada disini maka saya akan pergi" Ucap jennie lalu membalikkan badannya. Tapi langkahnya terhenti mendengar perkataan ayahnya. "Kamu tak bisa pergi jennie. Kamu sudah dijodohkan dengan taeyong" Ucap ayahnya. 'Jadi aku dilahirkan hanya untuk bisnis? Aku dilahirkan hanya sebagai penghasil uang? Bukankah hidupku terlihat tak berguna' ucap jennie dalam hati. Miris.
Jennie membalikkan badannya. "Saya akan kembali besok". Nyatanya dia emang tak bisa membenci orangtua nya. Untuk melontarkan kata hatinya saja ia tak bisa. Ia menyayangi kedua orang tua nya. Walaupun dia diperlilakukan kasar dan seperti tak dianggap seakan dia adalah makhluk tak kasat mata. Tapi dia sangat menyayangi orang tuanya. Dan ia tak ingin menyakiti orangtua nya.
Bagaimanapun juga kedua pasutri itu pernah berlaku baik padanya memanjakan nya sebagai anak bungsu. Menyayanginya dan memberikan apapun yang ia inginkan. 'Dulu'.
Ya, dulu. Sebelum peristiwa itu terjadi. Dimana awal hidupnya hancur.Jennie keluar pagar, menghiraukan kedua orangtuanya dan taehyung. Ia terus berlalu menahan tangis. Tujuannya taman dekat rumahnya. Larut malam seperti ini pasti sepi. Ia bisa menangis disana. Tanpa ada yang melihat.
Saat jennie sampai di bangku taman. Ia langsung mendudukkan dirinya. Air mata yang dari tadi ia tahan tumpah sudah. Suara tangisnya terdengar pilu. Siapapun yang mendengarnya pasti dapat merasakan dalamnya kesedihan gadis itu. Ia butuh sandaran. Sangat butuh. Bercerita dengan jimin? Jimin pasti akan menceritakan pada keluarganya yang lain. Dan mereka pasti membenci kedua orang tua jennie. Jennie tak mau itu.
Jisoo Rose Lisa? Kedua orangtua jennie tau kalau mereka bertiga adalah sahabat jennie. Perusahaan ketiga orangtua sahabatnya ada dibawah orang tua jennie. Dan orang tua jennie pernah mengancam jika jennie menyebarkan masalah keluarga mereka sana orangtua nya akan membuat perusahaan ketiga sahabatnya hancur. Ia tak ingin sahabatnya menderita. Jadi sekarang ia harus bagaimana? Ia butuh sandaran.
'kak aku merindukan mu, apa yang harus aku lakukan sekarang. Disatu sisi aku ingin pergi tapi aku tak bisa meninggalkan orang tua kita. Dan disisi lain aku ingin bertahan, tapi sungguh ini sangat menyakitkan. Aku harus apa sekarang?'
Grep.
Seseorang memeluknya. "Cerita kalau lu ingin cerita, cari dan peluk gue jika lu sedih dan butuh sandaran. Gue akan selalu ada untuk lu"
Taehyung.Ya itu suara taehyung. Wah jennie kim, bahkan kau mengingat suaranya?.
Oke kembali ke topik
Jennie membalas pelukkan taehyung. Ia merasa, nyaman?.
Setelah berpelukan lumayan lama. Jennie melepas pelukkan nya. Taehyung dengan sigap menghapus sisa air mata jennie menggunakan ibu jarinya. "Ingin cerita?" Ucap taehyung lembut. Sangat lembut.
Jennie hanya tersenyum tipis."Masalah biasa. It's oke" Ucap jennie dengan senyum tipisnya. Bahkan taehyung sempat tertegun. Jennie Ter senyum?. Sangat manis. Tapi dibalik senyumnya, taehyung tau. Ia tidak baik baik saja. Bibirnya memang tersenyum tetapi matanya mengatakan hal lain.
"Cerita jika kamu ingin cerita. Gue akan selalu ada buat lu. Mau pulang?" Tanya taehyung. Jennie hanya menggeleng. "Gue punya apartemen, gue akan nginap di apartement gue". Taehyung mengangguk. "Gue anter" Ucap taehyung sambil menarik lembut tangan jennie.
Jennie merasakan perasaan yang tak pernah ia rasa sebelumnya. Apakah ia sudah jatuh dalam pesona kim taehyung? Secepat ini?
'lu gak boleh sampe suka apalagi cinta sama sahabat gue. Kalau sampai itu terjadi pasti lu bakalan sakit'
Seketika Ucapan jimin terputar di otaknya. Taehyung salah satu sahabat jimin. Apa ia salah cinta sama taehyung? Apa ia akan sakit kembali?
Boleh kan ia berharap akan bahagia dengan taehyung? Bolehkah ia berharap taehyung tulus padanya?. Boleh kah dia berharap Taehyung sebagai obat penyembuh lukanya?
Karena ia rasa, Taehyung adalah penyemangat nya! Taehyung adalah obatnya! Dia merasa bahagia saat bersama Taehyung!TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
REMORSE (END)√
RomanceKisah Jennie dengan berbagai masalah di kehidupannya. Sahabat, pacar, bahkan keluarga. Semua masalah datang tanpa henti, seakan akan dunia melarang jennie untuk bahagia "Kenapa aku terlahir jika aku tak pernah bisa merasa bahagia!" -Jennie . . . [T...