Matryoshka Team | TXTZY ABCIX

22. Closing Case (End)

Malam itu juga, semua yang berkaitan dengan kasus hilangnya Hwang Lucas berakhir. Lucas sudah ditemukan, dalam wujud sudah tak bernyawa lagi. Empat buah ambulans diberangkatkan dari gunung menuju kota, Yeonjun, Jinyoung, mayat Lucas dan salah satu anak buah Soobin yang ikut tewas langsung diantar menuju rumah sakit terdekat di Gwacheon.

Pak Kim, Woojin, Soobin beserta anak-anak buahnya dibawa oleh Detektif Ong menuju kantor polisi untuk diinterogasi atas tindakan mereka. Sementara itu, para anak magang, beserta Yuqi dan Yeji ikut mendampingi tim medis menuju rumah sakit.

Yeji dan Beomgyu berada di dalam ambulans yang sama, mengantar Yeonjun ke rumah sakit dengan penuh rasa khawatir. Beberapa petugas medis yang berada di dalam ambulans sedang sibuk melakukan pekerjaan mereka, memberi pertolongan pertama pada pelajar sekolah berambut biru ini.

Yeji yang sedari tadi masih menangis dan duduk di pojok pun angkat bicara, "Aku melihat Soobin menyuntikkan sesuatu padanya! Kalian harus memeriksa apa yang disuntikkan padanya!!"

Salah seorang tim medis mencoba menenangkannya, "Tenang, nak. Rumah sakit pasti akan memeriksanya terlebih dahulu."

Hingga akhirnya tibalah mereka di rumah sakit bersama 3 ambulans yang lain. Masing-maisng korban sudah mendapat perawatan mereka. Sementara itu, tepat di depan gedung gawat darurat, Yeji tiada hentinya menangis. Bisa bayangkan betapa sedihnya ia ketika melihat kakak kandungnya mati di depan matanya sendiri, ditambah dengan kabar tewasnya salah seorang rekan yang sudah seperti sahabatnya, Jinyoung. Ia kehilangan 2 orang terdekatnya secara bersamaan.

Taehyun dan Kayi, seorang kawan seumuran yang mungkin juga cukup dekat dengan Yeji kini sedang mencoba untuk menenangkan gadis ini dan mencoba menghiburnya, tetapi Yeji dengan galaknya meneriaki mereka untuk tidak mendekatinya, dan hasilnya, Taehyun dan Kayi hanya bisa menonton gadis itu menangis terus-terusan.

Yuqi yang juga sama-sama dirundung kesedihan kini berada di sisi rumah sakit yang berbeda, ditemani Beomgyu yang memeluknya, padahal Beomgyu sendiri juga sedang cemas karena keadaan Yeonjun.

***

Semua proses otopsi dan penyelidikan baru bisa selesai dalam 2 hari. Semua kebenaran terungkap. Soobin telah ditangkap dan beruntungnya dia mau mengaku atas semua kesalahannya, sidangnya baru saja dilakukan dan ia divonis hukuman 35 tahun penjara. Jika ia tidak sampai membunuh Lucas, mungkin ia hanya akan dihukum 10-15 tahun penjara saja. Sementara anak-anak buah Soobin juga dihukum 20-30 tahun penjara. Untuk Pak Kim, ia juga divonis hukuman 2,5 tahun penjara karena ia juga bersalah dengan tindakannya yang membiarkan Lucas untuk tetap menghilang, dan rencananya, posisi Pak Kim akan digantikan oleh Pak Ong.

Khusus untuk Woojin, ia juga akan tetap mendapat hukuman atas tindakan pembunuhan brutalnya, walaupun ia membunuh orang yang benar. Woojin akan dikembalikan ke asrama remaja lagi, di sel penjara khusus yang hanya ada dia, dan ia akan tinggal disana selama satu bulan untuk mendapat bimbingan khusus yang setidaknya bisa mengubahnya menjadi manusia yang lebih baik. Tapi sebelum ia menjalani hukuman tersebut, ia harus mengurus surat lulus misi di kepolisian karena ia dan timnya sudah berhasil menyelesaikan misi mereka dan berhak kembali ke sekolah.

Malam itu, di sebuah kamar rumah sakit, Woojin, Yeji, dan Beomgyu berkumpul bersama untuk menemani Yeonjun yang masih terbaring di kasurnya. Ia tak kunjung sadarkan diri selama 2 hari ini.

"Ini sudah hampir tengah malam, kita harus pulang, besok kita harus datang di pemakaman Jinyoung dan Lucas." ujar Woojin.

Beomgyu dan Yeji menggeleng. Sampai Woojin dibuat stress sendiri untuk membujuk dua orang ini.

"Kalian juga belum makan sejak tadi siang. Memangnya kalian tidak lelah? Oh, ayolah, besok sudah upacara pemakaman, kalian harus istiraㅡ" kalimat Woojin barusan terpotong ketika melihat tubuh Yeonjun tiba-tiba terbangun, ia mengambil napas banyak-banyak seperti baru saja dikejar sesuatu. Kejadian horor itu juga membuat Yeji dan Beomgyu berteriak dengan kompak.