part 22

1.2K 143 11
                                    

Ting!!

Notifikasi handphone Jennie berbunyi. Terdapat chat dari sang pacar alias taehyung. Ngomong ngomong soal Tae. Sejak pagi ia tak ada kabar bahkan ia tak menghampiri Jennie seperti biasa. Dan juga tadi pagi pun Jennie berangkat bareng Jimin karena Tae gak bisa nganter.

Taelien

Nnti lu pulang sndri

'Kenapa dah ni bocah. Kok chatnya singkat amat. Malah ketus lagi'

Emang lu kenapa

Gue ad acara

Ohh oke
Read

Jennie merasakan ada yang aneh sama sifat Tae. Ada apa sebenarnya dengan tae. Banyak fikiran negatif di otak nya, namun Jennie menepis itu semua.
.
.
.


.

pada jam terakhir, seluruh guru mengadakan rapat jadi semua kelas sedang free class. Pada saat itu, jam terakhir pembelajaran itu pun Jennie tak keluar sedikit pun dari perpustakaan.

Saat bel pulang berbunyi Jennie pun langsung keluar dari perpustakaan dan pergi ke kelasnya untuk mengambil tas. Saat ia sampai di depan kelas ia langsung memundurkan langkahnya dan bersembunyi di balik tembok. Tae keluar kelasnya sama jisoo. Banyak pertanyaan di otak Jennie.

'tae bilang ia ada acara kan?'
'apa hubungan nya dengan jisoo?'
'kenapa Tae pulang sama jisoo?'

Hati Jennie sakit liat kebersamaan itu. Saat Tae mengusap rambut Jisoo dan Jisoo tersenyum sangat manis kepada Tae. Dan ia lebih sakit lagi saat Tae membohonginya. Tapi jennie tetap berusaha berfikir positif.

Taehyung dan Jisoo berjalan ke parkiran dan bertemu anak Bangtan yang lain. "Tae lu sama jisoo?" Tanya jin heran. "Lu gak sama Jennie?" Tanya Jimin. "Jennie mana?" Tanya Jungkook datar. Taehyung mengangkat bahunya tak peduli. "Gue gak tau, gue kan sudah bilang kalau gue sukanya sama jisoo" ucap Tae datar.

Sungguh Jungkook dan Jimin berusaha mati matian menahan emosi mereka. Tangannya mengepal dan menonjolkan urat urat di lengan nya. Anak Bangtan ayang lain pun merasa muak dengan sikap Tae. Tapi mereka tak bisa apa apa lagi. Mereka sudah memberi pengertian pada Tae. Tapi Tae tetap pada pendiriannya.
.
.
.
.


.

Jennie melangkahkan kakinya menuju gerbang dengan tak semangat. Handphone nya berbunyi saat ia berjalan di koridor.

Ting!
Satu notifikasi chat dari Taeyong. Jennie cukup terkejut, ini pertama kalinya Taeyong memberi pesan padanya sejak pertemuan terakhir mereka hari itu. Tak mau membuang waktu. Jennie pun langsung membuka room chat Taeyong.


Taeyong

Jen

Knapa

Gue didepan gerbang sekolah lu.

Para orang tua nyuruh gue jemput lu dan ajak
lu jalan

Gue ke gerbang sekarang

Jennie pun langsung melangkahkan cepat kakinya menuju gerbang sekolahnya. Dari kejauhan dapat dilihatnya Taeyong yang masih memakai seragam sekolahnya sedang bersender di mobilnya.

REMORSE (END)√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang