Part 28

1.5K 179 34
                                    

Kini Jennie, Jungkook, dan Jimin sedang di ruang rawat Jennie. Mereka sedang mengintrogasi Jennie yang menyembunyikan soal penyakitnya.

"Kenapa pake disembunyikan segala sih Jen" ujar Jimin. "Maap" jawab Jennie sambil memaju kan bibirnya. Jennie hanya mengucap maaf sambil cemberut, karena saat ia protes dan melakukan pembelaan, ia malah selalu kalah telak.

"Taeyong bilang, ia ketemu kamu didepan toko roti yang sudah tutup. Ngapain disitu?" Tanya Jungkook. Jennie menatap Jungkook dengan pandangan yang sulit di artikan.

"Gue putus" jawab Jennie lalu membuang wajahnya. "Putus? Serius udah putus?" Tanya Jimin sambil menatap Jungkook jahil.

"Ternyata aku bahan taruhan ya" ujar Jennie membuat Jimin dan Jungkook diam seketika

"Lu, udah tau?" Tanya Jungkook hati hati.
Jennie menatap tajam Jimin dan Jungkook. "Kenapa kalian nggak kasih tau dari awal?" Tanya Jennie dengan nada pelan sambil menundukkan kepalanya.

"Maap Jen, kita cuma gak mau lu sedih saat tau lu di jadikan bahan taruhan" ucap Jimin merasa menyesal dan diangguki Jungkook.

"Emm btw, gimana lu bisa tau?" Tanya Jungkook. Jennie pun menceritakan semuanya yang terjadi dimalam itu dengan mata yang berkaca-kaca.

Mengetahui itu semua membuat Jungkook dan Jimin merasa emosi. Bahkan mereka mengepalkan tangannya dengan urat urat yang menonjol dari tangan dan lehernya.

"Sial*n si 'Kim' itu!" Ucap Jimin dengan menggebu-gebu. Jennie langsung menatap tajam Jimin.

"Hey! aku juga 'Kim' tau!" ucap Jennie protes dengan wajah cemberut. Sedangkan Jimin hanya menyengir.

"Nanti berubah jadi 'Jeon' kok" ucap Jungkook tanpa sadar. Jungkook melotot kan matanya setelah sadar dengan apa yang di katakan ya.

Jungkook mengalihkan wajahnya. Pipi dan telinga nya memerah. Sedangkan Jimin berusaha mati-matian menahan tawa nya. Sedangkan Jennie memandang Jungkook dengan pandangan yang sulit di arti kan.

"Jack Frost datang!" Ucap Taeyong yang langsung memasuk ruang inap Jennie. "Kok pada diem, ada apa nih?" Tanya Taeyong dengan wajah bingung nya. "Gak ada apa apa kok" jawab Jennie.

"Jim, lu udah tanya sama Jennie tentang ide lu?" Tanya Taeyong pada Jimin sambil meletakkan buah dan roti yang ia beli ke meja samping brankar Jennie. Yang dibalas gelengan kepala dari Jimin.

"Apa? Tanya apa?" Tanya Jennie bingung.

"Kami rencana nya akan membawa lu ke Jerman buat pengobatan lu. Gue dan Jungkook yang akan membawa lu ke sana, dan menemani lu selama di sana. Mau kan Jen?" Tanya Jimin setelah menjelaskan nya pada Jennie.

Jimin dan Jungkook sudah menyiapkan kata-kata bujuk kan jika Jennie akan menolaknya.

"Oke, gue mau" Jawab Jennie.

Jungkook, Jimin, dan Taeyong sampe membuka mulut nya mendengar jawaban Jennie yang langsung setuju.

"Serius mau Jen? Gak ada acara penolakan dan membujuk gitu?" Tanya Jungkook memastikan.

"Kalian mau gue nolak?" Tanya Jennie dengan sebelah alis diangkat. Jungkook, Jimin, dan Taeyong refleks menggeleng kuat lalu menyengir. "Hehe, gak usah dah. Ngebujuk nya susah" balas Jimin.

"Sekolah kalian gimana?" Tanya Taeyong.

"Ya pindah ke sana lah. Nanti juga ada Bi inem sama suami nya pak Joko. Mereka pembantu dan supir di rumah gue. Dan nanti ada beberapa bodyguard juga. Kata bokap gue supaya gue gak bolos disana" ucap Jimin yang diakhiri dengan memutar bola matanya.

"Ululu anak papi" ledek Jungkook sambil mencolek dagu Jimin yang langsung dibalas plototan oleh Jimin.

"Tunggu! Kok nyokap bokap lu langsung ngijinin? Jangan jangan..." Ucap Jennie sambil menatap horor Jimin. "Hehe, iya. Gue udah cerita masalah keluarga lu" ucap Jimin sambil nyengir dan memainkan jari jari nya.

Ucapan Jimin langsung dibalas dengan pelototan tajam Jennie. "Yauda sih Jen, lagipula kan mereka keluarga. Paling cuman di eksekusi dan dihukum dikit sama nenek dan kakek. Gak bakal berlebihan kok" balas Jimin.

"Ya udah, rencana nya kapan kita berangkat?" Tanya Jungkook.

"Lusa!" Jawab Jimin dengan senyum tak berdosa. Jennie, Jungkook, dan Taeyong refleks menjatuhkan rahang nya. "Heh seriusan?" Tanya Jungkook memastikan. Dan dibalas anggukkan Jimin.

"Gue belom Packing anjir" balas Jungkook.
"Ya itu kan elu. Gue udah setengah tadi pagi" balas Jimin sambil menyombongkan muka nya.

"Besok Jennie keluar dari rumah sakit. Lu sama Jennie packing aja besok. Gue ke sekolah sekalian ambil surat pindah" ucap Jimin.

Jennie mendesah kecewa. "Yaahh, padahal kan gue juga pengen sekolah. Gue belom pamit ke sahabat gue" ucap Jennie cemberut.

"Emang Lu mau ketemu Taehyung?" Tanya Jimin yang langsung dibalas gelengan kuat dari Jennie. "Lagian sahabat lu cuman 2 ekor. Tinggal lu undang ke apartemen lu. Beres" balas Jimin yang akhirnya dibalas anggukkan Jennie.
.
.
.
.
.
Keesokkan harinya.
Hari ini Jennie sudah keluar dari rumah sakit dengan ditemani Jungkook. Sedangkan Jimin sudah pulang pagi pagi sekali untuk berangkat sekolah. Dan Taeyong tidak nginap tadi malam karena takut kena marah emak nya.

Setelah mengantar Jennie ke apartemen nya. Jungkook langsung pulang untuk mengemas barang barang yang akan ia bawa untuk keberangkatan besok.
.
.
Sedangkan Jimin yang berada disekolah sedang kumpul dengan anak Bangtan yang lain di kantin.

"Kenapa lu? Serem amat" tanya Namjoon pada Taehyung yang hanya diam dari kemaren dengan pandangan datar nya. Bahkan saat di hampiri Jisoo ia terkesan gak peduli.

"Putus sama Jennie tu" balas Suga sambil mengunyah makanan nya dengan mata sayu karena mengantuk. Yang lalu dibalas tatapan tajam dari Taehyung membuat aura disekitar nya terasa mencekam. Namun Suga mana peduli, yang dipikirannya hanyalah menghabiskan makanannya lalu kembali tidur. Jika makan bukan salah satu hal terpenting untuk bertahan hidup, ia mungkin akan melewatkannya dan lebih memilih tidur.

"Em btw. Jungkook kemana? Udah 2 hari gak masuk. Lu juga kemaren gak masuk" tanya Jin berusaha mengalihkan topik.

"Sepupu gue sakit. Gue dan Jungkook yang jagain. Dan juga Jungkook masih sama sepupu gue. Sekalian pdkt lah" balas Jimin enteng.

"Jungkook diam diam menyesatkan ya" balas
J-Hope sambil bertepuk tangan. "Btw siapa sepupu lu?" Tanya Jin kepo.

Jimin tersenyum sinis. "Siapa? Dia adalah orang yang kalian jadikan bahan taruhan! Dia adalah orang yang dipermainkan salah satu teman gue! Dia adalah orang yang disakiti teramat dalam oleh teman gue! Dia adalah orang yang diputusi teman gue 2 hari yang lalu tanpa memperdulikan hatinya! Dia sepupu gue Jennie Kim" ucap Jimin sambil menatap tajam Taehyung. Lalu setelah nya pergi meninggalkan kantin.

Mereka masih terdiam dan terkejut saat mengetahui Jimin dan Jennie adalah saudara sepupu. "Berarti Jungkook lagi pdkt sama Jennie?" Tanya Jin dengan wajah cengo nya. Lalu dibalas senggolan dari Namjoon sambil melirik Taehyung.

Terlihat Taehyung yang terdiam dengan tangan mengepal dan wajah memerah. Dan juga dapat dilihat adanya urat urat yang timbul ditangannya dan juga lehernya.

'gue gak akan biarkan Jungkook dekatin Jennie. Jennie is mine'






TBC

REMORSE (END)√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang