Bungker itu terbuat dari logam. Atap, alas, dan temboknya, semuanya logam. Bungker itu mengarah ke bawah tanah dan terlihat seperti lorong yang menyeramkan. Bagian dalamnya tidak bisa terlihat dengan jelas karena tidak ada penerangan. Yeonjun dan Woojin hanya menontonnya dari atas dan masih dengan kondisi terkejut karena menemukan tempat macam ini di tempat tinggal barunya.
(*Bungker adalah sejenis bangunan pertahanan yang dibangun di bawah tanah. Biasanya digunakan di dunia militer.)
"Masuklah kesana." suruh Woojin sambil mendorong-dorong tubuh Yeonjun.
Perlahan Yeonjun mulai masuk ke dalam sana dengan langkah pelan agar tidak terpeleset jatuh kebawah karena alasnya terbuat dari besi yang licin. Tangannya mulai meraba-raba ke tembok, berharap ada saklar yang bisa ditekan untuk menyalakan lampu. Harapannya terkabul dalam sekejap, tangannya berhasil menyentuh saklar. Ditekanlah saklar itu sehingga membuat lampu-lampu di sepanjang lorong menyala. Tapi yang masih ia pertanyakan, menuju kemana lorong ini? Tempat rahasia apa yang ada diujung sana?
"Kau tidak mau ikut kebawah?" tanya Yeonjun sambil menoleh kearah Woojin.
"Aku tidak mau cari mati."
"Cih, penakut." balas Yeonjun pelan. Kemudian ia mulai melangkah ke dalam sana dengan penuh hati-hati.
Tanpa rasa takut, ia terus berjalan di lorong yang cukup panjang dan berliku itu. Hingga akhirnya pada satu langkah terakhir, ia terpeleset dan membuatnya jatuh dari ketinggian 1 meter menuju sebuah ruangan. Ruangan itu tidak begitu luas dan penuh dengan benda-benda asing berbau detektif yang tak pernah ia lihat sebelumnya. Itu adalah sebuah ruang penyelidikan sederhana. Pak Ong tidak berbohong soal rumah ini. Rumah ini benar-benar markas lamanya Detektif Ong Seongwoo.
Tetapi yang lebih mengejutkan lagi, Pak Ong tiba-tiba muncul dari bawah meja dan hampir membuat jantung Yeonjun copot. "Oh, hai, Yeonjun! Selamat datang di markas Detektif Ong!" serunya.
Yeonjun yang masih dalam keadaan terjatuh di lantai itu langsung berdiri dan bertanya, "Kenapa Pak Ong ada disini? Bukannya Pak Ong sudah pulang? Lalu, tempat apa ini?"
"Nah, panggil teman-temanmu kesini! Tempat ini akan kusewakan khusus untuk kalian selama penyelidikan!"
"Sebentar, aku tidak mengerti. Bagaimana Pak Ong bisa sampai disini?"
"Oh, aku masuk lewat jalan lain. Soalnya pintu bungker itu terkunci dengan kuat dan aku menghilangkan kuncinya. Pasti tadi kau meminta bantuan Woojin untuk menendang pintunya, ya, kan? Oh, atau kau sedang mencari kamar mandi? Benar, kamar mandinya ada disini."
***
Hari menjelang siang, Detektif Ong mengumpulkan keempat anak didiknya di markas rahasia itu. Kemudian ia kenalkan beberapa barang-barang asing yang ada disana dan mulai mengajari mereka bagaimana cara menggunakannya. Disana ada 4 laptop tipe iCore 10. Ada scanner dan printer berkualitas tinggi yang tak pernah mereka temui di perusahaan percetakan. Dan masih banyak lagi benda-benda yang mereka tidak tahu namanya.
"Semua laptop ini tipe iCore 10?" tanya Jinyoung.
Detektif Ong dengan tegas menjawab, "Ya! Mungkin kalian dibuat bertanya-tanya soal itu padahal tipe iCore 10 belum keluar di pasaranㅡ"
"Karena kepolisian reserse butuh barang yang paling canggih, yang pernah dibuat, walaupun barang itu belum keluar di pasaran." jelas Yeonjun yang baru saja memotong omongan Detektif Ong.
"Benar sekali!"
"Kenapa Yeonjun bisa tahu soal itu?" tanya Woojin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Matryoshka Team | TXTZY ABCIX
FanfictionBukan detektif atau polisi. Namun karena suatu kesalahpahaman, mereka diutus untuk menyelidiki kasus hilangnya salah seorang pelajar SMA 2 tahun yang lalu. ≡Nation's worst detectives has formed≡