Hari sudah petang dan langit mulai gelap, Woojin dan Jinyoung baru saja tersadar secara bersamaan di balik sebuah pohon yang menjulang tinggi. Itu bukan pohon pinus, jadi bisa dipastikan bahwa sekarang posisi mereka berada jauh dari hutan pinus tadi. Entah siapa yang membawa mereka sampai disini. Yang terakhir kali mereka ingat, ada sekumpulan orang yang menculik mereka.
Woojin meringis kesakitan ketika merasa ada yang salah dengan pergelangan tangannya. WT-nya hampir hancur tetapi masih melilit kuat pergelangan tangannya dan sepertinya WT itu dihancurkan langsung tanpa dilepas terlebih dahulu sehingga membuat pergelangan tangannya terasa nyeri. Bahkan sulit digerakkan.
Ketika Woojin menyadari hal tersebut, Jinyoung juga ikut menyadari bahwa sekarang kondisi mereka juga diikat tali dengan kuat. Kedua kakinya diikat dan kedua tangannya diikat di belakang pula, semakin menambah rasa nyeri di pergelangan tangannya. Lalu dengan santainya Jinyoung berkata, "Kak Woojin, bukakan ikatanku," ujarnya sambil bergerak pelan membelakangi Woojin.
Mendengarnya, Woojin ikut tersadar bahwa tubuhnya juga sedang diikat. Jadi dengan santainya pula ia membelakangi Jinyoung dan mencoba membukakan ikatan Jinyoung. Agak sulit karena Woojin membelakanginya dan tak bisa melihat ikatan talinya, sampai akhirnya keberuntungan memihak kepada mereka.
Ada suara seseorang yang meneriaki nama Yeonjun, Woojin, Jinyoung berkali-kali dan suaranya tidak begitu jauh. Hingga tak lama setelah itu, Woojin dan Jinyoung melihat sesosok manusia yang mereka kenal, Taehyun. Ia berkeliaran di hutan itu sambil memanggil nama mereka. Kemudian Woojin dengan lantangnya berteriak, "Kang Taehyun!!"
Sosok yang peka, Taehyun langsung tersenyum bahagia dan menghampiri mereka. Melihat keadaan Woojin dan Jinyoung yang terikat dengan tali langsung membuat Taehyun otomatis membantu melepaskan ikatan tersebut.
"Kau sendirian?" tanya Woojin sambil memperhatikan Taehyun yang masih sibuk melepas ikatan tali Jinyoung.
"Aku datang bersama Pak Ong, Pak Kim, Beomgyu, Yuqi, dan Kayi. Pak Kim sedang mengantar Pak Ong menuju pohon pinus kering. Aku dan anak-anak yang lain sedang berpencar untuk mencari kalian," jelas Taehyun yang setelah selesai berurusan dengan Jinyoung langsung membantu melepas ikatan Woojin.
"Pak Kim?"
"Ceritanya panjang."
Jinyoung yang sedang menyingkirkan tali-tali dari tubuhnya itu mulai menyadari sesuatu. Ada seseorang yang memperhatikan mereka dan Jinyoung melihatnya. Orang itu adalah salah satu dari sekumpulan orang yang menculik mereka. Perasaan Jinyoung mulai tidak enak ketika orang tersebut mulai mengangkat revolvernya kearah ia dan teman-teman.
Selagi Taehyun menjelaskan perihal Pak Kim kepada Woojin sambil melepaskan ikatannya, Jinyoung masih fokus memperhatikan orang itu. Jika dilihat dari sudut tangannya, orang itu seakan-akan ingin menembakkan pelurunya ke arah Taehyun yang posisinya sekarang sedang membelakanginya. Dan ditekanlah revolver itu.
"Taehyun, awas!" teriak Jinyoung yang dengan refleknya langsung mendorong tubuh Taehyun ke samping, namun pilihannya itu sangat fatal. Peluru yang seharusnya mengenai punggung Taehyun malah kini menembus dada kiri Jinyoung sendiri dan tubuhnya terjatuh.
Taehyun langsung menangkap tubuh Jinyoung dan sempat menatap ke arah si penembak dengan tatapan tajam sebelum akhirnya ia meletakkan kepala Jinyoung dipangkuannya, mulai panik sendiri. Taehyun mengeluarkan ponselnya dan mencoba menghubungi siapapun yang bisa ia mintai bantuan, sesekali ia melihat kondisi luka di dada Jinyoung, "Jinyoung-ah, s-sebentar, aku sedang menghubungi para polisi."
Ketika panggilan Taehyun mulai diangkat, Jinyoung menurunkan ponsel Taehyun dengan sisa-sisa tenaganya dan mulai menatap wajah Taehyun, "Tidak apa-apa, kok," ujarnya santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Matryoshka Team | TXTZY ABCIX
FanfictionBukan detektif atau polisi. Namun karena suatu kesalahpahaman, mereka diutus untuk menyelidiki kasus hilangnya salah seorang pelajar SMA 2 tahun yang lalu. ≡Nation's worst detectives has formed≡