Part 29

1.5K 179 25
                                    

Jam menunjukkan pukul 12 siang. Jennie memutuskan menghubungi Rose dan Lisa agar ketemuan.

Rose

Ketemuan, di cafe ***
Ajak Lisa juga
Pulang sekolah

Okee beb
Kenapa lu gak sekolah

Karena itu ada yang mau gue kasih tau

Oke
Sampai jumpa nanti jam 2
.
.
.
Jam menunjukkan pukul 13.40.
Jennie memutuskan bersiap-siap lalu langsung berangkat ke cafe tempat mereka janjian.

Setelah sampai, Jennie duduk disalah satu bangku sambil memainkan handphone nya.

5 menit setelahnya terdengar teriakkan orang yang memanggil nama nya.

"JENNIEE!!" Teriak Rose dan Lisa yang mengundang tatapan semua pengunjung pada mereka, mereka mah bodoamat dan tetap berlari kecil menghampiri Jennie. Tapi Jennie nya yang malu dengan tingkah mereka.

"Jangan teriak-teriak dong" protes Jennie. Mereka berdua tidak memperdulikan ucapan Jennie dan malah memeluk Jennie erat.

"Iii Jennie kemana aja. Kangen tau" ucap rose sambil memeluk Jennie. "Perasaan baru 2 hari gue gak masuk" jawab Jennie saat Lisa dan Rose sudah melepaskan pelukannya.

"Lu tau gak Jen, Taehyung datang mulu ke kelas kita lho" ucap Lisa memulai gosip.

"Ya kan ada Jisoo disana" ucap Jennie berusaha tidak perduli.
"Ih bukan, dia cari Jennie. Dia juga sering tanya ke kita 'Jennie dimana?' 'kenapa gak masuk?' pokoknya banyak deh" ujar Rose.

"Btw, kemana aja 2 hari ini? Kenapa gak masuk?" Tanya Lisa. Rose mengangguk kan kepalanya.
"Ngilang aja. Gak ada surat ijin lagi. Eh iya, Jennie putus sama Tae kan ya?" Cerocos Rose yang diakhiri dengan pertanyaan.

Jennie menghela nafas nya. "Iya gue putus" jawab Jennie.

"Tapi kenapa Tae nyariin Jennie Mulu ya? Bahkan Jisoo di anggurin" tanya Lisa sambil mengusap dagunya seakan berpikir.

"Apa jangan jangan Tae nyesel?" Tanya Rose mengajukan pendapat.

"Udah lah, gak penting juga. Gak usah dipikirin" ucap Jennie.

"Oh iya, jadi kenapa Jennie gak masuk 2 hari?" Tanya Lisa.

Jennie menghela nafasnya. "Gue sakit. Leukimia" ucap Jennie yang membuat Rose dan Lisa melotot dan bahkan membuka mulut nya.

"Ih Jennie, jangan bercanda kayak gitu. Gak baik tau" ucap rose sambil memukul pelan tangan Jennie.

"Gue gak bercanda Rose! Gue serius! Besok gue, Jimin, dan Jungkook akan pindah ke Jerman. Gue akan melakukan pengobatan gue disana" ucap Jennie yang membuat Rose dan Lisa terdiam.

Namun setelahnya Isak tangis terdengar. Rose dan Lisa nangis sambil memeluk Jennie.
"Jennie.. hiks jahat banget. Kenapa hiks hiks gak pernah cerita" ucap Rose sambil sesenggukan. "Pokoknya Jennie hiks harus janji supaya cepat hiks sembuh supaya cepat kembali hiks hiks kesini" ucap Lisa dengan sesenggukan.

"Tapi kalian janji juga. Jangan kasih tau ke siapa-siapa. Terutama kemana Jennie pindah! Jennie juga sekalian mau melupakan dan mengikhlaskan masa lalu kelam Jennie" balas Jennie sambil mengusap punggung ke dua sahabat nya.

Rose dan Lisa perlahan melepaskan pelukannya. " Oke. Janji?" Ucap Rose dan Lisa kompak sambil menunjukkan jari kelingkingnya. Jennie pun tersenyum dan mengaitkan kedua kelingkingnya di jari kelingking Rose dan Lisa.
.
.
.
.
Keesokkan harinya.
Hari ini adalah keberangkatan Jennie, Jimin, dan Jungkook ke Jerman. Mereka diantar oleh Taeyong yang masih menggunakan seragam sekolahnya. Ya, Taeyong sedang bolos demi mengantar keberangkatan mereka.

Pembantu, supir, dan bodyguard dari papanya Jimin sudah ada disana untuk membersihkan rumah dan kamar yang akan mereka tempati.

"Kalo liburan jangan lupa datang" ucap Jennie pada Taeyong. "Iya gue pasti datang kok, tenang aja" ucap Taeyong sambil mengusap rambut Jennie.

"Jangan kasih tau alamat kita sama orang lain" ucap Jimin. "Tenang, aman kok". Jimin dan Jungkook memeluk Taeyong ala lelaki.

"Jaga orang tua Jennie ya" ucap Jennie sambil berbisik ke Taeyong yang dibalas senyuman dan anggukkan Taeyong. Jennie langsung memeluk Taeyong sebagai salam perpisahan.

Hingga akhirnya mereka melangkah pergi meninggalkan Taeyong.

Setelah melihat mereka pergi, Taeyong langsung ke mobilnya untuk kembali ke sekolah. Bisa bahaya kalau emak nya tau dia bolos.
.
.
.
Didalam pesawat.
Jungkook, Jennie, dan Jimin duduk bersebelahan dengan Jennie di tengah.

"Jim, nyokap bokap gue gimana?" Tanya Jennie membuka suara.
Jimin mengelus kepala Jennie. "Gak papa kok. Keluarga yang lain emang pada marah terutama nenek sama kakek. Tapi kakek cuman cabut setengah saham mereka aja kok. Jangan khawatir" ucap Jimin.

"Mereka tau gue pindah?" Tanya Jennie.
Jimin mengangguk. "Tapi kami sepakat, nggak ngasih tau kemana lu pindah. Sekarang lu fokus aja untuk kesembuhan lu" ucap Jimin lalu di angguki Jennie.
.
.
.
Akhirnya mereka sampai di Jerman. Mereka langsung di jemput pak Joko. Supir pribadi dari keluarga Jimin.

Saat ini mereka sedang dalam perjalanan menuju rumah yang akan mereka tempati selama di Jerman. Jimin duduk didepan samping pak Joko sambil ngobrol sama pak Joko. Sedangkan Jennie dan Jungkook duduk di belakang.

Tiba-tiba Jennie menyandarkan kepala nya di pundak Jungkook. Hal itu tentu membuat Jungkook terkejut dan baper.

"Kenapa?" Tanya Jungkook sambil menatap Jennie yang bersandar di pundaknya dengan memejamkan mata.

Jennie menggeleng. "Cuman pusing dikit" jawab Jennie dengan masih memejamkan mata nya.

Hingga akhirnya Jungkook menarik Jennie kepelukkan nya. Menyandarkan kepala Jennie dengan nyaman di dadanya. Lalu setelahnya Jennie tertidur nyenyak di pelukan Jungkook.

20 menit setelah nya mereka sampai di rumah. "Ebusyet, si Jennie tidur?" Tanya Jimin ketika menoleh ke belakang. Jungkook mengisyaratkan Jimin agar diam, lalu dengan perlahan menggendong Jennie yang tertidur kekamar Jennie dirumah ini. Lalu setelahnya Jungkook memakaikan Jennie selimut, mengusap lembut rambutnya. Lalu keluar dari kamar Jennie.

Saat keluar kamar Jennie, Jungkook bertemu dengan Jimin didepan pintu Jennie. Jimin memasang muka ngeselin nya sambil menodong Jungkook dengan jari telunjuknya. "Cie menang banyak cie" ucap Jimin dengan nada mengejek.

Jungkook pun dengan cepat menggigit jari kecil Jimin membuat Jimin mengaduh kesakitan. "Bodo ah, gue mau tidur, istirahat" ucap Jungkook sambil melangkahkan kakinya ke kamarnya.
.
.
.
Saat malam tiba. Mereka semua turun ke meja makan untuk makan malam. Mereka semua, Jennie, Jungkook, Jimin, 5 pembantu rumah tangga termasuk bi inem, supir alias pak Joko, dan 5 bodyguard. Sedang makan bersama di meja makan panjang di rumah itu. Awalnya mereka segan, tapi karena bujukan dari majikan nya mereka mau. Mereka juga bersyukur mendapat majikan yang sangat baik.

Setelah makan bersama mereka juga ngobrol bersama sebagai pengenalan diri. Bagaimana pun juga mereka akan bersama-sama selama beberapa tahun kedepan. Mereka bahkan tak canggung lagi tertawa bersama.

'ini hidup ku yang baru. Aku harap ini adalah awal kebahagiaan ku' ~Jennie
.
.
.
.
Sedangkan di Indonesia, sekolah mereka gempar karena kabar pindahnya Jennie, Jimin, dan Jungkook. 3 most wanted yang pindah secara bersamaan.

Rose dan Lisa yang beberapa kali ditanya 'kemana Jennie pindah?' atau 'Kenapa Jennie pindah?' mereka hanya menjawab. 'karena suatu hal' atau 'kesuatu tempat' tanpa memberi tahu jelas letaknya.

Sedangkan Jisoo dilanda penyesalan karena belum meminta maaf dengan Jennie. Hanya karena seorang pria ia menyakiti sahabatnya dan menghancurkan persahabatan mereka.

Dan Taehyung. Ia sedang kalut sekarang. Ia mencari tau mati matian kemana pindahnya Jennie, tapi ia sama sekali tidak mendapatkan informasi. Ia selalu dihantui rasa penyesalan.



TBC

REMORSE (END)√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang