Yeji tidak bisa tidur semenjak mendengar suara ketukan pintu dari luar beberapa menit yang lalu. Ia tidak berani membukanya. Lagian siapa yang bertamu tengah malam seperti ini? Jika itu adalah Pak Ong atau Yuqi, mereka pasti akan mengabari terlebih dahulu. Jadi sedari tadi Yeji hanya terdiam di kamarnya sambil melihat keluar jendela. Biasanya, ada seseorang berjaket hitam yang keliaran di dekat kebun dan bisa diintip melalui jendela, lalu malam ini tiba-tiba saja makhluk itu tidak datang.
Bahkan ketika sudah lewat tengah malam pun orang itu tak kunjung datang. Itu memang sedikit membuatnya tenang. Tapi bukankah itu berarti ia adalah si pengetuk pintu? Yeji tidak ingin memikirkannya lebih lanjut. Ia langsung kembali menutup tirai jendelanya dan mengambil posisi yang nyaman untuk mencoba tidur. Ia menutupi tubuhnya dengan selimut dan menghadap ke arah tembok, membelakangi jendela.
Ia sudah mencoba memejamkan matanya namun tetap tidak bisa tidur. Hingga akhirnya matanya terbuka lagi ketika mendengar suara dari luar. Ia merasa sangat tidak aman dan menoleh ke arah jendela. Pada saat itu juga, dibalik tirai putih, terlihat bayangan seseorang berpakaian hitam yang mencoba membuka tirai tersebut. Itu hanya tirai kain yang dijepit dan semua orang bisa membukanya dengan mudah dari luar maupun dari dalam.
Yeji ketakutan setengah mati. Ia ingin cepat-cepat keluar dari kamarnya dan menemui teman-temannya namun seluruh tubuhnya kaku dan gemetar. Hingga tiba saatnya ketika tirai itu terbuka, seseorang berjaket hitam melompat masuk ke dalam dan otomatis membuat Yeji menjerit dengan keras.
Namun pria aneh yang baru saja menginjakkan kaki di kamarnya itu langsung panik. Ia melepas tudung jaketnya dan bertanya, "Kenapa berteriak!?" protes orang itu.
Yeji yang masih memojok di pojokan kamarnya masih menatap si pria itu dengan wajah yang keheranan. Hingga akhirnya Jinyoung dan Woojin ikut masuk ke dalam kamar karena mendengar teriakan Yeji. Bahkan mereka berdua ikut dibuat melongo.
"Kau lagi!?" ujar Woojin ketika melihat pria yang baru saja menyelundup ke kamar Yeji.
"Jadi selama ini pria berjaket hitam yang selalu berkeliaran di sekitar kebun adalah Kak Beomgyu?" tambah Jinyoung yang semakin membuat orang-orang di kamar itu tambah keheranan.
Beomgyu yang baru saja menyelundup itu ikut bingung, "Pria berjaket hitam? Siapa? Kenapa aku? Aku tidak pernah keliaran di kebun."
"Lalu apa yang kau lakukan disini? Kau membuatku takut," tanya Yeji.
"Aku sudah mengetuk pintu berkali-kali dan tidak ada yang membukakan pintu. Aku juga sudah mencoba menghubungi Yeonjun tetapi tidak dijawab. Masa aku harus pulang ke Seoul lagi setelah jauh-jauh kesini?" kemudian Beomgyu menengok keluar jendela dan memanggil kedua temannya yang masih berada di luar sana. Taehyun dan Kai dengan semangat ikut masuk melalui jendela.
"Hehe, maaf ya datang malam-malam tanpa ijin seperti ini," ujar Kayi.
"Hai, Bae Jinyoung, ketemu lagi, salam hacker!" seru Taehyun.
"Kalian ini sebenarnya mau apa, sih?"
Kemudian Yeonjun ikut datang berkumpul dengan wajah terkejutnya pula, "Ada apa ini?" tanyanya polos.
"Kami berencana ingin bolos magang besok. Dan kami juga lebih tertarik untuk membantu kalian menyelesaikan kasus Lucas. Ijinkan kami menginap disini untuk itu," jelas Beomgyu.
Hal itu sempat menimbulkan perdebatan akut hingga akhirnya Beomgyu dan kawan-kawan diijinkan menginap disini dengan bantuan argumen Yeonjun yang sepertinya akhir-akhir ini mulai berbuat baik kepada Beomgyu yang telah membantu timnya dalam menyelidiki kasus sialan ini.
"Baiklah. Kamarnya masih cukup untuk ditambahi 3 orang lagi," ujar Yeonjun.
"Wah terima kasih!" "Kalian baik sekali!" "Aku akan bayar sewa, deh!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Matryoshka Team | TXTZY ABCIX
FanfictionBukan detektif atau polisi. Namun karena suatu kesalahpahaman, mereka diutus untuk menyelidiki kasus hilangnya salah seorang pelajar SMA 2 tahun yang lalu. ≡Nation's worst detectives has formed≡