*Timezone
Jennie, Jimin, Jungkook. 3J itu kini ada di mall menuju Timezone. Kedatangan mereka menjadi pusat perhatian. Ucapan ucapan kagum orang orang yang mereka lewati sampai ke telinga mereka. Ya bagaimana tidak, mereka sangat cantik dan tampan. Pakaian mereka pun sangan modis.
"Ayo bersenang senang guys" Teriak jungkook semangat sambil menarik jennie dan jimin.
Mereka memainkan banyaaakkk permainan. Mulai perlahan lahan jennie tersenyum. Ia bahagia. Jungkook melihatnya. Dia tertegun sesaat. "Woi kenapa lu" Tegur jimin pada jungkook. Tapi jungkook tetap diam. Jimin pun melihat arah pandangan jungkook. Jennie. Jungkook melihat jennie. Jennie sedang bermain game capit boneka. Senyuman tak hilang dari bibirnya.
(*Jennie smile*)
Bahkan sesekali ia cemberut karena tak satupun boneka ia dapat.
"Sudah lama gue gak liat dia tersenyum bahagia kayak gini" Ucap jimin pelan. "Kenapa" Balas jungkook yang juga penasaran dengan jennie. "Masalah besar yang terjadi di keluarganya. Senyumnya hilang sejak itu. Tapi, setau gue masalah keluarga mereka selesai. Mereka memutuskan ber damai dan melupakan masalah itu. Tapi sampai sekarang ia tetap menjadi pendiam dan dingin. Gue rindu sifat ceria Jennie yang dulu. Dan juga dulu ia sangat manja pada ku. Sekarang mah malah di ketusin mulu" Cerita jimin panjang lebar yang diakhiri dengan bibirnya yang dimajukan.
"Gue akan berusaha membahagiakan jennie" Celetuk jungkook tanpa melihat jimin lalu jalan mendekat kearah jennie. Jimin tersenyum melihatnya. Ia percaya pada jungkook. Jungkook gak akan sakiti jennie.
"Ck, susah ah" Keluh jennie sambil melotot kearah mesin capit boneka karena kesekian kalinya ia gagal. "Game gampang gini lu gak bisa" Celetuk seseorang dari belakangnya. Jennie pun memutar badannya. jungkook. "Kalo menurut lu gampang, ambilin boneka beruang itu buat gue" Ucap jennie nantang.
KAMU SEDANG MEMBACA
REMORSE (END)√
RomanceKisah Jennie dengan berbagai masalah di kehidupannya. Sahabat, pacar, bahkan keluarga. Semua masalah datang tanpa henti, seakan akan dunia melarang jennie untuk bahagia "Kenapa aku terlahir jika aku tak pernah bisa merasa bahagia!" -Jennie . . . [T...