19. The Last Matryoshka 🔑

2.5K 714 157
                                    

Yuqi masih mengejar sekumpulan pria bertubuh besar itu tanpa lelah, bahkan tanpa takut akan dihajar nantinya. Tak lama kemudian, Woojin dan Kayi datang dari sudut lain dan memulai pertarungan kotor dengan manusia-manusia yang mungkin bagi mereka sudah mencuri benda paling berharga.

Karena tidak mau berurusan dengan polisi, sekumpulan manusia suruhan itu langsung kabur dengan mobil mereka. Dan yang paling menjengkelkan sampai membuat Woojin dan Kayi mengumpat berkali-kali, boneka Matryoshka itu tak berhasil direbut dan kembali dibawa lari oleh mereka. Sungguh tragis.

Namun Yuqi yang sedari tadi hanya bisa menonton perkelahian itu akhirnya menghampiri Woojin dan Kayi sambil tersenyum, "Jika itu benar-benar boneka Matryoshka yang terakhir, berarti kita tidak butuh bonekanya."

Woojin dan Kayi menatap Yuqi dengan wajah yang sudah babak belur dan ekspresi yang masih terlihat kesal, "Apa maksudmu?" tanya Woojin.

"Aku berhasil mengambil isinya," ujar Yuqi sambil menunjukkan kertas kusam yang berada di genggaman tangannya, tak lupa beserta huruf mandarin yang ada di dalamnya pula. Woojin dan Kayi hanya menatap kertas itu saking terkejutnya dan mungkin mereka dibuat bertanya-tanya bagaimana gadis ini bisa mengambil kertas tersebut selama perkelahian berlangsung.

Karena tak mendapat reaksi jelas dari kedua pria dihadapannya, Yuqi pun melanjutkan kalimatnya lagi, "Tulisan mandarin ini 淵週癌 修道院 dibaca yuān zhōu ái xiūdàoyuàn. Aku tidak begitu yakin dengan artinya, tetapi aku yakin itu sebuah vihara."

***

Vihara Yeonjuam Keadaan di dalam vihara masih sama. Soobin masih berada di ruangan yang sama dengan Yeji dan masih menikmati pemandangan sungai dengan earphone yang menyumpal telinganya. Yejinya sendiri tidak ada hentinya mengumpati Soobin sampai suaranya dibuat serak.

Sambil terus menikmati pemandangan sungai, Soobin pun mendapat panggilan. Itu adalah sebuah panggilan yang sangat ia tunggu-tunggu dari sekumpulan anak buahnya. Ia pun memulai panggilan melalui earphone-nya. Dengan senyum bangganya ia menyapa, "Halo, bagaimana hasilnya?"

"Kami berhasil, bos."

"Beri tahu aku huruf mandarin itu."

"淵週癌 修道院 yuān zhōu ái xiūdàoyuàn. Vihara Yeonjuam. T-tapi.."

"Tapi apa?"

"Anak-anak itu berhasil merebut kertas bertuliskan huruf mandarin itu dari kami. Jadi kemungkinan mereka juga mendapatkan clue-nya."

Soobin semakin tersenyum dengan bangga. Tanpa menutup panggilannya, ia mulai mengambil sebuah kertas dan pensil dari tasnya. Ia menuliskan semua nama tempat yang selama ini muncul dalam bahasa mandarin di setiap-setiap boneka Matryoshka. Ia tulis semuanya dengan urut, seakan-akan ia sudah hafal semua urutannya.

1. Stasiun Apgujeong

2. ...

3. Gunung

4. Vihara Yeonjuam

5. Timur Laut (5km)

6. Pohon Pinus Kering

Soobin memang sebelumnya sempat kesal karena ia gagal mengetahui lokasi yang kedua dimana Jinyoung dan Taehyun sempat merebut salah satu boneka Matryoshka darinya. Tapi setidaknya petunjuk itu tidak penting baginya setelah ia mendapat petunjuk terakhir, Vihara Yeonjuam.

"Lucy, ayo bersiap-siap. Kita akan bertemu dengan Lucas," ujar Soobin sambil melepas earphone-nya dan mulai mengemas barang-barangnya.

"Choi Soobin! Kau sinting!"

Matryoshka Team | TXTZY ABCIXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang