10. The 3rd Victim of Gwacheon

2.8K 766 217
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 6 sore, sebentar lagi matahari akan tenggelam dan Yuqi baru saja pulang ke rumahnya. Ia tidak menginap di asrama sekolah karena sedang melakukan kerja magang di salah satu rumah sakit jiwa di dekat rumah keluarganya. Sama halnya seperti Beomgyu, Taehyun, dan Kayi yang melakukan kerja magang di kantor kepolisian Gangnam.

Setelah melewati hari yang cukup melelahkan, Yuqi akhirnya bisa bertemu dengan kasurnya. Apalagi besok hari Minggu. Ia sudah bersiap-siap untuk menikmati malam minggunya dengan rebahan. Namun ketika ia hendak membuka pintu kamarnya, seorang pelayan wanita menghampirinya, "Nona Yuqi,"

"Ya?"

"Tadi siang ada kiriman paket untuk anda. Sudah saya letakkan di kamar nona."

"Oh? Baiklah, terima kasih."

Yuqi membuka pintu kamarnya. Matanya langsung tertuju pada sebuah kotak berukuran kecil yang diletakkan di atas meja belajarnya. Karena sangat penasaran, ia langsung duduk di depan meja belajar tanpa melepas sepatu dan tasnya. Ia melihat-lihat kotak kecil yang muat dalam satu genggaman tangannya itu. Ia heran. Tidak tertulis keterangan apapun, termasuk nama pengirimnya, itu hanya sebuah kotak biasa.

Tanpa berpikir lama lagi, ia membuka kotak tersebut. Masih ada sebuah kotak hitam yang ukurannya lebih kecil lagi dan 3 kertas foto yang membuat tangannya bergetar ketakutan. Foto pertama, sebuah ruangan kosong yang berantakan dan agak gelap. Foto kedua, sebuah meja mutilasi yang penuh dengan darah. Terakhir, foto ketiga, sebuah tangan manusia yang jari manisnya telah dipotong. Melihat foto terakhir itu Yuqi sudah bisa menebak apa yang ada di dalam kotak hitam kecil ini.

Namun tetap saja, ia mencoba memberanikan diri untuk membuka kotak tersebut. Belum ada sedetik menyaksikan isinya, ia langsung menutupnya lagi dan menjauh dari meja belajarnya. Itu adalah sebuah potongan jari manis manusia yang darahnya masih segar. Bahkan masih ada sebuah cincin yang terpasang di jari itu. Yuqi tahu betul, itu cincin couple yang persis dengan miliknya dan Lucas. Jadi tidak usah ditanya lagi, Yuqi langsung mengira itu jari Lucas.

Tapi, darahnya masih segar, itu membuktikan bahwa jarinya baru saja dipotong dalam beberapa jam terakhir ini. Itu berarti, selama 2 tahun ini Lucas masih hidup?

***

Anyangㅡ Keempat detektif abal-abal itu baru saja pulang dari markas Detektif Kang yang mewahnya bukan main. Woojin sedang asyik tertawa sambil menonton sebuah video lawak dari layar ponsel yang digenggamnya sesekali ia menghisap rokoknya dan kadang dibuat tersedak sendiri. Jinyoung yang berada di sampingnya kadang ikut tertawa kecil atau sesekali memukul kepala Woojin karena suara tertawanya yang terlalu menggelegar.

"Kau pendiam. Tapi ternyata kau cukup berani menyelundupkan gadget ya. Aku suka anak sepertimu," ujar Woojin.

"Itu sudah kulakukan semenjak di penjara. Aku tak bisa hidup tanpa teknologi," jawab Jinyoung.

Di sisi lain, Yeonjun sedang memberi makan seekor kucing hitam yang baru saja ia temukan dan malah dibawa pulang ke markas. Yeji ikut mengelus-elus kepala kucing itu sambil tersenyum karena terpesona oleh kelucuan hewan menggemaskan ini. Walaupun itu hanyalah kucing hitam yang jelek.

"Jadi Hobak ini adalah piaraannya Kak Yuqi yang pernah kau hilangkan di salah satu pet shop di Bundang?" tanya Yeji.

"Iya. Besok pagi akan kuantar Hobak ke sekolahnya. Yuqi bahkan tidak memberikan nomor teleponnya atau alamat rumahnya pada kita."

Tok tok tokㅡ Suara pintu kayu yang diketuk malam-malam seperti ini membuat seluruh penghuni rumah menoleh ke arah pintu dengan kompak, Hobak pula. Bahkan Hobak lah yang lebih dulu berlari menuju pintu dan mengeong minta dibukakan pintunya. Yeji mengikutinya dan membukakan pintu, "Yuqi?"

Matryoshka Team | TXTZY ABCIXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang