07. Hanlim Investigation

3K 839 181
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 11 malam, seluruh lampu di asrama Hanlim telah dimatikan karena seharusnya semua murid sudah tidur. Namun, Yuqi justru berkeliaran di koridor panjang yang terlihat sangat horor pada malam hari seperti ini. Sebenarnya asrama Hanlim memiliki banyak CCTV yang disebar di setiap titik. Tetapi Yuqi adalah murid yang sudah tinggal di asrama semenjak masih SMP. Ia tahu betul dimana tempat-tempat yang aman dari sorotan CCTV. Tapi tetap saja, selalu ada petugas piket yang berpatroli.

Yuqi pun berhasil turun ke lantai dasar dengan selamat. Ia langsung pergi menuju halaman belakang, tepatnya ke gerbang yang dekat dengan perkebunan. Disana, ada empat anak muda yang sedang menunggu. Siapa lagi kalau bukan Yeonjun dan kawan-kawan. Keempat anak itu memang sudah berencana untuk menyelundup malam-malam seperti ini, sambil masih mengenakan seragam olahraga yang noraknya bukan main.

"Di dalam ada banyak sekali CCTV, kalian yakin ingin tetap menyelundup?" ujar Yuqi.

"Jangan sekarang. Aku masih butuh waktu 5 menit lagi," ujar Jinyoung yang sedang duduk di pojokan sambil menyenderkan punggungnya di tembok dan tak lupa jarinya sedang mengotak-atik keyboard laptop.

"Apa yang kau lakukan?" tanya Yuqi.

"Memutus saluran CCTV."

***

Setelah Jinyoung memutus semua saluran CCTV, penyelundupan pun dimulai. Dengan berbekal senter, mereka mulai masuk ke dalam gedung sekolah. Melihat luasnya gedung tersebut, mereka memilih untuk berpencar. Yeonjun pergi ke wilayah pembelajaran dimana terdapat deretan kelas-kelas. Jinyoung pergi ke wilayah asrama laki-laki yang tentunya hanya ada deretan kamar-kamar. Sementara Woojin dan Yeji pergi ke TKP dimana Lucas menghilang, kolam renang Hanlim.

Ini adalah kali pertama mereka masuk ke Institut Hanlim, jadi mereka belum terlalu hafal tempat-tempat disana, terkadang mereka dibuat tersesat karena gedung sekolahnya yang besar dan memiliki koridor yang rumit. Tapi setidaknya Jinyoung telah memutus saluran CCTV dan meminimalisir peluang tertangkapnya keempat anak ini. Yah, walaupun masih ada petugas piket yang berkeliaran.

Sedari tadi Yeonjun masih berjalan di sepanjang koridor kelas. Kelas-kelas itu terkunci dengan rapat dan Yeonjun hanya bisa menyorotkan senternya melalui jendela untuk melihat keadaan di dalam tiap-tiap kelas. Hingga akhirnya ia menemukan sebuah ruangan yang cukup luas dan pintunya dibiarkan terbuka lebar begitu saja. Karena tidak tahu harus pergi kemana lagi, ia pun masuk ke dalam sana.

Itu adalah sebuah perpustakaan utama Hanlim. Perpustakaannya sangat besar dan terlihat mewah, bahkan Yeonjun, anak dari pemilik Hanlim sendiri ikut terkagum melihatnya. Ia terus masuk ke dalam untuk melihat-lihat beberapa buku dalam rak meskipun sedari tadi ia masih dibuat bingung mengapa pintu perpustakaan ini dibiarkan terbuka.

Ketika ia mulai masuk lebih dalam menuju kumpulan rak-rak buku, akhirnya ia menjumpai ketidakberuntungan. Ada seorang lelaki berambut coklat muda yang sedang menyandarkan tubuhnya di salah satu rak yang letaknya agak jauh dari tempat Yeonjun berdiri. Jadi dengan reflek, Yeonjun mematikan senternya dan bersembunyi dibalik rak-rak yang setidaknya membantu menyamarkan dirinya.

Entah siapa yang ia lihat. Jika bukan hantu, pasti itu salah seorang petugas piket yang sedang berjaga. Pantas saja pintunya dibiarkan terbuka, pasti ada seseorang di dalamnya, begitulah pikirnya. Tapi sepertinya orang itu tidak melihat keberadaan Yeonjun jadi Yeonjun masih punya kesempatan untuk pergi dari sana. Kemudian perlahan-lahan ia melangkahkan kakinya untuk pergi.

Tapi tak beruntung lagi, ia malah tak sengaja menjatuhkan salah satu buku dari raknya. Suaranya terdengar jelas dalam keadaan yang sunyi ini. Itu pun berhasil menarik reaksi si pemuda berambut coklat tadi. Pemuda itu langsung menyorotkan senter ke sumber suara. Yeonjun membeku ditempat dan tidak bisa bergerak kemana-mana sekarang.

Matryoshka Team | TXTZY ABCIXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang