15. C9 Entertainment

2.5K 735 277
                                    

Titik koordinat itu menunjukkan lokasi Gedung Dada atau Dada Building. Sekarang, gedung itu disewa oleh sebuah perusahaan entertainment, C9, yang katanya juga pernah menjadi TKP bunuh diri seseorang.

Pagi-pagi sekali, demi melanjutkan penyelidikan, keempat anak yang sudah ditelantarkan oleh pembimbingnya itu pergi ke Seoul. Jinyoung yang katanya tahu betul dimana lokasi gedungnya duduk di depan untuk mengarahkan Yeonjun menyetir. Sesampainya di lokasi, mereka hanya memarkirkan mobil di seberang jalan dan memandangi gedung 5 lantai itu.

"Kau pernah menjadi trainee di perusahaan ini? Wah, keren. Tapi kenapa kau berhenti?" tanya Woojin.

"Karena aku memang sudah tidak ada tujuan lagi disana setelah sahabatku mati bunuh diri, loncat dari atas gedung C9. Namanya Yonghee. Kami berjanji untuk debut bersama, tapi ia justru meninggalkanku lebih cepat," jawaban Jinyoung barusan membuat ketiga temannya menoleh dengan kompak.

"Bunuh diri?" tanya Yeonjun.

Jinyoung mengangguk, "Ia mati di tempat. Tepat di jalan di depan kita sekarang ini."

Ketiga temannya gilir menatap ke arah jalan di depan mereka dengan tatapan horor. Kemudian Jinyoung menyebrang jalan lebih dulu untuk menuju halaman gedung C9, "Ayo kita masuk. C9 punya kafe di lantai 1 yang disediakan untuk publik, kita bisa pergi kesana sebentar."

Kafe itu tidak begitu luas dan tidak begitu ramai. Keempat anak tersebut langsung mencari bangku yang kosong untuk duduk. Woojin menjadi orang pertama yang menyomot lembaran daftar menu di meja, "Kafenya juga menjual makanan berat, ya? Ayo sekalian sarapan."

"Ide bagus. Aku lapar sekali," ujar Yeji.

"Yang bawa black card yang memesan," ujar Woojin sambil menyenggol lengan Yeonjun. Yeonjun menurut saja dan pergi ke kasir untuk memesan makanan.

Ketiga temannya pun menunggu di tempat dengan tenang hingga akhirnya seorang anak laki-laki yang sepertinya masih SMP itu datang menghampiri Jinyoung dengan wajah sumringahnya. Anak itu berseru, "Kak Jinyoung!?"

Tentunya Jinyoung ikut terkejut, "Oh? Geumdong-ie? Kau masih menjadi trainee disini?"

"Ya! Sudah lama tidak bertemu ya, Kak! Sejak kau keluar dari C9 ruang latihan jadi sepi, loh! Tidak ada yang ngerusuh lagi!"

Woojin dan Yeji saling menatap keheranan, lalu Woojin ikut masuk ke dalam obrolan, "Sepertinya keberadaan Jinyoung tidak akan mempengaruhi sepi dan ramainya suasana."

"Eh? Kak Jinyoung itu cerewet dan hyperactive sekali tau! Dia bahkan pernah gelantungan di tangga sambil meneriakan yel-yel timnya ketika timnya mendapat peringkat pertama dalam evaluasi bulanan!"

"Hei, bocah, kau masih sama saja ya, sukanya bongkar-bongkar aib orang," protes Jinyoung.

Sementara itu, Yeonjun yang sedang memesan makanan di kasir kini sedang terkejut, kebingungan, dan panik ketika seorang kasir mengembalikan black card-nya dan bilang bahwa kartu hitam tersebut tidak bisa digunakan. Yeonjun menerima kembali kartunya dengan wajah yang masih kaget.

Kemudian Yeonjun kembali menemui ketiga temannya. Dan satu-satunya teori yang muncul di kepalanya kini adalah Kak Soobin telah memblokir black card miliknya.

"Kartunya tidak bisa digunakan. Kalian bawa uang tidak?" ujar Yeonjun.

"Aku cuma bawa receh," jawab Woojin sambil menggerakkan sakunya sehingga menimbulkan suara uang koin.

"Kenapa tidak bisa digunakan?" tanya Yeji.

"Aku tidak tahu. Sepertinya Kak Soobin memblokirnya."

Matryoshka Team | TXTZY ABCIXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang