Matryoshka Team | TXTZY ABCIX

11. Matryoshka Theft🚩

Sebuah kotak brankas yang katanya berisi uang jutaan won milik Gereja Mangwon itu dicuri. Kepolisian Gangnam membantu untuk menyelesaikan masalah tersebut dan menunjuk Detektif Ong untuk menyelesaikannya. Ia mengajak keempat anak didiknya menuju gereja lagi demi penyelidikan di hari kedua.

Detektif Ong sedang berbincang dengan beberapa orang-orang di gereja. Sementara anak-anak didiknya ia lepaskan untuk menyelidiki TKP. Mungkin levelnya berbeda jauh dengan para anak magang Hanlim. Yeonjun dan kawan-kawan yang hanya disuruh untuk menyelidiki kasus pencurian masih belum ada apa-apanya dibanding tim Sledovatel dari Hanlim yang langsung terjun ke TKP pembunuhan.

Ketika yang lain sedang sibuk menyelidiki TKP, Yeji berjalan mendekati Jinyoung yang juga sedang sibuk, "Jinyoung-ah, boleh cerita?" bisik Yeji.

Jinyoung hanya menoleh sebentar dan membalas, "Apa?"

"Entah hanya prasangka negatifku atau apa, tetapi akhir-akhir ini aku sering melihat seseorang berjaket hitam berkeliaran di sekitar markas malam-malam. Itu mencurigakan karena markas kita terletak di daerah yang sangat terpencil."

"Aku tidak pernah melihatnya."

"Ya. Kau dan yang lain tidak pernah melihatnya karena kamar kalian terletak di dekat dapur dan tidak memiliki jendela. Sementara kamarku letaknya di dekat ruang tamu dan memiliki jendela yang menghadap langsung ke kebun besar di sebelah markas. Jendela itu juga tidak memiliki teralis dan kaca, hanya ada tirai tipis yang agak transparan dan kadang bisa tertiup angin jika tidak dijepit dengan rapat."

"Kau melihat orang itu melalui jendela?"

"Ya! Aku selalu mengintip keluar jendela tiap larut malam dan orang itu selalu berkeliaran di area kebun. Aku tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas karena tertutup jaket hitamnya. Ia hanya berdiri dan berjalan mondar-mandir, atau kadang bersembunyi dibalik semak-semak. Apalagi ditambah latar belakang pohon-pohon perkebunan yang mencekam

Dan yang paling mengganggu adalah suara langkah kakinya yang menginjak rerumputan kering atau suara gesekan tubuhnya di semak-semak. Bahkan semalam ketika tidur bersama Yuqi, aku sempat melihat bayangan orang tersebut mondar-mandir dibalik tirai jendela. Kuperjelas sekali lagi, jendela itu tidak memiliki teralis dan kaca. Aku selalu dibuat susah tidur karena itu. Kadang selalu terbayang-bayang bagaimana jika orang itu main menyelundup masuk melalui jendela,"

"Ah apa yang harus kita selidiki disini sih!" keluh Woojin dengan suara yang sangat keras hingga membuat Yeji berhenti bercerita karena tidak fokus.

Yeonjun juga menambahkan, "Di komik-komik detektif, pada saat-saat seperti ini biasanya mereka bisa menemukan jejak kaki, atauㅡ" kalimat Yeonjun terpotong ketika WT-nya berbunyi dan menyala. Kemudian ia pergi agak jauh dari TKP untuk menjawab panggilan tersebut.

Jika bukan Detektif Ong yang menghubunginya, kemungkinan itu adalah Beomgyu karena hanya kepada Beomgyu lah ia memberikan nomor pidananya, "Halo?"

"Halo, ini aku Beomgyu," jawab si pemanggil.

"Kenapa?"

"Kak Seulgi bilang bahwa Detektif Ong tidak bisa dihubungi. Kenapa?"

"Kami sedang melakukan penyelidikan kasus pencurian. Pak Ong sedang sibuk berbicara dengan orang-orang, sepertinya ponselnya dimatikan."

"Oh, baiklah. Tolong beritahu bahwa untuk 3 hari kedepan kita tidak bisa melakukan penyelidikan bersama. Korban pembunuhan ketiga di Gwacheon baru saja ditemukan. Aku, para anak magang, dan Kak Seulgi sedang berada di Gwacheon sekarang dan sepertinya kami harus fokus pada kasus ini selama beberapa hari kedepan. Kita juga tidak mau ada korban selanjutnya lagi, kan."