Kisah Jennie dengan berbagai masalah di kehidupannya. Sahabat, pacar, bahkan keluarga.
Semua masalah datang tanpa henti, seakan akan dunia melarang jennie untuk bahagia
"Kenapa aku terlahir jika aku tak pernah bisa merasa bahagia!" -Jennie
.
.
.
[T...
Jennie menyusul teman temannya yang sudah duduk dimeja kantin. "Jen lu mau pesan apa?" Tanya jisoo sambil berteriak karena Jennie belum sampai ketempat duduk. "Bakso" jawab Jennie singkat setelah mendudukkan bokong nya ke kursi kantin samping Lisa.
Jennie duduk di kursinya. Menunggu makanan mereka datang sambil mendengar ocehan ke tiga sahabatnya yang tak ada habis habisnya. Tak lama kemudian makanan mereka datang. Baru saja Jennie ingin memasukkan bakso kemulutnya....
"Woi jenn" teriak Jimin dan Jungkook bersamaan. "Apaan sih ribut banget" balas Jennie ketus. Kenapa orang orang disekitarnya sering berteriak jika memanggil namanya?. Apa mereka pikir Jennie budek? Atau mereka emang spesies manusia yang hobi ribut dan suka teriak? Ntahlah. Kembali ke cerita
Jimin dan Jungkook datang bersama anak Bangtan lainnya. Mereka ber 7 juga duduk di meja Jennie dkk walaupun tanpa persetujuan pemilik meja. Kantin jadi ribut dengan bisikkan bahkan ada yang memotret mereka. Most wanted boy and girl ada dalam satu meja. Ini luar biasa. Apalagi most wanted girl nya seperti Jennie.
Rose, jisoo, dan Lisa yang tadinya ribut sudah diam tak berkutik. Kenapa anak Bangtan duduk disini? Tanya mereka dalam hati. "Kenapa kalian pada duduk sini sih" tanya Jennie yang membuat chulichaeng terwakili. "Kagaak tau, Jimin sama Jungkook yang ngajak" balas jin sambil mengambil keripik yang jisoo pegang. "Woi keripik gue kenapa lu ambil" pekik jisoo kesel. "Bagi elah, pelit banget" balas jin cuek. "Gak ada akhlak lu"
Jadi mereka itu duduk di meja panjang berhadap hadapan.
"Gue mau nagih janji" ucap Jungkook dengan senyumannya. "Ck, iya iya gue traktir. Lu mau apa?" Tanya Jennie pada Jungkook. "Seriusan di traktir? Aku mau pe-" ucapan jhope dipotong sama Jennie. "Gue cuman traktir Jungkook" "Lah, gue kagak Jen? Wah jahat lu, gue ngambek ni" ucap Jimin dengan wajah cemberut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
'imut' batin seseorang. "Bocah lu, cepat pesen" ujar Jennie malas. "Gue juga kan" ucap Jimin dengan puppy eyes nya. "hm"
"Mereka berdua doang Jen" tanya taehyung. "Bayar sendiri" ucap Jennie cuek. "Hooh, jangan kayak orang susah" timpal Jungkook memanasi. Yang lain hanya pun cemberut. Mereka kan juga pengen gratisan.
"Kalian bertiga dekat banget ya?" tanya rose. "Iya dong" balas jikook kompak sambil merangkul Jennie. "Ck. Gak usah pake rangkul rangkul segala" ucap taehyung sambil menghempas tangan jikook dari pundak Jennie. "Sewot banget sih lu. Cemburu lu" ujar Jimin. "Iya, gue cemburu" ucap taehyung yakin sambil menatap datar jikook.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tatapan Jennie tetap datar, tapi siapa tau kalau sebenarnya ia sedang mengendalikan jantungnya yang berdegup kencang karena mendengar ucapan taehyung. Jennie emang orang yang pandai menyembunyikan perasaan. Gak ada yang bisa menebak isi hati dan pikiran seorang Jennie Kim.
Suasana meja mereka mendadak canggung. Wajah taehyung masih datar menatap jikook. Begitupun jikook yang menatap datar taehyung. "Kenapa gak pesan. Jadi traktir apa gak?" Jennie membuka suara berusaha menghentikan aksi tatap tatapan mereka. "Ya mau lah. Kan gratis" ucap Jimin cepat. "Gue mau pesan dulu. Titip gak Jen?" Tanya Jungkook. Jennie menggeleng. "Gue udah pesan" ucap Jennie sambil menatap bakso didepannya. "Oiya kita kan udah pesan" ucap jisoo sambil melihat nasi goreng didepannya. "Sampe lupa gue kalo tadi lapar" lanjut Lisa.
