Tadi pagi Jimin udah Tengger aja di depan pagar rumah Jennie. Katanya mau kesekolah bareng. Ya untunglah, lagipula mobil Jennie masih disekolah karena ia diculik Tae kemaren.
"Kuy Jen, langsung ke taman belakang. Jungkook udah nunggu" ucap Jimin setelah turun dari mobil. Jennie hanya mengangguk kan kepalanya sambil mengikuti Jimin. Disana sudah ada Jungkook lagi duduk di bangku taman tersebut.
"Woi kook" panggil Jimin
"Uyy" balas Jungkook:v. Mereka pun bersalaman ala cowok. "Duduk sini Jen" panggil Jungkook. Mereka duduk di kursi panjang taman itu.Jennie duduk di tengah tengah jikook. Keadaan hening sesaat. "Kenapa terima?" Tanya Jimin to the point. "Gak tau" jawab Jennie seadanya. Ya karena dia emang nggak tau, dia masih gak percaya kalo dia sudah pacaran sama taehyung. Tapi tak bisa di pungkiri kalau dia suka sama taehyung.
Jikook menatap Jennie meminta penjelasan lebih. Jennie menghela napasnya. "Kemarin gue diajak jalan taehyung. Ah nggak, lebih tepatnya di paksa. Dia ajak gue ke pantai liat sunset. Lalu dia nembak gue, dan gak tau kenapa gue mengangguk. Padahal gue udah coba bilang ulang kalau gue nolak dia. Tapi dia gak mau, jadi ya gitu" jelas Jennie panjang lebar. Jikook masih diam. "Ya walaupun gue akui gue suka sama dia" gumam jennie pelan. Tapi dapat didengar jelas oleh jikook.
Jimin dan Jungkook sedikit terkejut mendengar ucapan Jennie. Dengan refleks mereka menghadap Jennie. "Lu beneran suka taehyung?" Tanya Jungkook memastikan pendengarannya gak salah. "Gue akui, ya. Gue juga gak mau suka sama dia. Tapi hati gue malah jatuh sama dia" ucap Jennie. Jimin menghela nafas dalam. "Gue udah bilang dulu kan Jen. Lu bakalan sakit" ucap Jimin lembut. "Walaupun gue gak tau alasan lu bilang itu apa. Tapi gue tau ini bakalan sulit. Kenapa gue harus suka sama taehyung coba" lagi lagi Jennie menghela nafasnya. Entahlah, dia merasa masalah akan datang.
Jennie memejamkan matanya. Masalah dengan keluarganya belum selesai apakah dia siap menghadapi masalah selanjutnya?.
Jennie merasakan ada yang mengelus rambutnya. "Jangan khawatir, semua akan baik baik aja. Jalani aja dulu hubungan kalian. Jika lu butuh senderan, gue sama Jimin akan selalu ada buat lu" ucap Jungkook lembut. Sambil tersenyum manis pada Jennie. Jennie pun membalas senyum Jungkook. "Makasi"
"Udah, mending lu kekelas bentar lagi masuk" ucap Jimin lembut. "Oke" Jennie mengambil tasnya. Tapi baru beberapa langkah dia jalan, dia kembali lagi.
Cup
CupCiuman mendarat di pipi Jimin dan Jungkook. "Aku sayang kalian. Bye" ucap Jennie lalu berlari menuju kelasnya.
Jungkook masih mematung atas ciuman Jennie tadi. Jimin terkekeh kecil melihat Jungkook. "Jantung masih amankan?" ucap Jimin dengan nada mengejek. "Buset, gila main cium aja Jennie. Mati dah gue" pekik Jungkook. "Hahaha, Jennie emang gitu. Dia biasa cium pipi atau peluk orang yang dia sayang. Itu artinya Jennie sayang sama lu" ucap Jimin. "Sayang sebagai kakak dan sahabat kan" balas Jungkook tersenyum miris.Jimin mengerti itu. Jungkook suka Jennie. Tapi Jennie menganggap Jungkook sebagai kakak dan sahabat. Jimin menepuk pelan bahu Jungkook beberapa kali. "Masih pacar bro, selow" ucap Jimin berusaha menghibur Jungkook. "Gue harap taehyung berhentikan taruhan itu. Gue nggak tega liat Jennie sedih" ucap Jungkook.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
REMORSE (END)√
RomanceKisah Jennie dengan berbagai masalah di kehidupannya. Sahabat, pacar, bahkan keluarga. Semua masalah datang tanpa henti, seakan akan dunia melarang jennie untuk bahagia "Kenapa aku terlahir jika aku tak pernah bisa merasa bahagia!" -Jennie . . . [T...