06

212 12 1
                                    

  "Shaaa.....Sashaa!!." Teriak Ayumi yang mengejar Sasha berlari menuju ke kelas.

  "Kak Dylan, Sha." Ucap Ayumi ngos ngosan.

  "Dylan siapa?." Ujar Sasha keheranan.

  "Itu cowok yang sama loe." Jelas Ayumi.

  "Kenapa dengan cowok itu?." Ucap Sasha dengan malu.

  "Kok bisa barengan sih. Gimana ceritanya loe ketemu Kak Dylan?." Cerocos Ayumi kepo.

  "Ngerumpinya nanti aja Buk Reni udah masuk kelas tuh." Jelas Sarah mengejutkan mereka berdua. Dengan kecewa Ayumi meninggalkan kelas Sasha.

  Bu Reni seorang guru PPKN yang paling cerewet. Badannya yang kurus pendek dan sering banget kepoin siswa siswi.

   Jam pelajaran dimulai dengan tugas yang diberikan oleh Bu Reni.

                           .........

  "Gawat, Ben. Gebetan loe goncengan sama Kak Dylan." Heboh anak kelas x.1.

  "APA?!." Kaget Beno terpelonjak dari kursi.

  "Kok bisa ya?." Ucap Randu heran.

  "Gimana nih, Ben?. Kapan loe nembak Sasha, kita support loh bro." Jelas Agus.

  "Jangan pdkt pdkt aja. Takutnya cinta bertepuk sebelah tangan." Ujar Panji.

  "Ini gue lagi usaha, tapi dia jutek sih." Ungkap Beno kecewa.

  "Ngapain juga Kak Dylan dekat dekatin anak baru itu." Kata Agus.

  "Loe kan gak kalah keren sama Kak Dylan. Semangat ya bro." Ujar teman temannya.

                            .........

  Di kantin Sasha cs sibuk ngerumpi.

  "Sha, ceritain Kak Dylan Sha." Rengek Ayumi.

  "Dylan Dylan Dylan gue aja gak kenal sama dia." Ketus Sasha.

  "Dia itu cowok idola kita, Sha." Jelas Feby.

  "Keren. Mata elangnya tuh bikin meleleh. Dia itu Sha kapten tim vollyball di sekolah kita." Ungkap Ayumi menggebu gebu.

  "Ah, bodo amat." Sela Sasha sibuk makan.

  Sasha tidak menggubris celotehan Ayumi yang membicarakan Dylan terus selama jam istirahat.

                          ...........

  Bel pulang berbunyi. Sasha berpisah dengan teman teman menuju ke halte di depan sekolah.

  "Hai cantik, gue antar pulang yuk." Seru si PD menghentikan motornya.

  "Gak usah, Ben." Ucap Sasha menolak ajakan Beno dengan lembut.

  "Ayolah cantik." Paksa si PD.

  "Ada masalah anak baru?." Tiba tiba seseorang menghampiri mereka. Sasha dan Beno terkejut melihat cowok itu.

  "Maaf ya ini bukan urusan loe. Ikut campur aja." Geram Sasha.

  "Tadi kita belum kenalan loh. Main kabur aja." Ucap Dylan tersenyum.

  "Bisa gak Kak Dylan gak kepoin kita." Marah Beno menghampiri Dylan.

  "Sorry ya, tapi gue lihat loe maksa maksa dia." Ujar Dylan menunjuk nunjuk Beno.

  Mendengar kata kata Dylan dengan nada yang tidak suka kepadanya. Ini justru membuat Beno naik pitam.

  "Jangan mentang mentang loe kakak kelas kita, gue takut." Geram Beno sambil melayangkan tinjunya ke muka Dylan. Sasha ketakutan mereka beradu jotos.

   EPISODE SELANJUTNYA😠😠

SASHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang