6 tahun kemudian.
Tepat dihari ini. Tahun ini. Adalah hari kepulangan Jennie, Jungkook dan pekerja di rumah mereka di Jerman untuk pulang ke Indonesia.
4 tahun lalu. Tepatnya 2 tahun setelah kepindahan mereka ke Jerman. Jimin diminta orang tuanya agar kuliah di Indonesia sekalian belajar tentang perusahaan.
Tetapi Jimin selalu kembali ke Jerman setidaknya 1x sebulan, 1x dalam dua bulan. Untuk tetap memantau kesehatan Jennie secara langsung.
Sedangkan Jungkook, lebih memilih kuliah di Jerman dan menemani dan mengingatkan Jennie tentang perkataan dokter yang merawat penyakit Jennie selama di Jerman.
Jennie hanya bersekolah hingga SMA. Dan setelah lulus SMA ia hanya fokus pada pengobatan dan penyembuhannya.
Sebenarnya 1 setengah tahun yang lalu, Jennie sudah dinyatakan sembuh total dari penyakit kanker leukimia yang dideritanya. Tapi Jennie memutuskan tetap di Jerman menemani Jungkook menyelesaikan kuliahnya.
Jungkook sekarang sudah resmi lulus hanya tinggal menunggu waktu wisudanya sekitar 2 Minggu lagi.
Dan tepat lusa adalah hari wisuda Jimin, dan mereka akan menghadiri acara wisuda itu.
.
.
.
Saat ini, Jennie dan Jungkook sedang berada didalam pesawat. Tepat beberapa menit lagi mereka akan mendarat di kota dan negara kelahiran mereka.Jungkook mengulurkan tangan nya didepan Jennie. Jennie menatap tangan Jungkook didepannya lalu menatap Jungkook.
"Siap bertemu masa lalu?" Tanya Jungkook dengan senyuman dibibir nya. Jennie membalas senyum Jungkook, menaruh tangannya di atas tangan Jungkook lalu mengangguk.
Jungkook tersenyum semakin lebar melihatnya. Ia menggenggam erat tangan Jennie. Menyembunyikan tangan kecil Jennie ditangannya.
Setelah mendarat di Indonesia. Mereka langsung menuju supir yang udah dikirim Jimin menuju rumah Jimin. Katanya Jimin sih mereka akan pesta penyambutan Jennie dan Jungkook.
Tepat setelah membuka pintu rumah besar itu. Jimin menyambut mereka dengan memeluk mereka erat. "Astaga gue kangen banget sama kalian" ucap Jimin sambil memeluk erat bergantian Jennie dan Jungkook.
"Perasaan kita baru ketemu bulan lalu. Lebay lu" ucap Jennie sambil menoyor pelan kepala Jimin yang dibalas wajah cemberut Jimin.
"Benar tu Jen, baru sebulan dua bulan gak ketemu kalian udah merengek kangen pengen balik ke Jerman. Lah dulu pas 2 tahun ninggalin orang tuanya gak ada kangen kangen nya" ucap mr.park alias papanya Jimin yang kemudian mengundang gelak tawa seluruh orang di ruangan ini.
"Ya udah, mending kalian istirahat. Pasti capek kan penerbangan jauh. Jennie pakai kamar yang sering kamu tempati waktu kamu masih kecil dan sering nginap disini. Dan Jungkook bisa pakai kamar tamu disebelahnya. Kami mau nyiapin buat pesta barbeque nanti malam" ucap Mrs.park.
"Oke Tante" ucap Jennie. Sedangkan Jungkook hanya mengangguk sambil tersenyum.
"Dih mama. Dulu aja setiap aku pulang dari Jerman pasti disuruh belajar buat kuliah atau nggak perusahaan. Giliran Jennie sama Jungkook malah di suruh istirahat" protes Jimin dengan bibir yang maju jadi tambah maju.
"Protes aja, ayok bantu mama" ucap mamanya Jimin yang langsung menarik Jimin. Sedangkan Jimin hanya merengek tanpa bisa menolak.
.
.
.
.
Tepat saat sore tiba, Jennie keluar dari kamar dan membantu persiapan acara mereka dan 15 menit setelah nya Jungkook juga datang ikut membantu.Tepat saat malam tiba. Acara barbeque mereka akan dimulai. Ada lumayan banyak orang disini.
Jennie, Jungkook, Jimin, Taeyong, orang tua Jimin, Orang tua Jungkook, Orang tua Taeyong, nenek kakek nya, tante paman nya yang lain, sepupu sepupu nya yang lain, dan Orang tua Jennie......
.
.
.
Jennie menatap terkejut 2 orang parubaya yang kelihatan lebih tua daripada terakhir kali mereka ketemu."Nak..." Panggil mama nya. Tanpa Jennie sadar, air mata nya menetes. Mamanya Jennie dengan segera menghapus air mata Jennie, Jennie pun memejamkan matanya setelah sekian lama kembali merasakan sentuhan halus mama nya.
Air matanya malah mengalir semakin deras. Namun matanya kembali terbuka saat mendengar Isak tangis.
"Hiks.. jangan menangis.. hiks maafkan mama ya sayang" ucap mamanya Jennie sambil memeluk Jennie dengan sangat erat. "Mama salah, maafin mama ya" mama nya kembali berucap.
Air mata Jennie mengalir semakin deras. Dengan perlahan Jennie membalas pelukan mama nya lalu mengangguk. "Maafin Jennie juga ma" ucap Jennie parau.
Mamanya nya Jennie menggeleng,
"nggak sayang. Mama yang salah. Bukan kamu"Setelah lama berpelukkan. Dengan perlahan mereka melepaskan pelukannya. mamanya Jennie dengan pelan mengusap wajah anak nya.
Jennie menatap seseorang dibelakang mamanya. Disana berdiri papa nya dengan mata memerah karena air mata. "Papa" panggil Jennie.
Papanya Jennie mengalirkan air matanya semakin deras. Ia lalu memeluk anak bungsunya itu. "Nini kecil papa udah dewasa ya? Papa kehilangan banyak hal tentang pertumbuhan putri kecil papa. Maafin papa"
Jennie menangis semakin deras mendengar ucapan papanya.
Sebelum memutuskan pulang, Jennie sudah bertekad bahwa ia akan berdamai dengan masa lalu nya. Ia akan memaafkan segalanya.
Dan sekarang ia mendapatkan kebahagiaan dari orang tua kandung nya yang sudah sangat lama tak ia rasakan.
Tapi tak apa dari pada tidak sama sekali.
Setelah acara mengharukan itu mereka melanjutkan acara barbeque. Mereka makan bersama, bercanda bersama, tertawa bersama, dan bermain game.
.
.
.
.
2 hari kemudian.
Hari ini adalah hari acara wisuda Jimin. Jimin datang membawa orang tuanya dan juga Jennie Jungkook. Awalnya Jennie dan Jungkook gak mau ikut. Tapi Jimin merengek meminta mereka harus ikut.Ah ya, Jimin juga pernah bercerita. Jika Taehyung terus bertanya tanpa lelah pada Jimin dimana Jennie. Dan juga Jimin satu kampus dengan Taehyung, Jisoo, Rose, Jin, J-Hope dan Suga. Sedangkan Lisa melanjutkan kuliah di negara kelahirannya Thailand. Dan Namjoon di Amerika.
Sekarang ini, Jimin sedang berkumpul dengan mahasiswa lain yang mengenakan toga mereka.
Sedangkan Jennie dan Jungkook sedang berada di taman yang berada di tempat acara tersebut. Jennie tidak terlalu suka keramaian. 'pengap kata nya' jadilah mereka ngadem di bangku taman di bawah pohon rindang.
"Haus ya?" Tanya Jungkook sambil melihat Jennie yang mengipasi wajahnya.
Jennie menatap Jungkook, lalu memajukan bibirnya sambil mengangguk. "Haus" ucap Jennie dengan suara anak kecil. Membuat Jungkook gemas dan mencubit pipi Jennie.
"Ya udah, aku cari minum dulu. Kamu tunggu sini, jangan kemana-mana" ucap Jungkook. Setelah mendapat anggukan dari Jennie. Jungkook pun melangkah pergi.
Saat ini, Jennie sibuk memainkan handphone nya sambil menunggu Jungkook datang membawa minuman.
"Jennie?" Panggil seseorang walaupun tidak terlalu keras.
Mendengar seseorang memanggil namanya, Jennie pun dengar refleks menoleh. Jennie melebarkan matanya. Terkejut melihat orang dihadapannya sekarang.
"Taehyung" Jennie menggumam pelan nama itu. Jennie blank seketika saat merasakan seseorang memeluknya dengan erat.
Dia Kim Taehyung. Memeluk Jennie dengan erat sembari menggumamkan kata 'maaf' dan 'rindu'. Sedangkan Jennie masih sangat terkejut hingga tidak bergerak atau bahkan memikirkan apapun.
Tanpa mereka sadar. Di sana Jungkook dan Jisoo melihat mereka dari jarak lumayan jauh.
Jisoo menatap kedua orang itu dengan sendu. Sampai kapan pun Taehyung tidak bisa mencintainya. Dan disisi lain... Ia juga sangat merindukan sahabat nya itu.
Jungkook menggenggam erat minuman ditangannya. Menatap 2 orang yang berdiri lumayan jauh disana.
'apakah aku harus melepaskan?'
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
REMORSE (END)√
RomanceKisah Jennie dengan berbagai masalah di kehidupannya. Sahabat, pacar, bahkan keluarga. Semua masalah datang tanpa henti, seakan akan dunia melarang jennie untuk bahagia "Kenapa aku terlahir jika aku tak pernah bisa merasa bahagia!" -Jennie . . . [T...